35 internet sebagai sumber belajar. Hasil wawancara yang diperoleh
digunakan sebagai data kualitatif dan dianalisis dalam pembahasan. Dalam teknik wawancara ini, peneliti melakukan wawancara dengan
pengguna internet yaitu mahasiswa UNY dan wawancara dilakukan secara langsung di Layanan Internet Mahasiswa UNY LIMUNY.
2. Teknik Pengamatan Observasi
Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pemanfaatan secara tematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan
dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa observasi yang berada pada objek yang
diselidiki disebut observasi langsung Rachman, 1999:77. Observasi dilakukan di Layanan Internet Mahasiswa UNY LIMUNY. Dalam
observasi ini peneliti mengamati pengguna internet yaitu mahasiswa dalam memanfaatkan internet sebagai sumber belajar serta pola
pemanfaatan internet.
3. Dokumentasi
Dokumen menurut Sugiyono 2004:240, merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen yang digunakan peneliti di sini
berupa foto, gambar, serta data-data hasil wawancara. Hasil penelitian dari observasi dan wawancara akan semakin sah dan dapat dipercaya
apabila didukung foto-foto.
F. Instrumen Penelitian
Merujuk pada pendapat Moleong 2010:19 mengenai instrumen penelitian dalam penelitian kualitatif, instrumen penelitian utama yang
36 digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Peneliti sebagai
instrumen penelitian berfungsi dalam mengambil inisiatif yang berhubungan dengan penelitian. Inisiatif ini meliputi pencarian data, pembuatan pertanyaan
untuk wawancara dan sebagai pengolah data. Peneliti telah mengenal dan menggeluti dalam usaha warung internet
ini kurang lebih selama 2 tahun sebagai operator dan bagian manajemen di sebuah warung internet di Yogyakarta. Saat ini peneliti juga dalam masa studi
di Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Berbekal pengalaman dan pendidikan formal tersebutlah yang
dijadikan dasar dan pedoman oleh peneliti untuk terjun melakukan penelitian ini. Selain itu, bimbingan dan ilmu yang berasal dari dua dosen pembimbing
yang sudah sangat ahli di bidangnya juga merupakan pedoman yang sangat berperan dalam kelancaran penelitian ini.
G. Keabsahan Data
Pemeriksaan terhadap keabsahan data merupakan salah satu yang sangat penting di dalam penelitian kualitatif, untuk mengetahui derajat
kepercayaan dari hasil penelitian yang dilakukan. Apabila peneliti melaksanakan pemeriksaan terhadap keabsahan data secara cermat dengan
teknik yang tepat dapat diperoleh hasil penelitian yang benar-benar dapat dipertanggungjawabkan dari berbagai segi.
Untuk mendapatkan validitas data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi sebagai teknik pemeriksaan data, triangulasi
adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang
37 lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding data
itu Moleong, 2010:178. Merujuk pada penjelasan Moleong 2010:330 dan Sugiyono
2004:273, teknik triangulasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah triangulasi teknik pengumpulan data. Peneliti mengecek data kepada sumber
yang sama dengan berbagai teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang sama yang diperoleh dari ketiga
teknik tersebut kemudian disingkronkan untuk disimpulkan keabsahan datanya. Apabila terjadi perbedaan hasil data, peneliti kemudian
mendiskusikan dengan sumber data yang bersangkutan atau yang lain untuk memastikan data yang dianggap benar.
H. Teknik Analisis Data