Membangun Kerjasama Tim
12
Berikut ini disajikan ciri-ciri tim yang efektif menurut Wandi. S. Barata dan Pius M. Sumaktoyo yang diambil dari buku
“Mencapai Sasaran Melalui Kerja Sama Tim” yang merupakan
hasil alih bahasa dari buku “Achieving goals through team work” sebagai berikut:
1. Tim merupakan kumpulan orang-orang yang bekerjasama
dengan tujuan tertentu, demi mencapai sasaran-sasaran yang jelas dengan diketahui oleh semua anggota tim dalam suasana
saling mempercayai dan penuh percaya diri serta mengutamakan untuk kerja.
2. Dalam suatu tim yang efektif anggota kelompok bersedia
menerima berbagai perbedaan dan sumbangan pemikiran serta masing-masing individu memiliki peran yang berbeda-
beda. 3.
Pemecahan masalah dilaksanakan secara positif tanpa melibat kan kebencian individu;
4. Para anggota dan Pimpinan Tim bersedia berbagi ilmu,
pengetahuan, informasi dan ketrampilan agar seluruh tim memiliki kemampuan yang sama. Dalam hal ini tidak terjadi
penonjolan pribadi; 5.
Apabila terjadi perbedaan pendapat mereka akan duduk bersama dan memecahkan permasalahan yang ada dengan
kepala dingin dan memecahkan masalah secara terbuka. 6.
Pembagian dan pendelegasian tanggungjawab dengan orang- orang yang bekerja secara mandiri tetapi tetap dalam
kerangka kerjasama;
Modul Diklat Prajabatan Golongan III
13
7. Berbagai saran untuk memperbaiki kinerja organisasi
diterima dengan baik, walaupun berasal dari anggota tim yang lain.
8. Seluruh anggota tim tidak ragu-ragu mengambil inisiatif dan
tindakan yang diperlukan, tanpa merasa cemas akan suara yang menentang.
D. Latihan
Sebelum proses
pembelajaran, widyaiswara
hendaknya menekankan pada pendekatan andragogi dengan menekankan
pada metode simulasi dalam mata sajian ini. Dalam hal ini sangat dimungkinkan widyaiswara menjelaskan
konsep pembelajaran dengan pendekatan “AKOSA” yaitu A
lami, Kemukakan, Olah, Simpulkan dan Aplikasikan. untuk
memahami tehnik ini silahkan baca modul Metode Pembelajaran I Diklat Kewidyaiswaraan berjenjang TK I. Oleh karena itu
dalam latihan ini akan dipandu oleh widyaiswara. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut :
1. Apabila jumlah peserta pelatihan lebih dari 40 empat puluh
orang maka pelaksanaan main peran dilakukan secara: single roleplay, dimana hanya satu kelompok yang memainkan
peran di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menjadi pengamat. Adapun obyek pengamatannya adalah seperti yang
terlampir dalam lembar kerja satu. 2.
Apabila jumlah peserta kurang dari empat puluh maka seluruh peserta melaksanakan kegiatan multiple roleplay
dengan dibagi ke dalam 4 empat kelompok, dimana setiap
Membangun Kerjasama Tim
14
kelompok ada yang berperan sebagai pengamat lembar pengamatan seperti yang tercantum dalam lampiran pertama.
3. Widyaiswara memberikan penugasan kedalam kelompok
dengan mengacu pada salah satu topik diskusi yang sedang ngetop dan disesuaikan dengan isue-isue yang sedang
berkembang saat ini. Evaluasilah pelaksanaan dikusi tersebut apakah dilaksanakan secara sistematis atau tidak. Arahkan
pada pertanyaan-pertanyaan berikut ini : a.
Kelompok manakah yang paling efektif dalam berdis kusi? mengapa mereka dapat berdiskusi dengan baik ?
b. Mengapa ada kelompok yang tidak dapat berdiskusi
dengan baik? c.
Hambatan-hambatan apakah
yang terjadi
dalam pelaksanaan diskusi tersebut ?
d. Saran-saran apakah yang diberikan peserta agar diskusi
berjalan dengan baik ? e.
Apakah kelompok yang berdiskusi dengan baik telah memenuhi kreteria tim yang efektif ?
4. Tuliskan jawaban peserta di flip chart dan berikan penjelasan
tentang pokok bahasan pertama. 5.
Sebelum membahas tentang perbedaan perbedaan antara kelompok dan tim, maka peserta diminta untuk mengisi
lembar kerja 2, setelah selesai dalam analisanya dipandu oleh Widyaiswara.
Modul Diklat Prajabatan Golongan III
15
E. Rangkuman