Sikap Masyarakat Keseluruhan Merasa Cemas Dengan Sikap Malaysia yang Mengklaim dan Melanggar Wilayah Indonesia.
bangsanya. Sikap Positif disini berarti responden setuju dan mendukung tindakan anti Malaysia, menolak sikap Malaysia yang telah mengklaim dan melanggar batas wilayah
Indonesia. Responden merasa tidak nyaman dan tidak tenang dengan keberdaan warga Malaysia yang berada di Surabaya. Responden merasa Malaysia telah menginjak-injak
harga diri bangsa Indonesia dengan mengklaim dan melanggar wilayah di Indonesia. Sebelumnya Malaysia juga sudah merebut Pulau Sipadan dan Ligitan milih Indonesia.
Seperti yang dapat dilihat pada tabel 4.15 yaitu sebesar 74 responden memilih sikap positif merasa cemas, khawatir dan takut dengan sikap Malaysia pasca pemberitaan
konflik sengketa wilayah di Media massa. Media massa disini juga berpengaruh kuat dalam responden mengambil sikap anti Malaysia. Responden merasa setuju dengan anti
Malaysia ini dikarenakan adanya rasa ketakutan, khawatir dan cemas jika nantinya wilayah Ambalat dan tanjung Berakit akan jatuh ke tangan Malaysia. Sebagai warga
Negara yang cinta akan tanah airnya responden merasa berkewajiban untuk tetap menjaga dan mempertahankan aset-aset bangsa dari Negara lain.
Untuk yang termasuk dalam kategori netral sebanyak 22 orang atau 22 yaitu responden tidak memihak antara Indonesia dengan Malaysia. Responden berharap dengan
adanya pemberitaan ini tidak malah membuat perpecahan hubungan antara Indonesia dengan Malaysia. Disini responden tidak memihak Indonesia tetapi juga tetap harus
waspada akan sikap Malaysia yang sewaktu-waktu bisa merebut wilayah Indonesia, responden tidak begitu saja menerima keberadaan warga Malaysia juga tidak menolak
keberadaan warga Malaysia di Surabaya. Disisi lain responden tidak menolak keberadaan warga Malaysia tetapi tidak begitu saja menerima keberadaan warga Malaysia.
Responden tidak menilai sikap Malaysia tersebut positif tetapi tidak juga negatif,
sehingga responden tidak memihak tindakan anti Malaysia. Sebenarnya permasalahan seperti ini dapat diselesaikam dengan musyawarah yang baik antara kedua belah pihak
tidak harus dengan tindakan anarkisyang banyak dilakukan diberbagai tempat. Konflik seperti ini wajar terjadi anatar Negara tidak hanya Indonesia dengan Malaysia saja. Dari
pemberitaan di media massa responden bersikap netral, responden tidak begitu saja terpancing emosinya dalam memandang permasalahan sengketa wilayah antara Indonesia
dengan Malaysia, sehingga lebihj bijak dalam menyikapi permasalahan yang ada sehingga tidak perlu lagi ada tindakan Anti Malaysia serta kekerasan antar kedua Negara.
Sedangkan yang berada pada kategori negative sebanyak 2 arau 2 responden tidak setuju dan tidak mendukung tindakan anti Malaysia pasca pemberitaan konflik
sengketa wilah antara Indonesia dengan Malaysia. Responden akan tetap menerima dengan terbuka keberadaan warga Malaysia. Bagi mereka tindakan anti Malaysia akan
semakin memperkeruh suasana yang menjadikan hubungan Indonesia dengan Malaysia tidak harmonis lagi yang akan berdampak buruk untuk hubungan internasional untuk
kedua Negara, baik dari segi perekonomian maupun segi sosial. Dari Hasil untuk keseluruhan sikap jika dikaitkan dengan teori S-O-R maka dapat
disimpulkan bahwa masyarakat Surabaya memperhatikan, mengerti lalu menrima pemberitaan mengenai konflik sengketa wilayah antara Indonesia dengan Malaysia di
Media massa. Dari hasil memperhatikan, mengerti dan menerima pemberitaan tersebut masyarakat Surabaya positif mendukung aksi anti Malaysia. Responden merasa marah
dan kecewa dengan sikap Malaysia yang banyak melanggar dan mengklaim wilayah
Indonesia. Pemberitaan tersebut yang juga menbuat masyarakat Surabaya cemas dan khawatir dengan sikap Malaysia.
Hal ini membuktikan bahwa teori S-O-R dalam pemberitaan konflik sengketa wilayah antara Indonesia dengan Malaysia di perhatikan, di mengerti dan di terima oleh
masyarakat Surabaya sehingga sebanyak 76 atau 76 responden positif terhadap aksi anti Malaysia.
80