24 Dikatakan sebagai program remedial, apabila kepada peserta didik
yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran yang disajikan guru secara tatap muka di kelas Slow learners diberikan kesempatan
untuk memanfaatkan materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk mereka.
c. Pengganti Substitusi
Beberapa perguruan tinggi di negara-negara maju memberikan beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran perkuliahan kepada
para mahasiswanya. Tujuannya agar para mahasiswa dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan
aktivitas lain sehari-hari mahasiswa.
3. Tipe E-Learning
Menurut Sarini 2007:33, e-learning dibagi menjadi tiga tipe yaitu:
a. ICT Web Facilitated
Pembelajaran berbasis
Information Communication
Technology ICT merupakan salah satu terobosan dari dunia pendidikan dalam peningkatan pemanfaatan teknologi informasi yang
tidak bisa dipisahkan dengan dunia IT sekarang, sering kita kenal dengan digital divide atau teknologi digital. Teknologi yang
menggunakan atau memanfaatkan internet sebagai sarana tempat pembelajaran dan menggunakan fasilitas web yang tersedia di situs
dari sebuah organisasi atau instansi pendidikan.
25
b. Blended Hybrid
Blendede-learning atau hybrid bila ditelusuri melalui kamus teknologi komputer blend memiliki arti campuran, membancuhkan,
bercampur, bacuhan. Sedangkan hybrid memiliki arti : rangkaian yang terdiri dari modul-modul yang terdapat dalam suatu perangkat atau
sistem. Seperti halnya memblender atau mencampur, maksud dari blended e-learning adalah campuran dari pengajaran tatap muka dan
pengajaran online. Misalnya guru tetap mengajar sesekali di kelas tapi selanjutmya materi kuliah, tugas, ujian atau kuliah seringkali
disampaikan secara online.
c. Online E-Learning
Istilah e-learning dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk penerapan teknologi informasi di bidang pendidikan dalam bentuk
sekolah maya. Dalam teknologi e-learning, semua proses belajar mengajar yang biasa ditemui di dalam sebuah ruang kelas, dilakukan
secara langsung live namun virtual, artinya dalam saat yang sama, seorang guru mengajar di depan sebuah komputer di suatu tempat,
sedangkan para siswa mengikuti pelajaran tersebut dari komputer lain di tempat berbeda dilakukan waktu online. Dalam hal ini secara
langsung guru dan siswa tidak saling berkomunikasi, namun secara tidak langsung mereka berinteraksi pada waktu yang sama. Semua
proses belajar mengajar hanya dilakukan di depan sebuah komputer yang terhubung ke jaringan internet, dan semua fasilitas yang biasa
tersedia di sebuah sekolah dapat tergantikan fungsinya hanya oleh
26 menu yang terpampang pada layar monitor komputer. Materi
pelajaranpun dapat diperoleh secara langsung dalam bentuk file-file yang dapat di-download , sedangkan interaksi antara guru dan siswa
dalam bentuk pemberian tugas dapat dilakukan secara lebih intesif dalam bentuk forum diskusi dan email.
Berdasarkan uraian tentang e-learning di atas, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan teknologi untuk tujuan dunia
pendidikan mempunyai manfaat luas. Pemanfaatan teknologi ini memungkinkan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih produktif,
ilmiah, powerful, sejalan dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian pembelajaran e-learning yang berasas
pada teknologi pendidikan merupakan salah satu sistem pendidikan dengan memanfaatkan teknologi sebagai medianya yang bisa
digunakan sebagai penunjang dalam perkuliahan.
E. Sumber Belajar
1. Pengertian Belajar
Menurut Kimble dalam Hergenhahn dan Olson 2009:2 belajar sebagai ”perubahan yang relatif permanen di dalam behavioral potentiality
potensi behavioral yang terjadi sebagai akibat dari reinforced practice praktik yang diperkuat”. Belajar dapat menjadikan seseorang mengalami
perubahan secara permanen, sejalan dengan pemikiran dari Hamalik 2007:27 belajar adalah ”modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui
pengalaman learning is defined as the modification or strengthening of