Ditinjau dari Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP Simpulan

D. Ditinjau dari Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP

Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP selama periode tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,76 dengan perolehan rata-rata PPAP sebesar 74,74. Kenaikan tersebut disebabkan oleh PPAP yang telah dibentuk mengalami kenaikan dan PPAPWD yang juga mengalami kenaikan. Hal tersebut berarti setiap Rp100,00, kewajiban untuk memenuhi PPAPWD guna menutup terjadinya resiko kerugian atas penanam dalam aktiva produktif yang sudah dibentuk dengan rata-rata sebesar Rp74,74. 62 BAB IV PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis tingkat kesehatan PD BPR Bank Salatiga berdasar kinerja kredit pada tahun 2007-2011, dengan menggunakan rasio Loan to Deposit Rate LDR, Non Performing Loan NPL, Kualitas Aktiva Produktif KAP dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP, maka tingkat kesehatan PD BPR Bank Salatiga dalam kondisi cukup sehat. Hal tersebut dikarenakan PD BPR Bank Salatiga mampu untuk menjaga keseimbangan kinerja kredit jika ditinjau dari rasio LDR, NPL, KAP, dan PPAP. Selain itu, kinerja kredit yang mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan jumlah kredit yang disalurkan dengan kolektibilitas lancar terus meningkat dari tahun ke tahun yang diimbangi dengan peningkatan jumlah dana yang diterima oleh bank. Kinerja kredit PD BPR Bank Salatiga pada tahun 2011 merupakan kinerja yang paling baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, hal ini terlihat dari hasil perhitungan keempat rasio tersebut yang menunjukkan predikat sehat. Berdasarkan pembahasan analisis kinerja kredit PD BPR. Bank Salatiga dan temuan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Loan to Deposit Rate LDR Tingkat kesehatan LDR pada PD BPR Bank Salatiga periode tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 sesuai dengan Surat Keputusan Dirjen BI No. 30 12 KEP DIR dalam kondisi sehat. Dengan demikian, secara umum hasil perolehan LDR di PD BPR Bank Salatiga dengan kategori memuaskan yang ditunjukkan dengan rata-rata nilai kredit limit LDR sebesar 100 angka kredit. Ini berarti penggunaan dana yang diterima oleh bank untuk membiayai permohonan kredit yang diajukan oleh debitur sudah efisien dan bank mampu membayar kembali kewajiban kepada para deposannya. Hal tersebut ditunjukkan dengan jumlah dana yang diterima oleh bank lebih besar dibandingkan dengan jumlah kredit yang diberikan. 2. Non Performing Loan NPL Tingkat kesehatan NPL pada PD BPR Bank Salatiga periode tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 sesuai dengan Surat Keputusan Dirjen BI No. 30 12 KEP DIR dalam kondisi cukup sehat, dengan NPL rata-rata sebesar 5,68. Dari tahun ke tahun hasil perhitungan NPL di PD BPR Bank Salatiga mengalami penurunan, hal tersebut menunjukkan bahwa PD BPR Bank Salatiga berhasil menekan terjadinya kredit bermasalah. 3. Kualitas Aktiva Produktif KAP Tingkat kesehatan KAP pada PD BPR Bank Salatiga periode tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 sesuai dengan Surat Keputusan Dirjen BI No. 30 12 KEP DIR dan PBI No. 8 19 PBI 2006 dalam kondisi sehat, dengan hasil perhitungan rata-rata KAP sebesar 3,94. Hal tersebut menunjukkan bahwa PD BPR Bank Salatiga memiliki kemampuan untuk mengatasi resiko usaha yang terkandung dalam komponen kredit yang diberikan apabila debitur gagal mengembalikan sebagian atau seluruh kredit yang telah diterima bank. 4. Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP Tingkat kesehatan PPAP pada PD BPR Bank Salatiga periode tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 sesuai dengan Surat Keputusan Dirjen BI No.30 12 KEP DIR dan PBI No. 8 19 PBI 2006 dalam kondisi cukup sehat, dengan hasil perhitungan rata-rata PPAP sebesar 74,74. Hal ini berarti pembentukan PPAP yang dilakukan oleh PD BPR Bank Salatiga cukup sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, sehingga PPAP yang dibentuk dapat digunakan untuk mengatasi resiko usaha yang timbul atas kredit yang diberikan.

B. Saran