1
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1.
Sejarah Berdirinya Perusahaan
PD BPR Bank Salatiga adalah lembaga keuangan perbankan milik Pemerintah Kota Salatiga. Keberadaannya merupakan salah satu
alat kelengkapan otonomi daerah dalam bidang keuangan yang menjalankan usahanya sebagai bank perkreditan rakyat sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku. PD BPR Bank Salatiga didirikan pada tanggal atau dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Kecil Salatiga Nomor 50 tanggal 30 Maret 1953 tentang Bank Pasar yang diundangkan dalam Lembaran Propinsi Jawa Tengah tanggal 30
Nopember 1953 Tambahan Seri B Nomor 15 Jo. Peraturan Daerah Kotamadya Salatiga tanggal 25 Januari 1973 tentang Peraturan Daerah
Bank Pasar yang telah disahkan oleh Gubernur Kepala Daerah Propinsi Jateng tanggal 5 Nopember 1973 Nomor Hukum G.6 2 20 dan
diundangkan dalam Lembaran Daerah Jateng Seri B Nomor 30 tahun 1973 dan diperbarui dengan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah
Tingkat II Salatiga Nomor 4 Tahun 1989. Pada tahun 2009 PD BPR Kota Salatiga mengganti namanya
menjadi PD BPR Bank Salatiga, sesuai dengan Keputusan Pemimpin Bank Indonesia Nomor 11 4 Kep. PBI Sm 2009 tanggal 12 Agustus
2009 tentang Persetujuan Penetapan Penggunaan Izin Usaha Perusahaan
Daerah BPR Kota Salatiga menjadi Perusahaan Daerah BPR Bank Salatiga. Perubahan tersebut juga disetujui Bank Indonesia lewat surat
No.11 1452 DKBU Idad SM tanggal 28 Agustus 2009. Pelaksanaan operasional PD BPR Bank Salatiga dimulai sejak tanggal 11 Juni 1997.
PD BPR Bank Salatiga dalam operasionalnya memprioritaskan pada pemberdayaan potensi masyarakat Salatiga, dalam bentuk penggalangan
dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali untuk mendorong kesejahteraan masyarakat. Didukung dengan karyawan dan karyawati
yang ramah, siap melayani nasabah dari hari Senin sampai dengan hari Jumat Jam 8.00 WIB-15.00 WIB dan hari Sabtu Jam 8.00 WIB-12.00
WIB. 2.
Tujuan Operasi PD BPR Bank Salatiga a.
Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito.
b. Memberikan kredit dan melakukan pembinaan khususnya terhadap
pengusaha golongan kecil dan menengah mikro. c.
Melakukan kerjasama dengan BPR dan lembaga perbankan atau keuangan lainnya.
d. Melaksanakan usaha-usaha perbankan lainnya sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Visi dan Misi
a.
Visi
Menjadikan PD BPR Bank Salatiga sebagai lembaga keuangan yang terpercaya, dengan selalu mengutamakan pelayanan terbaik
sebagai perwujudan PD BPR Bank Salatiga menjadi “Mitra Usaha Sejati Nasabah”.
b. Misi
1 Menghimpun dana dari masyarakat.
2 Mengembangkan usaha bagi pedagang kecil dan menengah serta
melakukan pembinaan kepada debitur pengelolaan modal kerja. 3
Memberi kontribusi pembangunan Kota Salatiga dengan menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah yang diandalkan.
4 Membantu perkembangan ekonomi di Salatiga dan sekitarnya.
4. Lokasi PD BPR Bank Salatiga
Lokasi PD BPR Bank Salatiga terletak di Jalan Diponegoro Nomor 10 Salatiga, dengan berlokasi di pusat bisnis Kota Salatiga
dimaksudkan untuk dapat mempermudah akses nasabah maupun calon nasabah PD BPR Bank Salatiga dan meningkatkan kualitas pelayanan
pada nasabah karena berada dalam lingkup kawasan industri perbankan. Dengan demikian, secara kualitas PD BPR Bank Salatiga dapat
disejajarkan dengan perbankan nasional lainnya. PD BPR Bank Salatiga telah mengembangkan usahanya dengan membuka cabang yang terletak
di lokasi yang strategis tepatnya di Jalan Soekarno Hatta, Ruko Harjosari,
No. 8, Bawen dan Kantor Kas yang terletak di Jalan Letjen Sukowati No. 51 Salatiga.
5. Spesifikasi Produk
PD BPR Bank Salatiga berkomitmen tinggi pada pemberdayaan pelaku ekonomi menengah ke bawah. Berbagai fasilitas dan produk
perbankan disediakan untuk mengakomodasikan kebutuhan seluruh lapisan masyarakat. Saat ini PD BPR Bank Salatiga melayani para
pedagang pasar tradisional, para pegawai, perorangan, dan kelompok usaha kecil dalam masyarakat. Produk perbankan yang disediakan adalah
tabungan, deposito, dan kredit. Seluruh layanan perbankan PD BPR Bank
Salatiga dapat dilayani di kantor yang terletak di lokasi yang strategis.
a. Tabungan
Dana masyarakat yang berupa tabungan ini merupakan sumber dana yang relatif murah, dapat diusahakan, dan dihimpun dari
berbagai kelompok masyarakat baik itu masyarakat umum, pelajar atau siswa, maupun pedagang eceran yang berjualan di pasar-pasar
lokal dan para debitur melalui tabungan wajib. Pelaksanaan dari penghimpunan dana tabungan ini sebagian
besar menggunakan “sistem jemput bola” petugas BPR langsung melayani nasabah tabungan tersebut ke rumah atau lokasi penabung
itu sendiri. Berdasarkan jenis produknya, tabungan pada PD BPR Bank Salatiga dapat dibedakan menjadi 6 enam macam, yaitu:
1 Tabungan Masa Depan Tamasdep
Tabungan ini diluncurkan sejak BPR berdiri. Tabungan Masa Depan merupakan salah satu pilihan tabungan yang fleksibel,
dapat diambil sewaktu–waktu pada jam kerja, dan di akhir tahun diadakan undian dengan hadiah yang menarik, diantaranya hadiah
utama sebuah mobil Xenia dan puluhan hadiah lainnya. Tabungan ini diberlakukan suku bunga sebesar maksimal 7 per tahun
penetapan tingkat suku bunga disesuaikan dengan kebutuhan pasar.
2 Tabungan Wajib
Tabungan ini diluncurkan sejak pertama BPR berdiri yang diperuntukan bagi masyarakat umum sebagai pendukung produk
kredit. Tabungan Wajib diperoleh dari 1 dari plafon kredit yang diberikan kepada nasabah, dan bunga yang berlaku sebesar
maksimal 5 per tahun. Tabungan ini belum bisa dicairkan oleh nasabah apabila kredit dari nasabah tersebut belum lunas.
3 Tabungan Teladan
Tabungan ini diluncurkan khusus untuk para pelajar. PD BPR Bank Salatiga ikut serta dalam menggalakkan gemar
menabung dan hidup hemat dari usia dini, yang juga bermanfaat bagi para pelajar sebagai simpanan dan persiapan biaya ketika telah
menamatkan sekolah dan akan melanjutkan kepada tingkat yang lebih tinggi. Produk Tabungan Teladan PD BPR Bank Salatiga
memberikan suku bunga maksimal sebesar 10 per tahun. Jenis tabungan ini merupakan tabungan berjangka. Pengambilan dana
nasabah dapat dilakukan setelah masa jatuh tempo. Apabila sebelum jatuh tempo dana nasabah telah diambil, maka nasabah
akan dikenakan penalti berupa pengurangan jumlah bunga sebesar 50 dari yang seharusnya diterima.
4 Tabungan Tahapan
Tabungan Tahapan adalah tabungan berjangka yang diluncurkan pada pertengahan tahun 2008 diperuntukan bagi
seluruh masyarakat umum yang memiliki rencana pada masa yang akan datang dengan jangka waktu dan jumlah setoran setiap
bulannya dapat disesuaikan dengan kemampuan serta kesanggupan nasabahnya. Persiapan mewujudkan impian di masa depan.
Tabungan Tahapan ini juga dapat dikombinasikan dengan kredit bagi para pegawai yang diangsur dengan jumlah angsuran kredit,
paket yang diambil senilai kredit yang diterimanya. Pada akhir periode debitur dapat menikmati jumlah simpanan yang telah
diangsurnya dan fasilitas kredit yang diterima sebelumnya dengan bunga kredit yang cukup ringan.
Produk Tabungan Tahapan PD BPR Bank Salatiga memberikan suka bunga sebesar 5 per tahun, selain pemberian
bunga nasabah juga akan mendapatkan hadiah sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh PD BPR Bank Salatiga. Produk tabungan ini
merupakan tabungan berjangka, ketentuan yang berlaku sama dengan tabungan teladan.
5 Tabungan Arisan
Produk tabungan ini tidak memberikan bunga kepada nasabah, karena dalam produk ini nasabah akan diberikan hadiah
pada akhir jangka waktu. Produk ini merupakan tabungan berjangka dengan nominal setoran yang tetap setiap bulannya.
Tabungan ini memberikan nilai lebih berupa hadiah yang jumlahnya variatif melalui proses undian. Setiap pemenang undian
akan keluar dari kelompok peserta dan secara otomatis terjadi penutupan rekening.
6 Tabungan Tamasdep Premium
Tabungan ini merupakan pengembangan dari Tamasdep. Jenis tabungan ini menawarkan tingkat suku bunga yang variatif
antara 3 sampai dengan 8 per tahun dan atau berbagai macam hadiah yang dapat diperoleh secara langsung oleh nasabah.
Ketentuan yang berlaku adalah simpanan nasabah tersebut mengendap dalam jangka waktu dan nominal tertentu yang akan
diperhitungkan pada awal penempatan dana. Sasaran dari produk ini adalah nasabah yang mempunyai dana cukup besar dan bukan
merupakan modal kerja sehingga simpanan mereka adalah salah satu bentuk investasi yang menguntungkan. Minimal saldo
tabungan pada jenis produk ini adalah Rp50.000.000,00
lima puluh juta rupiah, sedangkan jenis hadiah disesuaikan dengan jangka waktu dan suku bunga tabungannya.
b. Deposito Berjangka
Deposito berjangka adalah simpanan pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dapat dilakukan setelah jangka waktu tertentu,
sesuai dengan perjanjian antara bank dengan deposan dan diperuntukkan untuk perorangan dan lembaga. Dibandingkan dengan
sumber dana tabungan, dana deposito ini merupakan dana masyarakat yang relatif mahal, sehingga perlu dikelola secara baik, agar dapat
memberi profit bagi bank. c.
Kredit Produk layanan ini disamping memberikan kontribusi positif
bagi pengembangan usaha skala kecil, juga membantu para pelaku usaha dan pegawai dalam mengoptimalkan pendapatannya. Beberapa
jenis layanan kredit yang disediakan antara lain: 1
Kredit Umum Kredit Umum adalah layanan kredit yang ditawarkan
kepada seluruh masyarakat umum, khususnya golongan ekonomi lemah. Kredit umum yang ditawarkan antara lain kredit investasi,
modal kerja, dan UKM. Sebagai jaminannya adalah sertifikat atas nama sendiri, BPKB, Kartu Dasar untuk Berdagang.
2 Kredit Pegawai
Kredit Pegawai adalah kredit yang ditujukan untuk para pegawai, antara lain PNS Pegawai Negeri Sipil, POLRI, ABRI,
dengan angsuran bulanan dengan sistem potong gaji melalui bendahara instansi. Sebagai jaminannya adalah SK Terakhir, Kartu
Taspen, Kartu Pegawai, Kartu Jamsostek. Dari kedua jenis layanan kredit yang ditawarkan tersebut,
kredit yang paling banyak diminati oleh masyarakat adalah kredit pegawai, karena syarat yang mudah dan tingkat bunga yang rendah.
d. Jenis Produk Lainnya
Pembayaran Listrik Online merupakan salah satu jenis produk lainnya yang dimiliki PD BPR Bank Salatiga. Layanan ini bertujuan
untuk memberi kemudahan kepada nasabah PLN pada umumnya dan nasabah PD BPR Bank Salatiga pada khususnya untuk membayar
listrik. Pembayaran listrik dapat dilakukan secara online dalam jangkauan wilayah seluruh pulau Jawa. Sistem pembayaran listrik
online melalui teller ataupun autodebet bagi nasabah yang mempunyai tabungan di PD BPR Bank Salatiga.
6. Struktur Organisasi
Berhasil tidaknya suatu perusahaan sangat ditentukan oleh organisasi, pembagian tugas, kedudukan, wewenang, dan tanggung
jawab, serta penetapan sistem koordinasi dan komunikasi. Dengan demikian, organisasi dapat dipandang sebagai alat untuk mencapai
tujuan. Adapun struktur organisasi PD BPR Bank Salatiga dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Sumber: Sistem Operasional Pengelolaan PD BPR Bank Salatiga Gambar 1.1 Struktur Organisasi PD BPR Bank Salatiga
7.
Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab: a.
Dewan Pengawas Dewan Pengawas mempunyai tugas menetapkan kebijaksanaan
umum yang digariskan oleh Walikota, melaksanakan pengawasan, pemeriksaan dan pembinaan terhadap PD BPR Bank Salatiga.
DEWAN PENGAWAS
KA.BAG PEMASARAN
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR
SPI
KASUBAG KAS
PEMBUKUAN KA.BAGIAN
OPERASIONAL KEPALA
CABANG
KASUBAG UMUM
PERSONALIA KASUBAG
KREDIT KASUBAG
DANA
Untuk melaksanakan tugas tersebut Dewan Pengawas harus melaksanakan tugas sebagai berikut:
1 Penyusunan tata cara pengawasan terhadap pengelolaan dan
pengurusan BPR. 2
Penetapan kebijakan penyusunan anggaran dan keuangan PD BPR Bank Salatiga.
3 Pembinaan dan pengembangan PD BPR Bank Salatiga.
b. Direksi
Direksi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: 1
Melaksanakan manajemen bank berdasarkan kebijaksanaan umum Walikota yang ditetapkan Dewan Pengawas.
2 Menetapkan kebijaksanaan untuk melaksanakan pengurusan dan
pengelolaan Bank berdasarkan kebijaksanaan umum Walikota yang ditetapkan Dewan Pengawas.
3 Melaksanakan rencana kerja dan perubahannya.
4 Menyusun dan menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran
beserta perubahannya kepada Walikota melalui Dewan Pengawas. 5
Bertanggung jawab dalam penyusunan dan penyampaian Laporan Bulanan, Laporan Keuangan Tahunan dan laporan-laporan lainnya
kepada Walikota dan Bank Indonesia. 6
Bertanggung jawab dalam penyusunan dan mengumumkan Laporan Keuangan Publikasi dan melaporkannya kepada Walikota
dan Bank Indonesia.
7 Menyusun dan mengumumkan laporan pertanggungjawaban
kepada Walikota. 8
Menyusun dan menyampaikan Laporan Akhir Masa Jabatan kepada Walikota.
9 Menjaga setiap kerahasiaan perusahaan dan memegang teguh kode
etik perbankan yang berlaku. c.
Satuan Pengawas Intern SPI Satuan Pengawas Internal mempunyai tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut: 1
Melakukan penilaian yang bersifat independen atas setiap kegiatan yang bertujuan untuk mendorong dipatuhinya setiap ketentuan
yang ditetapkan oleh manajemen bank. 2
Mendorong dan memberdayakan seluruh komponen perusahaan untuk lebih berfungsinya pengawasan dengan memberikan saran-
saran yang membangun dan melindungi agar sasaran perusahaan dapat tercapai.
3 Mengidentifikasi segala kelemahan dan kekuatan perusahaan untuk
dapat memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana serta meningkatkan kegiatan yang ada.
4 Menjaga setiap kerahasiaan perusahaan dan memegang teguh kode
etik perbankan yang berlaku.
d. Kepala Kantor Cabang
Kepala Kantor Cabang memiliki tugas dan tanggung jawab: 1
Memimpin kepala bagian, subbagian dan seksi berdasarkan asas keseimbangan dan keserasian.
2 Melaksanakan manajemen kantor cabang sesuai dengan kebijakan
yang telah ditetapkan oleh Direksi. 3
Memberikan laporan secara periodik kepada kantor pusat tentang hasil kinerja kantor cabang.
4 Bertanggung jawab atas kinerja dan seluruh kegiatan operasional
kantor cabang. 5
Menjaga setiap kerahasiaan perusahaan dan memegang teguh kode etik perbankan yang berlaku.
e. Kepala Bagian Operasional
Kepala Bagian Operasional mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1 Menyusun perencanaan kegiatan operasional perusahaan.
2 Melaksanakan koordinasi kegiatan operasional perusahaan dengan
kepala subbagian beserta staf operasional. 3
Bertanggung jawab atas semua pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
4 Melakukan koordinasi dengan bagian lain dalam usaha mencapai
tujuan perusahanan secara optimal.
5 Menjaga setiap kerahasiaan perusahaan dan memegang teguh kode
etik perbankan yang berlaku. f.
Kepala Subbagian Umum atau Personalia Kepala Subbagian Umum dan Personalia memiliki tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut: 1
Mengagendakan dan mendistribusikan surat masuk dan surat keluar.
2 Menyimpan secara aman dan rahasia, berkas-berkas dan dokumen
pendirian BPR akte notaris dengan segala perubahannya, notulen hasil RUPS atau Peraturan Walikota, Rapat Dewan Pengawas dan
lain-lain. 3
Perencanaan kebutuhan pegawai dan pendidikan pegawai. 4
Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor. g.
Kepala Subbagian Kas dan Pembukuan Kepala Subbagian Kas dan Pembukuan memiliki tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut: 1
Mencatat posting segala transaksi keuangan BPR. 2
Membuat Laporan Posisi Harian untuk keperluan pimpinan. 3
Membuat Laporan Perhitungan Rugi Laba Bulanan. 4
Membuat Laporan-laporan: a
Neraca Sandi Bulanan ke Bank Indonesia b
Neraca Publikasi Triwulan ke Bank Indonesia
c Konsep Laporan Dewan Pengawas per akhir semester ke Bank
Indonesia. 5
Menyusun Laporan Keuangan Akhir Tahun Neraca dan Perhitungan Rugi Laba beserta penjelasannya yang akan diaudit
oleh akuntan publik. 6
Menyusun daftar-daftar yang menjadi kelengkapan neraca tiap akhir bulan.
7 Menyusun Daftar Rekonsiliasi Rekening Antarbank Aktiva cq
Rekening Tabungan atau Deposito yang ditempatkan BPR di bank lain.
8 Pembayaran dan pelaporan PPh Pasal 25 bulanan ke Kantor
Pelayanan Pajak setempat. 9
Perhitungan pajak akhir tahun serta pengisian dan penyampaian SPT akhir PPh Pasal 25 ke Kantor Pelayanan Pajak setempat secara
tepat waktu. 10
Mengelola arsip-arsip pembukuan. h.
Kepala Bagian Pemasaran Kepala Bagian Pemasaran memiliki tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut: 1
Menyusun perencanaan di bidang pemasaran. 2
Melakukan koordinasi terhadap subbagian kredit dan subbagian dana.
3 Melakukan evaluasi kinerja subbagian kredit dan subbagian dana.
4 Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan pemasaran baik di
bidang kredit maupun di bidang dana. 5
Melakukan koordinasi dengan bagian lain dalam usaha mencapai tujuan perusahanan secara optimal.
6 Menjaga setiap kerahasiaan perusahaan dan memegang teguh kode
etik perbankan yang berlaku. i.
Kepala Subbagian Dana Kepala Subbagian Dana memiliki tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut: 1
Melakukan koordinasi dengan bagian lain dalam usaha mencapai tujuan perusahanan secara optimal.
2 Melakukan koordinasi dengan kepala pemasaran dalam
menjalankan rencana pemasaran berkaitan dengan penghimpunan dana.
3 Menjaga setiap kerahasiaan perusahaan dan memegang teguh kode
etik perbankan yang berlaku. j.
Kepala Subbagian Kredit Kepala Subbagian Kredit memiliki tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut: 1
Melakukan koordinasi dengan kepala pemasaran dalam menjalankan rencana pemasaran berkaitan dengan penyaluran
kredit.
2 Melakukan koordinasi dengan bagian lain dalam usaha mencapai
tujuan perusahanan secara optimal. 3
Bertanggung jawab terhadap kelancaran proses penyaluran kredit, baik analisa atau survey, pencairan, penagihan serta pengarsipan
data atau agunan. 4
Menjaga setiap kerahasiaan perusahaan dan memegang teguh kode etik perbankan yang berlaku.
k. Staf
Staf memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: 1
Melakukan pelayanan nasabah secara optimal. 2
Melayani penghimpunan dana masyarakat dan melayani jasa perbankan lainnya.
3 Menjabarkan dan melaksanakan kebijakan direksi.
4 Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan langsung.
5 Bertanggung jawab terhadap atasan langsung atas semua kegiatan
yang dilaksanakan. 6
Menjaga setiap kerahasiaan perusahaan dan memegang teguh kode etik perbankan yang berlaku.
l. Kasir
Kasir memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: 1
Mengatur dan mengamankan uang tunai dan surat berharga yang dititipkan.
2 Menerima setoran dan membayarkan bukti pengeluaran kas.
3 Menjaga kerahasiaan keuangan nasabah dan hal lain yang wajib
dirahasiakan. 4
Menghitung dan membuat rincian kas sesuai dengan nominal uang. 5
Melaporkan kepada atasan langsung apabila terjadi selisih lebih atau kurang.
6 Menjaga setiap kerahasiaan perusahaan dan memegang teguh kode
etik perbankan yang berlaku. 8.
Sumber Daya Manusia SDM PD BPR Bank Salatiga dalam sistem operasionalnya didukung
oleh tenaga kerja profesional di bidangnya. Keseluruhan tenaga kerja tersebut terdiri dari 35 staf, 2 dewan pengawas, 2 sekretaris dewan
pengawas, dan 2 direksi. Penempatan karyawan dengan rincian untuk kantor pusat 26 orang dan 11 orang untuk kantor cabang dengan latar
belakang pendidikan sebagai berikut:
Tabel I.1. Daftar Tenaga Kerja dengan Latar Belakang Pendidikan
Sampai Dengan Tahun 2010
Pendidikan Jumlah
Sarjana S2 3 orang
Sarjana S1 18 orang
Ahli Madya Diploma 5 orang
Sumber: Laporan RAT PD BPR Bank Salatiga Tahun 2011
Tabel I.1. Daftar Tenaga Kerja dengan Latar Belakang Pendidikan
Sampai Tahun 2010 Lanjutan
Pendidikan Jumlah
SMA 8 orang
SMP 1 orang
Sumber: Laporan RAT PD BPR Bank Salatiga Tahun 2011
Tabel I.2 Daftar Staf Kepegawaian PDBPR Bank Salatiga
Sampai Dengan Tahun 2010
Status Pegawai Jumlah
Pegawai Tetap 20 orang
Kontrak 15 orang
Sumber: Laporan RAT PD BPR Bank Salatiga Tahun 2011
B. Latar Belakang Masalah