59
BAB III TEMUAN
Berikut ini hasil rangkuman dari perhitungan analisis tingkat kesehatan bank berdasarkan kinerja kredit dengan rasio Loan to Deposit Rate LDR, Non
Performing Loan NPL, Kualitas Aktiva Produktif KAP, dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP pada PD BPR Bank Salatiga untuk periode
2007-2011.
Tabel III.1 Rangkuman Hasil Perhitungan Rasio LDR, NPL, KAP, dan PPAP PD BPR
Bank Salatiga Periode 2007-2011
Keterangan Tahun
Rata- rata
Predika t
2007 2008
2009 2010
2011 Rasio LDR 50,84
53,86 62,69
74,42 87,68
65,90 SEHAT
Rasio NPL 8,49
6,10 5,76
4,06 3,97
5,68 CUKU
P SEHAT
Rasio KAP 6,13
4,23 3,43
2,82 3,08
3,94 SEHAT Rasio
PPAP 91,74
71,08 54,02
72,73 84,14
74,74 CUKU
P SEHAT
Sumber: Data sekunder yang telah diolah
A. Ditinjau dari Rasio Loan to Deposit Rate LDR
Loan to Deposit Rate LDR selama periode tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 mengalami kenaikan dari tahun ke tahun dengan rata-rata
perolehan LDR sebesar 65,90, dan rata-rata peningkatan sebesar 11,77 setiap tahunnya. Kenaikan yang terjadi selama 5 tahun berturut-turut tersebut
disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit
menjadi semakin besar. Padahal, pembiayaan bukanlah aktiva yang paling likuid, bila sewaktu-waktu nasabah hendak mencairkan dana depositonya
maka bisa jadi penyimpan dana tidak bisa segera mencairkan rekening simpanannya, karena dananya tertanam dalam pembiayaan yang belum jatuh
tempo. Oleh karena itu, meskipun rata-rata rasio LDR selama periode 2007 sampai dengan tahun 2011 dalam predikat sehat, bank harus lebih berhati-hati
dalam menyalurkan dana kepada masyarakat.
B. Ditinjau dari Rasio Non Performing Loan NPL
Non Performing Loan NPL selama periode tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 mengalami penurunan rata-rata sebesar 13,09 dengan
perolehan rata-rata NPL sebesar 5,68. Penurunan rasio NPL yang terjadi tersebut dikarenakan fluktuasi nilai kredit dalam kolektibilitas kurang lancar,
diragukan, dan macet yang cenderung mengalami penurunan. Penurunan NPL yang terjadi dapat diartikan bahwa kinerja dan profitabilitas bank yang
semakin meningkat karena terjadinya kredit bermasalah dapat ditekan.
C. Ditinjau dari Rasio Kualitas Aktiva Produktif KAP
Kualitas Aktiva Produktif KAP selama periode tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 mengalami penurunan rata-rata sebesar 11,69 dengan
perolehan rata-rata KAP sebesar 3,94, hal tersebut dapat diartikan bahwa setiap Rp100,00 penanaman dana aktiva produktif mengandung potensi
kerugian rata-rata sebesar 3,94. Penurunan rata-rata rasio KAP yang terjadi tersebut disebabkan oleh kenaikan aktiva produktif dan kenaikan aktiva
produktif yang diklasifikasikan.
D. Ditinjau dari Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP