Ekspresionisme Dekoratif KAJIAN TEORI

digambarkan secara mengada-ada atau berlebihan, atau menampilkan unsur imaji objek yang melampaui nalar manusia. Sehingga karya yang dihasilkan perupa realisme menampilkan sisi kejujuran dari kehidupan nyata.

10. Ekspresionisme

Menurut Mikke Susanto 2012: 116 kata Ekspresionisme berasal dari Expressionism. Yaitu gabungan kata dari ex yang berarti “keluar” atau dengan kata lain “mengekspresikan” dan kata press berarti “tekanan”, dan “isme” berarti “aliran”. Merupakan sebuah aliran yang berusaha melukiskan aktualitas yang sudah di distorsi ke arah suasana kesedihan, kekerasan atau tekanan batin seseorang yang berat. Sedang menurut Soedarso SP 1971: 14. Penganut paham ekspresionisme memiliki dalil bahwa “Art is an expression of human feeling” atau seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia. Ekspresionisme juga didefinisikan sebagai kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun sensasi dari dalam yang biasanya dihubungkan dengan kekerasan atau tragedi. Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi dari pada emosi bahagia. Jadi yang di maksud ekspresionisme dalam lukisan adalah hasil ungkapan gejolak batin seseorang yang cenderung untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional, kebebasan dalam mendistorsikan bentuk dan warna untuk menimbulkan emosi ataupun sensasi melalui goresan-goresannya.

11. Dekoratif

Dekoratif adalah menggambar dengan tujuan mengolah suatu permukaan benda menjadi lebih indah. Gambar dekoratif berupa gambar hiasan yang dalam perwujudannya tampak rata, tidak ada kesan ruang jarak jauh dekat atau gelap terang tidak terlalu ditonjolkan. Untuk memperoleh objek Gambar dekoratif, perlu dilakukan deformasi atau penstiliran alami. Bentuk-bentuk objek di alam disederhanakan dan digayakan tanpa meninggalkan bentuk aslinya. Misalnya bunga, hewan, tumbuhan yang digayakan. Kesan tentang bunga, hewan, tumbuhan harus masih ada pada motif itu. Dan masih banyak motif-motif hias lain. yokimirantiyo.blogspot.com. Menurut Mikke Susanto 2012: 100 Dekoratif merupakan karya seni yang memiliki daya unsur menghias yang tinggi atau dominan. Di dalam karya seni lukis tidak menampakkan adanya volume keruangan maupun perspektif. Semua dibuat secara datar atau flat atau tidak menunjukkan ketiga dimensiannya. Dari beberapa pendapat diatas dapat dikatakan dekoratif adalah karya seni yang menggambarkan penyederhanaan bentuk suatu objek dengan mendistorsikan atau menstilisasikannya dengan tanpa menghilangkan figur aslinya, dan memiliki tujuan kuat untuk menghias sebuah karya seni.

12. Karya Inspirasi