Teori pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan

18 3 Pembelajaran dalam pengertian kualitatif Secara kualitatif pembelajaran berarti upaya guru untuk memudahkan kegiatan belajar siswa. Dalam pengertian ini peran guru dalam pembelajaran tidak sekedar menjejalkan pengetahuan kepada siswa, tetapi juga melibatkan siswa dalam aktivitas belajar yang efektif dan efisien. Sehingga guru dapat membuat kegiatan pembelajaran yang tidak membosankan siswa. Dari berbagai kesimpulan pembelajaran dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasikan dan menciptakan sistem lingkungan dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien dengan hasil optimal.

3. Hakikat Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

a. Teori pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan

Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan berfikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan sosial, penalaran dan tindakan moral melalui aktivitas jasmani dan olahraga Ega Trisna Rahayu 2013: 1. Dengan pendidikan jasmani siswa akan memperoleh berbagai ungkapan yang erat kaitannya dengan kesan pribadi yang menyenangkan serta berbagai ungkapan yang kreatif, inovatif, terampil, memiliki kebugaran jasmani, 19 kebiasaan hidup sehat, dan memiliki pengetahuan serta pemahaman terhadap gerak manusia. Menurut Depdiknas 2003: 2 pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan adalah sesuatu proses pembelajaran yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, dan sikap sportif melalui kegiatan jasmani. Depdikbud 1994: 1 pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan adalah suatu pembelajaran dari pendidikan keseluruhan yang mengutamakan aktivitas jasmani dan pembinaan hidup sehat untuk pertumbuhan dan pengembangan jasmani mental, sosial serta emosional yang serasi selaras dan seimbang. Menurut pengertian dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa hakikat pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan yang dilakukan melalui kegiatan jasmani yang direncanakan secara sistematik bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kebugaran jasmani, keterampilan motorik, kognitif, emosional, dalam kerangka sistem pendidikan jasmani. b. Standar kompetensi SK, kompetensi dasar KD, dan indikator Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA kelas XI Menurut Abdul Majid 2009: 42, standar kompetensi merupakan kerangka yang menjelaskan dasar pengembangan program pembelajaran yang terstruktur. Jadi standar kompetensi dalam mata pelajaran yang ada di pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sudah 20 ditentukan oleh para pengembang kurikulum. Jadi guru akan melihat apa yang ada di standar kompetensi sesuai mata pelajaran yang akan diajarkan. Kompetensi dasar adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap minimal yang harus dicapai oleh siswa untuk menunjukkan bahwa siswa telah menguasai standar kompetensi yang telah ditetapkan, oleh karena itulah maka kompetensi dasar merupakan penjabaran dari standar kompetensi. Untuk memperoleh perincian tersebut perlu melakukan analisis standar kompetensi. Menurut E Mulyasa 2006: 139, indikator adalah perilaku yang dapat diukur danatau di observasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator juga dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan potensi daerah dan peserta didik dan juga dirumuskan dalam rapat kerja operasional yang dapat diukur dan diobservasi sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam penyusunan alat penilaian, juga dijadikan tolak ukur sejauh mana penguasaan siswa terhadap suatu pokok bahasan atau mata pelajaran tertentu. Berikut ini adalah salah satu standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP atau kurikulum isi 2006 sekolah menengah atas kelas XI Muhajir, 2007: vi: 1 Standar kompetensi : 1. Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dengan teknik dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. 21 2 Kompetensi Dasar : 1.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar secara sederhana serta nilai kerja sama, kejujuran, menghargai, semangat, dan percaya diri 3 Indikator :  Melakukan latihan koor-dinasi teknik dasar mengumpan, mengontrol dan menggiring bola berpasangan dan ber- kelompok dengan meng-gunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar dan punggung kaki dengan koordinasi yang baik.  Bermain sepakbola dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi untuk me-numbuhkan dan membina nilai-nilai kerjasama, ke-jujuran, menghargai, semangat, dan percaya diri. Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulan bahwa standar kompetensi merupakan kerangka model pembelajaran, kompetensi dasar merupakan penjabaran dari standar kompetensi yang meliputi keterampilan, pengetahuan dan sikap yang harus dicapai siswa, sedangkan indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sehingga membentuk suatu model pembelajaran yang bervariasi. 22

4. Karakteristik Siswa

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25