Metode Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Tahap

Rasio jenis kelamin merupakan angka perbandingan jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan. Berapa rasio jenis kelamin di kelasmu? Kamu dapat menentukannya dengan mudah. Caranya, hitung jumlah siswa laki-laki dengan jumlah siswa perempuan, kemudian bandingkan keduanya. Atau apabila ditulis rumusnya sebagai berikut. Misalnya, di kelasmu terdapat siswa laki-laki sebanyak 18 orang dan siswa perempuan sebanyak 20 orang, maka sex ratio adalah 90. Ini berarti jika ada 100 siswa perempuan maka ada 90 siswa laki-laki. Besar kecilnya rasio jenis kelamin di suatu wilayah dipengaruhi beberapa faktor, yaitu rasio jenis kelamin pada kelahiran sex ratio birth, tingkat kematian antara penduduk laki laki dengan perempuan, dan tingkat migrasi antara penduduk lakilaki dengan perempuan. Rasio jenis kelamin pada kelahiran di beberapa negara berkisar 103 –105 bayi laki-laki per 100 bayi perempuan pada saat lahir. b. Angka Beban Tanggungan Dependency Ratio Penduduk tidak produktif menjadi tanggungan penduduk produktif. Siapa yang dianggap penduduk produktif dan tidak produktif? Dalam komposisi penduduk menurut kelompok umur, penduduk dapat dibagi menjadi tiga kelompok umur besar. Ketiga kelompok yang dimaksud sebagai berikut. 4 Kelompok umur muda 14 tahun. 5 Kelompok umur dewasa 15 –64 tahun. 6 Kelompok umur tua 65 tahun. Kelompok umur muda dan umur tua merupakan penduduk tidak produktif, sedang kelompok umur dewasa merupakan penduduk yang produktif. Jadi, penduduk kelompok umur muda dan umur tua dianggap menjadi beban tanggungan penduduk kelompok produktif. Angka beban tanggungan ABT atau dependency ratio menunjukkan jumlah penduduk tidak produktif yang menjadi tanggungan penduduk produktif dalam 100 jiwa. Penentuan besarnya ABT di suatu wilayah dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Srandakan Mata Pelajaran : Geografi KelasSemester : XI Ganjil Program : IPS Standar Kompetensi : 1. Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer Kompetensi Dasar : 1.1. Menjelaskan pengertian fenomena antroposfer 1.2. Menganalisis aspek kependudukan Indikator :  Menghitung sex ratio  Menghitung dependency ratio  Mengidentifikasi tinggi rendahnya kualitas penduduk dan kesehatan Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui diskusi kelompok, siswa mampu menjelaskan menghitung sex ratio 2. Melalui diskusi kelompok, siswa mampu menjelaskan menghitung dependency ratio 3. Melalui diskusi kelompok, siswa mampu mengidentifikasi tinggi rendahnya kualitas penduduk dan kesehatan

B. Materi Pembelajaran

Sex ratio adalah angka perbandingan jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan Rumus sex rasio : Jumlah penduduk laki-laki ------------------------------------ X 100 Jumlah penduduk perempuan Dependency ratio adalah Penduduk tidak produktif menjadi tanggungan penduduk produktif. Ketiga kelompok yang dimaksud sebagai berikut. 1 Kelompok umur muda 14 tahun. 2 Kelompok umur dewasa 15 –64 tahun. 3 Kelompok umur tua 65 tahun. Kelompok umur muda dan umur tua merupakan penduduk tidak produktif, sedang kelompok umur dewasa merupakan penduduk yang produktif. Jadi, penduduk kelompok umur muda dan umur tua dianggap menjadi beban tanggungan penduduk kelompok produktif. Angka beban tanggungan ABT atau dependency ratio menunjukkan jumlah penduduk tidak produktif yang menjadi tanggungan penduduk produktif dalam 100 jiwa. Sedangkan rumus Depency ratio yaitu : 0-14 th + 65 th --------------------------- X 100 15- 64 th Kualitas penduduk bisa dilihat dari tingkat pendidikan dan tingkat kesehatan. Kualitas penduduk berdasarkan tingkat pendidikan bermanfaat membantu pemerintah menganalisis penyelenggaraan pendidikan. Karena tingkat pendidikan berkaitan dengan kemampuan sumber daya manusia mengolah sumber daya alam. Penyebab rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia, antara lain: 1. Kurangnya kesadaran arti pentingnya pendidikan 2. Pendapatan yang rendah 3. Tidak meratanya sarana pendidikan Sedangkan kualitas penduduk berdasarkan tingkat kesehatan akan berpengaruh pada tinggi rendahnya angka kematian dan angka harapan hidup. Secara keseluruhan dapat dikatakan tingkat kesehatan penduduk Indonesia dikatakan rendah. Hal ini akibat factor makanan, lingkungan, fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang terbatas. Upaya pemerintah untuk menaikkan tingkat kesehatan: 1. Memperbanyak RS, Puskesmas dan tenaga kesehatan 2. Menyelenggarakan penyuluhan kesehatan, gizi dan lingkungan 3. Mengadakan imunisasi 4. Menyelenggarakan posyandu

C. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan adalah think, pair and shared serta dikombinasikan dengan metode diskusi dan ceramah.