Analisis Deskriptif Analisis Statistik Uji Hipotesis

Uji ini dilakukan setelah validitas yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Uji reliabilitas ini menggunakan uji Cronbach Alpha. Kriteria dalam menetukan reliabilitas kuesioner adalah sebgai berikut: 1. Jika r alpha positif dan lebih besar dari r tabel maka pertanyaan tersebut reliabel. 2. Jika r alpha negatif dan lebih kecil dari r tabel maka pertanyaan tersebut tidak reliabel. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan program software SPSS Statistic Product and Service Solution versi 16.00 untuk memperoleh hasil yang lebih terarah. Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan sebelum melakukan penelitian yang sebenarnya. Menurut Sugiyono 2006 : 114, sampel dalam pra pengujian yang digunakan sebanyak 15 orang. Pada pengujian ini dilakukan pada pelanggan Doorsmeer Milala Station Service Jalan Karya Jasa No. 29 AB Medan.

9. Teknik Analisis Data

a. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menginterpretasi data sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan.

b. Analisis Statistik

Penulis menggunakan metode analisis statistik regresi sederhana dalam penelitian ini. Metode analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas Pengendalian Operasi tehadap variabel terikat Kinerja Produksi . Persamaan regresi sederhana yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = a + bx + e Dimana : Y = skor Kinerja Produksi usaha a = kostanta b = koefisien regresi x = variabel Pengendalian Operasi e = standar error

c. Uji Hipotesis

Suatu perhitungan statistik disebut signifikan apabila nilai uji statisnya berada di dalam daerah kritis daerah dimana H ditolak. Uji statis disebut tidak signifikan apabila berada dalam daerah dimana H diterima. 1. Uji Signifikansi Parsial Uji – t Uji signifikansi parsial Uji – t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. H : b 1 = 0 Artinya variabel bebas X secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y. H a : b 1 ≠ 0 Artinya variabel bebas X secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan, yaitu : H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 2. Pengujian Koefisien Determinan R² Koefisien determinan R² pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Sebaliknya jika R² mengecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin kecil. BAB II

A. Manajemen Operasi

Manajemen Operasi membahas bagaimana membangun dan mengelola operasi suatu organisasi mulai dari perencanaan sistim operasi, perancangan sistim operasi hingga pengendalian sistim operasinya. Manajemen Operasi sebagai ilmu sangat penting untuk dipelajari mengingat Manajemen Operasi adalah satu dari tiga fungsi utama organisasi selain fungsi Pemasaran dan Fungsi Keuangan, dimana fungsi operasi sangat berhubungan dengan fungsi lainnya tersebut. Kedua, mempelajari Manajemen Operasi adalah untuk mengetahui bagaimana cara memproduksi barang dan jasa. Ketiga, porsi dana organisasi terbesar ditanamkan untuk kegiatan operasi, sehingga kegiatan operasi merupakan bagian termahal dalam suatu organisasi. Dengan demikian, untuk kepentingan operasi jangka panjang, pengetahuan manajemen operasi sangat penting untuk diketahui dan diterapkan dalam suatu organisasi. Manajemen Operasi sebagai ilmu sangat dipengaruhi oleh perkembangan dunia usaha. Saat ini salah satu trend dunia usaha menunjukkan pertumbuhan yang pesat pada sektor jasa. Oleh sebab itu aspek operasi organisasi jasa merupakan hal penting yang juga harus dipelajari oleh mahasiswa sehingga pengetahuan mahasiswa tidak terbatas pada aspek operasi organisasi manufacturing saja.

B. Pengertian Produksi dan Operasi

Istilah produksi dan operasi sering dipergunakan dalam suatu organisasi yang menghasilkan keluaran atau output, baik yang berupa barang maupun jasa. Pengertian produksi dan operasi secara umum adalah suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan input menjadi hasil keluaran output. Sesuai dengan