Efek Kognitif SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP AKSI ANTI MALAYSIA (Studi Deskriptif Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Aksi Anti Malaysia Pasca Pemberitaan Konflik Sengketa Wilayah Antara Indonesia Dengan Malaysia di Media Massa).
Efek kognitif terjadi apabila ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami, atau dipersepsi oleh khalayak. Efek ini berkaitan
dengan transmisi pengetahuan, ketrampilan, kepercayaan, atau informasi. efek kognitif ini bisa dikaitkan dengan proses berfikir dimana
organism akan menggunakan rasionalistik dan logika mereka untuk mengetahui sebuah objek sikap. Dalam hal ini objek sikapnya adalah
aksi Anti Malaysia pasca pemberitaan koflik yang terjadi antara Negara Indonesia dengan Negara Malaysia di media massa. Dimensi kognitif
sikap masyarakat Surabaya terhadap pemberitaan mengenai koflik yang terjadi antara dua negara tersebut yakni meliputi :
a. Pengetahuan responden terhadap pemberitaan tentang
pelanggaran batas di wilayah Tanjung Berakit, Bintan yang dilakukan oleh Malaysia.
b. Pengetahuan responden terhadap pemberitaan tentang
pelanggaran batas di wilayah Ambalat yang dilakukan oleh Malaysia.
c. Pengetahuan responden terhadap aksi demonstrasi anti
Malaysia di media massa. d.
Pengetahuan responden terhadap aksi pembakaran bendera Malaysia di media Massa.
Perhitungan dan pengkategoriannya sebagai berikut :
1. Skor tertinggi diperoleh dari banyaknya pertanyaan dikalikan
dengan skor jawaban tertinggi responden, yaitu 4 x 4 = 16 2.
Skor terendah diperoleh dari banyaknya pertanyaan dikalikan dengan skor jawaban terendah, yaitu 1 x 4 = 4
Maka perhitungan interval skornya adalah sebagai berikut :
Range =
= = 4
Jadi penentuan kategorinya adalah sebagai berikut : 1.
Aspek Kognitif Negative = 4 – 7 2.
Aspek Kognitif Netral = 8 - 11 3.
Aspek Kognitif Positif = 12 – 16