Kedubes Malaysia di Indonesia. Sebagian besar responden mengetahui aksi tersebut dari media massa. Sebanyak 50 orang atau sebesar 50 menyatakan setuju karena sebagian
besar responden mendukung aksi pembakaran bendera Malaysia tersebut, responden merasa marah dengan sikap Malaysia. Sedangkan yang menyatakan tidak setuju yakni
sebanyak 12orang atau sebesar 12 , dikarenakan responden tidak mengikuti perkembangan dari konflik sengketa wilayah antara Indonesia dengan Malaysia,
responden merasa aksi pembakaran bendera tersebut tidak akan menyelesaikan konflik yang sedang terjadi. Dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju
karena responden tidak mengetahui pemberitaan mengenai aksi pembakaran bendera Malaysia tersebut.
Secara keseluruhan aspek kognitif dalam penelitian ini dapat di rangkum menjadi kategori sikap positif, netral dan negatif.
Tabel 4.10 Aspek Kognitif Responden
No Kategori Jawaban
Frekuensi Prosentase 1 Positif
77 77 2 Netral
20 20 3 Negatif
3 3 Jumlah
100 100
Sumber: Kuesioner Hasil Sikap Kognitif Tabel diatas menunjukkan sebanyak 77 Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap
aksi Anti Malaysia pasca Pemberitaan Konflik Sengketa Wilayah Antara Indonesia
dengan Malaysia mempunyai sikap kognitif positif. Hal ini karena responden sebagian besar mengetahui dan mengerti tentang pemberitaan konflik sengketa wilayah antara
Indonesia dengan Malaysia, sebagian besar responden mengikuti berita di media massa mengenai konflik antara Indonesia dengan Malaysia. Berdasarkan tabel yang tertera
diatas menunjukkan sebagian besar responden memiliki sikap kognitif yang positif. Sedangkan 20 responden mempunyai sikap kognitif netral, hal ini karena responden
menjadikan berita tentang konflik sengketa wilayah antara Indonesia dengan Malaysia sebatas sebagai pengetahuan mengenai masalah yang terjadi antara Negaranya dengan
Negara tetangga. Dan 3 responden yang mempunyai sikap kognitif negatif, karena responden tidak begitu mengetahui berita yang sedang di beritakan oleh media massa
mengenai konflik wilayah antara Indonesia dengan Malaysia dan bagi responden berita mengenai konflik sengketa wilayah tersebut tidak terlalu penting bagi responden.
Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden bersikap kognitif positif yaitu mereka mengetahui konflik sengketa wilayah antara
Indonesia dengan Malaysia di massa, karena hamper di seluruh media massa baik cetak maupun eletronik semua mengangkat tentang permasalahan konflik wilayah antar kedua
Negara ini.
4.2.2.2. Aspek Afektif
Aspek afektif yaitu perasaan masyarakat Surabaya melalui Media Massa terhadap aksi anti Malaysia pasca pemberitaan konflik sengketa wilayah antara Indonesia dengan
Malaysia. Pada bagian ini pertanyaan-pertanyaan yang ada akan menunjukkan aspek afektif terhadap aksi anti Malaysia pasca pemberitaan konflik sengketa wilayah antara
Indonesia dengan Malaysia. Pada aspek ini terdapat lima pertanyaan, data dan analisanya tertera pada tabel berikut :
a. Merasa khawatir dan takut Pasca Pemberitaan Konflik Sengketa wilayah antara Indonesia dengan Malaysia.
Pernyataan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kekhawatiran dan ketakutan responden dalam menanggapi pemberitaan konflik sengketa wilayah antara
Indonesia dengan Malaysia.
Tabel 4.11 Aspek Afektif Responden khawatir dan takut Pasca Pemberitaan Konflik Sengketa
wilayah antara Indonesia dengan Malaysia
No
Kategori Jawaban Frekuensi
Prosentase
1
Sangat Setuju 30
30
2
Setuju 55 55
3
Tidak Setuju 15
15
4
Sangat Tidak Setuju -
- Jumlah
100 100
Sumber: Kuesioner Afektif no.1 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa secara keseluruhan responden yang terdiri
dari 30 orang atau sebesar 30 menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang diajukan oleh peneliti mengenai rasa khawatir dan takut dengan pemberitaan tentang
konflik sengketa wilayah antara Indonesia dengan Malaysia. Sebagian responden merasa
khawatir dan takut pasca pemberitaan mengenai konflik yang terjadi diantara kedua negara tersebut, sebab setelah konflik itu terjadi banyak aksi demo yang semakin
membuat panas hubungan antara kedua Negara. Sebanyak 55 orang atau sebesar 55 responden menyatakan setuju, dalam hal ini disebabkan karena yang ada di benak
masyarakat hanya sebatas rasa khawatir dan takut akan berita-berita yang beredar. Dan ada responden sebanyak 15 orang atau sebesar 15 yang menyatakan tidak setuju itu di
karenakan rasa khawatir dan takut Pasca Pemberitaan Konflik Sengketa wilayah antara Indonesia dengan Malaysia tidak mempengaruhi apa-apa bagi responden.
b. Merasa Cemas Dengan Sikap Malaysia yang Mengklaim dan Melanggar Wilayah Indonesia.
Pernyataan ini untuk mengetahui perasaan cemas terhadap responden dengan sikap Malaysia yang mengklaim dan melanggar wilayah Indonesia.
Tabel 4.12
Aspek Afektif Responden Merasa Cemas Dengan Sikap Malaysia yang Mengklaim dan Melanggar Wilayah Indonesia
No
Kategori Jawaban Frekuensi
Prosentase
1
Sangat Setuju 45
45
2
Setuju 45 45
3
Tidak Setuju 10
10
4
Sangat Tidak Setuju -
- Jumlah
100 100
Sumber: Kuesioner Afektif no.2 Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa sebanyak responden 45 orang atau sebesar
45 menyatakan sangat setuju akan cemas secara mendalam dengan sikap Malaysia yang mengklaim dan melakukan pelanggaran di wilayah Indonesia, yang akhirnya
memacu emosi sebagian masyarakat Indonesia dan banyak yang menimbulkan kecemasan akan klaim dan pelanggaran yang dilakukan oleh Malaysia. Kemudian
sebanyak 45 orang atau sebanyak 45 menyatakan setuju mengenai Klaim dan pelanggaran yang dilakukan oleh Malaysia bahwa ada sedikit wilayah Indonesia tersebut
milik Malaysia, seperti Pulau Sipadan dan Ligitan yang lepas ke tangan Malaysia sehingga mereka merasakan kecemasan jika wilayah tersebut menjadi milik Malaysia
lagi. Dan Sebanyak 10 orang atau sebanyak 10 menyatakan tidak setuju mengenai kecemasan akan klaim dan pelanggaran yang dilakukan oleh Malaysia responden tidak
merasakan kecemasan karena tidak merasakan pengaruhnya mengenai hal tersebut karena mereka merasa bahwa wilayah tersebut akan tetap akan menjadi milik Indonesia. Dan