Pengendalian operasi menurut Arief Suadi, Ph.D 2002: 4. : adalah sebuah sistem yang terdiri dari beberapa anak sistem yang berkaitan, yaitu : pemprograman, penganggaran,
akuntansi, pelaporan dan pertanggungjawaban untuk membantu manajemen mempengaruhi orang lain dalam sebuah perusahaan agar mau mencapai tujuan perusahaan melalui strategi
tertentu secara efektif dan efisien. Pengendalian operasi membutuhkan manajer produksi untuk memonitor kinerja
produksi dengan cara membandingkan hasil dengan rencana. Jika jadwal atau standar kualitas tidak sesuai maka diperlukan tindakan korektif. Tindak lanjut follow up pemeriksaan untuk
memastikan bahwa keputusan produksi telah dilaksanakan adalah merupakan hal yang penting dan harus terus menerus dilakukan dalam pengendalian operasi.
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “Analisis Pengendalian Operasi Pada Kinerja Produksi Usaha Doorsmeer Prima Mobil Jalan Karya Jaya No. 78 Medan”.
B. Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : ”Apakah
Pengendalian Operasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Produksi pada Usaha Doorsmeer Prima Mobil Jalan Karya Jaya No. 78 Medan?”
C. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan kesimpulan sementara dari tinjauan teoritis yang mencerminkan hubungan antara variabel yang diteliti. Kerangka konseptual merupakan
tuntutan untuk memecahkan masalah penelitian dan merumuskan hipotesis yang berbentuk alur yang dilengkapi dengan penjelasan kualitatif.
Pengendalian operasi yang berkaitan dengan hal yang mencakup masalah fungsi, sistem, dan keputusan yang berkesinambungan di masa mendatang. Pengendalian operasi
yang baik akan menurunkan level konflik dan sebaliknya memperbesar pendapatan, komitmen, berlanjutnya hubungan jangka panjang dengan para pelanggan. Pengendalian
operasi yang terjaga dengan baik dapat memberikan keputusan yang terbaik kepada konsumen.
Menurut Wibisono 2008:6 pengendalian operasi adalah : Proses pengawasan kinerja produksi dengan cara membandingkan hasil yang yang dicapai dengan rencana yang
dibuat . Kerangka konseptual dapat dibuat secara sistematis berdasarkan pemikiran di atas
seperti gambar berikut :
Gambar 1.1 : Kerangka Konseptual Sumber : Wibisono 2008:6, dan Hani Handoko 2005 Data diolah 2010
D. Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini yang didasarkan pada perumusan masalah dan kerangka konseptual yang telah dikemukakan sebelumnya adalah sebagai berikut :
”Analisis Pengendalian Operasi berpengaruh positif dan signifikan pada Kinerja Produksi Usaha Doorsmeer Prima Mobil Jalan Karya Jaya No. 78 Medan ”.
Pengendalian Operasi
X
• Pengawasan
• Pelayanan
Kinerja Produksi
Y
• Pekerjaan yang
maksimal •
Hasil yang cukup memuaskan
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Pengendalian Operasi berpengaruh positif dan signifikan pada Kinerja Produksi Usaha Doorsmeer Prima
Mobil Jalan Karya Jaya No. 78 Medan.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Perusahaan
Penelitian ini dapat memberikan informasi dan masukan tentang Pengendalian Operasi yang dapat mempengaruhi Kinerja Produksi Usaha Doorsmeer Prima Mobil Jalan
Karya Jaya No. 78 Medan.
b. Bagi Peneliti
Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi peneliti untuk menerapkan teori-teori dan literatur yang diperoleh di bangku kuliah, serta memperdalam pengetahuan dan
memperluas cakrawala berpikir ilmiah dalam bidang Manajemen Usaha Kecil.
c. Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian terhadap objek atau masalah yang sama dimasa yang akan
datang.
F. Metode Penelitian 1.
Batasan Operasional
Batasan operasional dilakukan untuk menghindari penelitian yang simpang siur terhadap permasalahan. Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah yang telah
dikemukakan, maka penelitian ini dibatasi pada faktor-faktor sebagai berikut:
a. Variabel Bebas X, adalah Pengendalian Operasi
b. Variabel Terikat Y, adalah Kinerja Produksi pada Usaha Doorsmeer Prima Mobil Jalan
Karya Jaya No. 78 Medan.
2. Definisi Operasional Variabel
Definisi variabel bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel-variabel suatu faktor berkaitan dengan faktor lainnya. Definisi variabel memberikan dan menuntun arah peniliti
bagaimana cara mengukur suatu variabel. a.
Pengendalian Operasi X adalah : Proses pengawasan kinerja produksi dengan cara membandingkan hasil yang yang dicapai dengan rencana yang dibuat .
b. Kinerja Produksi Y : didefinisikan suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan
masukan input menjadi hasil keluaran output.
Tabel 1.2 Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi
Indikator Skala
Pengukuran
Pengendalian Operasi
X
Proses Pengawasan Kinerja Produksi dengan cara
membandingkan Hasil yang yang dicapai dengan rencana
yang dibuat .
a. Pengawasan
b. Pelayanan
Likert
Kinerja Produksi
Y
suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan
masukan input menjadi hasil keluaran output
a. Pekerjaan
yang maksimal
b.
Hasil yang cukup
memuaskan
.
Likert
Sumber : Wibisono 2008:6, dan Hani Handoko 2005 Data diolah 2010
3. Skala Pengukuran Variabel
Penelitian ini mengukur variabel dengan menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial Sugiyono, 2006 : 86. Penelitian ini memberikan 5 alternatif jawaban kepada responden yang dapat dilihat pada Tabel 1.3 sebagai berikut :
Tabel 1.3 Instrumen Skala Likert
No Alternatif Jawaban
Skor
1 Sangat Setuju SS
5 2
Setuju S 4
3 Kurang Setuju KS
3 4
Tidak Setuju TS 2
5 Sangat Tidak Setuju STS
1
Sumber : Sugiyono 2006 : 105, diolah
4. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Usaha Doorsmeer Prima Mobil Jalan Karya Jaya No. 78 Medan. Waktu penelitian yaitu dari bulan Mei 2010 - Desember 2010.
5. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek ataupun objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
kemudian ditarik suatu kesimpulannya Sugiyono, 2006 : 72. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Doorsmeer Prima Mobil Jalan Karya Jaya No. 78 Medan yang berjumlah 14
orang.
b. Sampel
Sampel adalah suatu himpunan bagian dari unit populasi Kuncoro, 2003 : 103. Karena jumlah populasi di bawah 100 orang, maka secara otomatis dijadikan sebagai sampel
yaitu yang berjumlah 14 orang.
6. Jenis data
Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data yaitu : data primer dan data sekunder.
a. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden yang terpilih
pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner dan wawancara kepada responden terpilih.
b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan
mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah, dan internet untuk mendukung penelitian ini.
7. Teknik Pengumpulan Data
a. Kuisioner
Kuesioner merupakan pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada responden yang terpilih, yakni pada Karyawan Doorsmeer Prima
Mobil Jalan Karya Jaya No. 78 Medan.
b. Studi Kepustakaan
Teknik pengumpulan data dengan cara meninjau, membaca dan mempelajari berbagai macam buku, jurnal dan informasi dari internet yang berhubungan dengan penelitian.
c. Wawancara
Yaitu melakukan tanya jawab secara langsung dengan responden dan pihak pemilik usaha Doorsmeer Prima Mobil Jalan Karya Jaya No. 78 Medan.
8. Uji Validitas dan Reabilitas
a. Uji Validitas
Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas untuk mengukur ketepatan alat ukur melakukan tugas mencapai
sasarannya. Kriteria dalam menentukan validitas kuesioner adalah sebagai berikut:
1. Jika r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan tersebut Valid 2. Jika r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan tersebut tidak Valid
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan tingkat kehandalan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang
sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2006 : 110. Uji reliabilitas akan menunjukkan konsistensi dari pernyataan jawaban responden yang terdapat pada kuesioner.
Uji ini dilakukan setelah validitas yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Uji reliabilitas ini menggunakan uji Cronbach Alpha.
Kriteria dalam menetukan reliabilitas kuesioner adalah sebgai berikut: 1. Jika r
alpha
positif dan lebih besar dari r
tabel
maka pertanyaan tersebut reliabel. 2. Jika r
alpha
negatif dan lebih kecil dari r
tabel
maka pertanyaan tersebut tidak reliabel. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan
program software SPSS Statistic Product and Service Solution versi 16.00 untuk memperoleh hasil yang lebih terarah.
Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan sebelum melakukan penelitian yang sebenarnya. Menurut Sugiyono 2006 : 114, sampel dalam pra pengujian yang digunakan
sebanyak 15 orang. Pada pengujian ini dilakukan pada pelanggan Doorsmeer Milala Station Service Jalan Karya Jasa No. 29 AB Medan.
9. Teknik Analisis Data
a. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menginterpretasi data sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang
dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan.
b. Analisis Statistik
Penulis menggunakan metode analisis statistik regresi sederhana dalam penelitian ini. Metode analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel
bebas Pengendalian Operasi tehadap variabel terikat Kinerja Produksi . Persamaan regresi sederhana yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Y = a + bx + e
Dimana : Y = skor Kinerja Produksi usaha
a = kostanta b
= koefisien regresi x = variabel Pengendalian Operasi
e =
standar error
c. Uji Hipotesis
Suatu perhitungan statistik disebut signifikan apabila nilai uji statisnya berada di dalam daerah kritis daerah dimana H
ditolak. Uji statis disebut tidak signifikan apabila berada dalam daerah dimana H
diterima. 1. Uji Signifikansi Parsial Uji – t
Uji signifikansi parsial Uji – t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
H : b
1
= 0 Artinya variabel bebas X secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel terikat Y. H
a
: b
1
≠ 0 Artinya variabel bebas X secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan, yaitu :
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
2. Pengujian Koefisien Determinan R² Koefisien determinan R² pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model
dalam menerangkan variabel terikat. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y.
Sebaliknya jika R² mengecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin kecil.
BAB II
A. Manajemen Operasi
Manajemen Operasi membahas bagaimana membangun dan mengelola operasi suatu organisasi mulai dari perencanaan sistim operasi, perancangan sistim operasi hingga
pengendalian sistim operasinya. Manajemen Operasi sebagai ilmu sangat penting untuk dipelajari mengingat Manajemen Operasi adalah satu dari tiga fungsi utama organisasi selain
fungsi Pemasaran dan Fungsi Keuangan, dimana fungsi operasi sangat berhubungan dengan fungsi lainnya tersebut.
Kedua, mempelajari Manajemen Operasi adalah untuk mengetahui bagaimana cara memproduksi barang dan jasa. Ketiga, porsi dana organisasi terbesar ditanamkan untuk
kegiatan operasi, sehingga kegiatan operasi merupakan bagian termahal dalam suatu organisasi. Dengan demikian, untuk kepentingan operasi jangka panjang, pengetahuan
manajemen operasi sangat penting untuk diketahui dan diterapkan dalam suatu organisasi. Manajemen Operasi sebagai ilmu sangat dipengaruhi oleh perkembangan dunia usaha.
Saat ini salah satu trend dunia usaha menunjukkan pertumbuhan yang pesat pada sektor jasa. Oleh sebab itu aspek operasi organisasi jasa merupakan hal penting yang juga harus dipelajari
oleh mahasiswa sehingga pengetahuan mahasiswa tidak terbatas pada aspek operasi organisasi manufacturing saja.
B. Pengertian Produksi dan Operasi