Uji Akar Unit Uji Stasioneritas

a. Uji Akar Unit

Proses yang bersifat random atau stokastik merupakan kumpulan dari variabel random dalam urutan waktu. Setiap data time series dalam suatu penelitian merupakan suatu data dari hasil proses stokastik. Suatu data hasil proses yang bersifat random dikatakan stasioner apabila telah memenuhi tiga kriteria yaitu apabila rata-rata dan variannya konstan sepanjang waktu serta jika kovarian antara dua data runtun waktu hanya tergantung dari kelambanan antara dua periode waktu tersebut. Metode uji stasioner data telah berkembang setelah perhatian para ahli ekonometrika terhadap ekonometrika time series. Ahli ekonometrika menguji masalah stasioneritas data menggunakan uji akar-akar unit unit root test. Uji akar unit pertama kali dikembangkan oleh Dickey-Fuller dan dikenal dengan uji akar unit Dickey-Fuller DF. Δ Y t = α 1 + α 2 t + α 3 Y t-1 + u t Di mana t adalah variabel tren, yang mengambil nilai 1, 2, dan seterusnya dan di mana Y t-1 merupakan nilai keterlambatan satu periode variabel Y. Hipotesisnya adalah bahwa α 3, Koefisien Y t-1 adalah nol, yang berarti bahwa deret berkala yang mendasarinya tidak stasioner. Ini disebut dengan hipotesis akar unit. Untuk menguji bahwa ɑ 3, nilai α 3 yang diestimasi adalah nol, biasanya juga menggunakan uji t tetapi tidak bisa dilakukan karena uji t hanya valid jika deret berkala yang mendasarinya stasioner. Akan tetapi bisa juga menggunakan tes alternatif yang disebut tes τ tau yang nilai kritisnya ditabulasikan oleh penciptanya atas dasar simulasi Monte Carlo Gujarati, 2006. Tes τ tau dikenal sebagai uji Dickey-Fuller DF. Jika dalam suatu penerapan, nilai t = tau hitung estimasi dari α 3 lebih besar dalam nilai mutlaknya daripada nilai tau kritis Dickey-Fuller, maka dapat menolak hipotesis akar unit, artinya bahwa deret berkala tersebut bersifat stasioner. Di sisi lain, apabila nilai tau hitung lebih kecil dalam nilai mutlaknya daripada nilai tau kritis, maka tidak dapat menolak hipotesis akar unit. Untuk mengetahui ada tidaknya unit root dapat dilakukan dengan mencari nilai δ dengan hipotesis berikut ini: H : δ = 0 maka terdapat unit root yang artinya data time series tidak stasioner dan jika H 1 : δ = 0 maka tidak terdapat unit root yang artinya data time series stasioner. Augmented Dickey-Fuller ADF Test Dickey Fuller Test digunakan ketika diasumsikan bahwa eror term u t tidak saling berkorelasi. Namun, u t saling berkorelasi, maka dapat menggunakan ADF Test. Tes ini dilakukan dengan menambah Augmenting nilai lag pada variabel dependen di tiga persamaan sebelumnya. Persamaan test ADF dapat ditulis sebagai berikut: Δ Y t = β 1 + β 2 t + δY t-1 + Δ Y t-i + ε t Di mana ε t adalah white noise error term murni dan Δ Y t-1 = Y t-1 -Y t-2 , Δ Y t-2 = Y t-2 -Y t-3 , dan seterusnya. Dalam tes ADF masih menguji apakah δ = 0 atau tidak, dan tes ADF juga masih mengikuti distribusi asimtotik yang sama dengan DF statistik sehingga nilai kritikal yang sama dapat digunakan Ajija et al., 2011.

b. Uji Derajat Integrasi