Membangun Kerjasama Tim
16
Terhindar dari stress karena masing-masing pihak bebas mengutarakan pendapatnya.
Dengan adanya keuntungan bekerja dalam tim tersebut individu akan semakin sadar untuk bergabung ke dalam suatu tim kerja
yang dinamis. Apakah yang dimaksud dengan tim yang dinamis? Apakah unsur-unsur nya dan bagaimanakah tahapan
membangun tim yang dinamis? Akan dibahas dalam pokok bahasan selanjutnya.
F. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan secara langsung dengan dipandu oleh Widyaiswara, mengacu pada hal-hal sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud dengan Kelompok? 2. Apakah kelompok sama dengan tim?
3. Mengapa dalam organisasi perlu bekerja di dalam tim? 6.
Apakah manfaat bekerja dalam tim? 7.
Apakah ciri-ciri organisasi disebut sebagai suatu tim?
17
BAB III KERJASAMA DALAM
MEMBANGUN TIM EFEKTIF
Tujuan Pembelajaran Khusus:
Setelah selesai pembelajaran peserta dapat menerapkan kerjasama dalam Membangun Tim
Yang Efektif Dalam pokok bahasan ini Saudara akan dipandu untuk membahas
hal-hal yang berkaitan dengan 1 Pengertian dan Unsur-unsur Tim Yang Dinamis, 2 Tahapan Perkembangan Tim, 3 Membangun
Rasa Kebersamaan Tim serta 4 Membangun Tim Yang Dinamis.
A. Pengertian dan Unsur-Unsur Tim Yang
Dinamis
Maaf ini alamat kantor sekarang yang baru. Lho kenapa? kata teman yang lain. Bukankah Bapak sangat menikmati
bekerja di kantor itu? Ah kata siapa? kelihatannya saja tetapi di dalamnya kropos. Tidak ada kerjasama tim disana. Hampir
semua anggotanya telah meninggalkan kantor tersebut.
Dialog seperti tersebut di atas biasa kita jumpai dalam setiap pembicaraan. Mengapa? Mengapa ada Tim yang mampu
bertahan lama dan ada yang tidak dapat bertahan lama? Apabila berbicara tentang Tim, maka ada Tim yang dapat mencapai
Membangun Kerjasama Tim
18
suatu prestasi yang tinggi, namun juga ada yang hanya bertahan beberapa hari saja. Untuk itu maka diperlukan suatu usaha
maksimal akan mampu berperan sebagai Tim yang dinamis. Tim Dinamis adalah Tim yang memiliki kinerja yang sangat
tinggi, Tim yang dapat memanfaatkan segala energi yang ada dalam Tim tersebut untuk menghasilkan sesuatu.
Tim dinamis merupakan Tim yang penuh dengan rasa percaya diri, Tim yang para anggotanya menyadari kekuatan dan
kelemahannya untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan bersama.
B. Manfaat Membangun Tim Dinamis
Apakah manfaat membangun tim dinamis? Tim dinamis memiliki unsur-unsur yang tidak jauh berbeda dengan tim pada
umumnya. Adapun unsur-unsur tersebut menurut Richard Y. Chang adalah
sebagai berikut :
1. Menyatakan secara jelas misi dan tujuannya
Visi adalah gambaran akan datang yang merupakan cita- cita, visi ini digambarkan dalam bentuk misi. Suatu
organisasi atau Tim yang dinamis harus mampu menjelaskan misi tersebut ke dalam tujuan-tujuan Tim baik
tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Tanpa memiliki tujuan yang jelas Tim tidak akan
mengetahui ke arah mana akan melangkah, sehingga akan terombang-ambing oleh bertiupnya angin. Tujuan dan
Modul Diklat Prajabatan Golongan III
19
sasaran ini harus dipahami oleh seluruh anggota Tim sebab hal ini akan meningkatkan komitmen diantara mereka.
Pemimpin yang dinamis harus mampu memastikan bahwa semua anggota kelompok terlibat dalam perumusan tujuan
Tim.
2. Beroperasi secara kreatif
Dalam pelaksanaan kerja Tim sangat kreatif dan dinamis dengan memperhitungkan resiko yang ada dan selalu
mencoba cara berbeda dalam melakukan sesuatu. Mereka tidak takut menghadapi kegagalan-kegagalan dan selalu
mencari-cari peluang untuk mengimplementasikan tehnik yang baru. Mereka bersikap luwes dan kreatif dalam
memecahkan masalah-masalah.
3. Memfokuskan pada hasil
Tim yang dinamis mampu menghasilkan melampaui kemampuan jumlah individu yang menjadi anggotanya.
Para anggota Tim secara terus menerus memenuhi komitmen waktu, anggaran, produktivitas, dan mutu
“Produktivitas Optimum” merupakan tujuan bersama.
4. Memperjelas peran dan tanggungjawab
Peran dan tanggung jawab anggota Tim jelas. Setiap anggota Tim mengetahui dengan jelas apa yang diharapkan
dari dirinya, dan mengetahui dengan jelas peran temannya dalam Tim. Tim yang dinamis selalu memperbaharui peran
Membangun Kerjasama Tim
20
dan tanggungjawab anggotanya sesuai dengan perubahan tuntutan, sasaran dan tehnologi.
5. Diorganisasikan dengan baik
Tim dinamis menjalankan fungsi-fungsi manajemen dengan baik, menetapkan prosedur secara jelas serta kebijakan
dengan jelas, Tim juga menginventarisir jenis ketrampilan yang dimiliki oleh para anggota Timnya.
6. Dibangun diatas kekuatan individu
Kompetensi individu sangat diperhatikan, sehingga pimpinan Tim memahami betul kekuatan dan kelemahan
anggota Timnya. Oleh karena itu program pembinaan sangat diharapkan. Pimpinan Tim sangat memperhatikan
pemberdayaan Timnya sehingga dalam pemberdayaan disesuaikan dengan kompetensi anggota Tim.
7. Saling mendukung kepemimpinan anggota yang lain
Dalam Tim yang dinamis kepemimpinan dibagi diantara para anggotanya. Dalam hal ini tidak ada pimpinan yang
mutlak. Setiap anggota Tim memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi Pimpinan Tim. Meskipun demikian
peran supervisor masih dianggap perlu ada. Dalam Tim dinamis menghargai keunikan setiap individu.
Modul Diklat Prajabatan Golongan III
21
8.
Mengembangkan
iklim Tim
Tim yang berkinerja tinggi memiliki anggota yang secara antusias bekerja bersama dengan tingkat keterlibatan dan
energi kelompok yang tinggi bersinergi.
9. Menyelesaikan ketidaksepakatan
Perbedaan persepsi dan ketidaksepakatan akan terjadi dalam setiap Tim. Tim dinamis menganggap bahwa konflik
merupakan suatu wahana untuk hal-hal yang lebih positif. Segala konflik akan diselesaikan dengan pendekatan secara
terbuka dengan tehnik kolaborasi.
10. Berkomunikasi secara terbuka
Pembicaraannya secara asersi yakni bicara yang lugas, jujur tetapi tidak melukai pihak lain. Masing-masing anggota
kelompok saling memberi dan menerima saran dari anggota kelompok yang lain, komunikasi dilakukan secara Timbal
balik dan untuk kepentingan bersama.
11. Membuat keputusan secara obyektif
Dalam pemecahan masalah menggunakan pendekatan yang mantap dan proaktif. Keputusan dicapai melalui konsensus.
Setiap anggota kelompok bersedia dan mendukung keputusan
tersebut. Anggota
kelompok bebas
mengutarakan pendapat dan ide-idenya dan mendukung rencana yang telah ditetapkan.
Membangun Kerjasama Tim
22
12. Mengevaluasi efektifitasnya sendiri
Evaluasi dilaksanakan secara terus menerus dengan tujuan untuk melihat bagaimanakah pelaksanaan rencana selama
ini. Penyempurnaan dilaksanakan secara berkelanjutan dan manajemen proaktif. Apabila muncul masalah kinerja,
mereka bisa segera memecahkannya sebelum menjadi permasalahan yang serius.
C. Tahapan Perkembangan Tim
Apakah tahapan perkembangan Tim? Guna mewujudkan Tim dinamis tidak semudah membalikkan tangan kita, tetapi
merupakan rangkaian perkembangan setahap demi setahap. Tahapan tersebut dalam bahan ajar ini akan dijabarkan mengacu
pada pendapat Richard Y. Chang yang dimuat dalam bukunya “Membangun Tim Yang Dinamis”.
Adapun tahapan perkembangan tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Menetapkan arah Drive
Dalam tahap ini Tim harus memfokuskan pada misinya dan membuat garis besar strategi yang akan ditempuh serta
menetapkan tujuan, prioritas dan prosedur kerja serta peraturan bagi Tim anda.
2. Bergerak Strive
Dalam tahap ini peran dan tanggungjawab anggota Tim ditetapkan dengan jelas. Dalam tahap ini beberapa kendala
akan dihadapi dengan penuh bijaksana bersama dengan
Modul Diklat Prajabatan Golongan III
23
seluruh anggota Tim, sehingga seluruh permasalahan dapat dihadapi dengan arif dan bijaksana.
3. Mempercepat gerak Thrive
Fase ini dimungkinkan untuk meningkatkan produktivitas secara maksimal. Dalam memecahkan masalah menggunakan
umpan balik dari sesama anggota, manajemen konflik, kerjasama
dan pembuatan
keputusan yang
efektif. Penguasaan terhadap wilayah secara cepat dan efektif dengan
daya tahan yang tangguh.
4. Sampai Arrive
Dengan kerja sama Tim yang kompak Tim akan mencapai puncak dengan mengatasi semua kendala-kendala yang ada,
akhirnya mencapai prestasi yang luar biasa. Namun apabila dalam fase ini belum mencapai puncak idealnya adalah
meninjau kembali Tim anda dengan melaksanakan konsolidasi upaya misalnya berkoordinasi secara maksimal.
Di samping itu perlu meninjau kembali sasaran-sasaran yang telah ada, masih relevan atau tidak.
D. Membangun Rasa Kebersamaan Tim
Adakah manfaat membangun rasa kebersamaan dalam sebuah tim? Tahapan-tahapan dalam membangun Tim yang dinamis
tersebut akan berjalan dengan seksama, apabila anggota-anggota Tim mampu membangun rasa kebersamaan secara efektif. Untuk
membangun rasa kebersamaan di dalam suatu Tim, maka setiap
Membangun Kerjasama Tim
24
anggota kelompok harus mampu untuk menerima keragaman anggota Tim. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan setiap Tim
terdiri dari berbagai Individu yang memiliki latar belakang, perilaku, pengalaman yang berbeda-beda. Tidak ada seorang
manusiapun yang diciptakan sama termasuk orang yang kembar sekalipun. Oleh karena itu Tim akan efektif apabila dibangun
berdasarkan kebersamaan, tidak memandang pangkat, suku dan golongan, menunjukkan rasa saling percaya, saling menghargai
dan dilandasi oleh keterbukaan. Oleh karena itu dalam suatu Tim harus memiliki anggota yang memiliki karakteristik yang
berorientasi pada opini, berorientasi pada persamaan serta berorientasi pada tujuan. Adapun penjabaran karakteristik
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Berlawanan dengan orang yang bersifat dogmatis, akan mengarahkan
pada tindakan tidak mengutuk orang lain 2.
Memperkenalkan gagasannya tanpa mengusulkan atau bahkan mengisyaratkan agar orang lain memberi posisi istimewa pada
gagasannya; 3.
Saling meminta ide dari anggota kelompok yang lain, bukan berorientasi pada gagasan perorangan;
4. Tidak hanya memfokuskan pada idenya sendiri, tetapi menginvestigasi
pendapat orang lain.
Modul Diklat Prajabatan Golongan III
25
1. Anggota Tim yang berorientasi pada persamaan melihat keragaman
sebagai suatu keunggulan. Perbedaan yang dimiliki dapat dipakai untuk mengecek setiap sisi,sudut, puncak dan dasar suatu masalah;
2. Mengandalkan pada semua anggota;
3. Kepercayaan kepada anggota Tim meningkatkan produktivitas;
1. Anggota kelompok yang berorientasi pada tujuan kelompok kecil
kemungkinan akan konflik disebabkan oleh keunikan masing-masing kelompok;
2. Keseluruhan anggota Tim berorientasi pada tujuan yang sama;
3. Anggota Tim mengakui bahwa masing-masing anggota Tim
memiliki tujuan, dan kemungkinan tujuan tersebut bertentangan dengan tujuan Tim;
4. Keunikan anggota kelompok yang muncul segera dapat diatasi, tidak
dibiarkan melahirkan masalah baru. Sukses Melalui Kerjasama Tim, Richard Y Chang, PT Pustaka Binaman
Pressindo
Membangun Kerjasama Tim
26
Hal apakah yang akan saudara perhatikan? Dalam rangka membangun kerjasama Tim perlu juga memperhatikan hal-hal
sebagai berikut: meningkatkan umpan balik sesama anggota Tim, memiliki komitmen untuk menyelesaikan konflik, bekerja
sama untuk meningkatkan kreativitas dan menangani dalam pembuatan keputusan.
E. Membangun Kebanggaan Tim