Kalibrasi Larutan Standar Logam CdII dan CuII 1. Kalibrasi Larutan Standar Logam CdII

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Adsorpsi Kitosan Magnetik Nanopartikel Terhadap Logam Cd II

dan CuII Penentuan adsorpsi kitosan magnetik nanopartikel terhadap logam Cd II dan CuII diamati dari dua variasi yaitu variasi waktu kontak, dan variasi konsentrasi logam CdII dan CuII. Sisa konsentrasi logam CdII dan CuII yang tidak terserap oleh kitosan magnetik nanopartikel dapat diamati menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom SSA dengan mengukur serapan sisa logam CdII dan CuII dengan persamaan garis regresi dapat ditentukan konsentrasi logam CdII dan CuII yang tidak terserap. 4.1.1. Kalibrasi Larutan Standar Logam CdII dan CuII 4.1.1.1. Kalibrasi Larutan Standar Logam CdII Kalibrasi larutan standar logam CdII dilakukan dengan menggunakan larutan standar CdNO 3 2 1000 ppm yang telah tersedia. Tabel 4.1. Data Kalibrasi Larutan Standar CdII dengan Konsentrasi 0,5 – 5 ppm Konsentrasi logam CdII ppm Serapan 0,5 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0 0,0922 0,1858 0,3252 0,4884 0,6136 0,7845 Data serapan logam CdII yang ditunjukkan pada Tabel 4.1 merupakan pengolahan data dari Lampiran dan dari serapannya dapat ditentukan persamaan garis regresinya yang ditunjukkan pada Gambar 4.1. Persamaan garis regresi untuk kurva dapat diturunkan dengan metode Least Square pada Tabel di bawah ini. 23 Universitas Sumatera Utara y = 0,150x + 0,025 R² = 0,998 0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000 0,0 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0 6,0 S e ra p a n Konsentrasi Logam Cd II ppm 24 No. X 1 Y 1 X 1 – X Y 1 – Y X 1 – X 2 Y 1 - Y 2 X 1 –X Y 1 - Y 1 2 3 4 5 0,5 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0 0,0922 0,1858 0,3252 0,4884 0,6136 0,7845 -2,083333 -1,583333 -0,583333 0,416667 ,416667 1 2,416667 ,36955 -0,32275 -0,22915 -0,08975 0,07345 ,19865 4,340276 2,506943 0,342773 0,173611 2,006945 5,840279 0,104167 0,052509 0,008055 0,005394 0,0394618 0,136567 0,672395 0,362820 0,052354 0,030604 0,281420 0,893079 6 Σ 15,5 2,4897 15,21082 0,3461538 2,292601 X = ΣX 1 = 15,5 = 2,583333 Y = ΣY 1 = 2,4897 = 0,41495 n 6 n 6 a = Σ X 1 –X Y 1 - Y = 2,292601 Σ 15,210827 X 1 – X 2 827 = 0,15 83333 5 – 0,38749 = 0,150 b = Y – aX = 0,41495 – 0,152,5 = 0,4149 Universitas Sumatera Utara 25 i larutan kadmium sisa yang tidak diserap kitosan berada Perhitu ko at ditentukan sebagai berikut : = 0,025 Persamaan garis regresi : Y = 0,15X + 0,025 Kurva kalibrasi di atas dibuat dari konsentrasi 0,5 – 5 ppm karena diharapkan serapan atau konsentras pada rentang tersebut. ngan efisien korelasi r dap r = { Xi . XYi . Y } √ Xi . X 2  { }{  Yi . Y 2 } = 2,292601 √15,2108270,3461538 = 2,292601 √5,265285 lasi pada penetapan kadar Fe dengan spektroskopi serapan atom .1.1.2 kan dengan menggunakan ibrasi Larutan Standar CuII dengan Konsentrasi 0,5 Konsentrasi lo = 0,998 Jadi, koefisien kore adalah r = 0,998 4 . Kalibrasi Larutan Standar Logam CuII Kalibrasi larutan standar logam CuII dilaku larutan standar CuNO 3 2 1000 ppm yang telah tersedia T abel 4.2. Data Kal – 3 ppm gam CuII ppm Serapan 0,5 1,0 2,0 2,5 0,1355 0,2574 0,5071 0,6160 3,0 1,1263 Data serapan logam CuII yang ditunjukkan pada Tabel 4.2 merupakan pengolahan data dari Lampiran dan dari serapannya dapat ditentukan persamaan garis regresinya yang ditunjukkan pada Gambar 4.2. Persamaan garis regresi diberikan Universitas Sumatera Utara langsung dari data SSA dan dapat juga ditentukan dengan perhitungan sebagai berikut : y = 0,261x ‐ 0,005 R² = 0,992 0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 a n 0,7000 0,8000 0,9000 0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5 S e r a p Ko nsentrasi Logam Cu II ppm 26 No. X 1 Y 1 X 1 – X Y 1 – Y X 1 – X 2 Y 1 - Y 2 X 1 –X Y 1 - Y 1 2 3 4 0,5 1,0 2,0 5 2, 3,0 1,2 ,59784 0,1355 0,2574 0,5071 0,6160 1,1263 -1,3 -0,8 0,2 0,7 -0,39296 -0,27106 -0,02136 0,08754 1,69 0,64 0,04 0,49 1,44 0,154417 0,073473 0,000456 0,007663 0,213675 0,510848 0,216848 0,004272 0,061278 0,717408 5 Σ 9 2,6423 4,3 0,449684 1,510654 X = ΣX 1 = 9 = 1,8 = ΣY Y 1 = 2,6423 = 0,52846 n 5 n 5 a = Σ X 1 –X Y 1 - Y = 1,510654 X 1 – X 2 = 0,261 1,8 46 – 0,4698 Σ 4,3 b = Y – aX = 0,52846 – 0,261 = 0,528 Universitas Sumatera Utara 27 itu r dapat ditentukan sebagai berikut : = 0,05 Persamaan garis regresi : Y = 0,261X + 0,0,05

Dokumen yang terkait

Penentuan Kadar Logam Kadmium (Cd), Tembaga (Cu ), Besi (Fe) Dan Seng (Zn) Pada Air Minum Yang Berasal Dari Sumur Bor Desa Surbakti Gunung Sinabung Kabupaten Karo Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (Ssa)

7 136 74

Analisis Kadar Logam Kadmium (Cd), Kromium (Cr), Timbal (Pb), Dan Besi (Fe) Pada Hewan Undur-Undur Darat (myrmeleon Sp.) Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

9 131 82

Penyediaan Dan Karakterisasi Kitosan Glutaraldehide Sebagai Adsorben Untuk Menentukan Kadar Ion Logam CU Dengan SSA (Spektrofotometri Serapan Atom)

2 62 59

Penentuan Kadar Logam Cadmium(Cd), Tembaga (Cu), Crom (Cr), Besi (Fe), Nikel (Ni), dan Zinkum (Zn) dari beberapa Jenis Kerang Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom ( SSA)

5 52 92

Studi Adsorpsi Kitosan Magnetik Nanopartikel Terhadap Logam Krom (Cr) dengan Spektroskopi Serapan Atom

4 70 73

Study Perbandingan Penggunaan Kitosan Sebagai Adsorben Dalam Analisis Logam Tembaga (Cu2+) Dengan Metode Pelarutan Dan Perendaman

0 29 3

Analisis Kadar Unsur Nikel (Ni), Kadmium (Cd) Dan Magnesium (Mg) Dalam Air Minum Kemasan Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

5 65 81

Penentuan Kandungan Logam Kadmium (Cd), Tembaga (Cu), dan Zink (Zn) di Dalam Produk Ikan Tuna Kemasan Kaleng Berdasarkan Waktu Penyimpanan Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

0 1 13

Penentuan Kandungan Logam Kadmium (Cd), Tembaga (Cu), dan Zink (Zn) di Dalam Produk Ikan Tuna Kemasan Kaleng Berdasarkan Waktu Penyimpanan Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

0 0 2

Penentuan Kandungan Logam Kadmium (Cd), Tembaga (Cu), dan Zink (Zn) di Dalam Produk Ikan Tuna Kemasan Kaleng Berdasarkan Waktu Penyimpanan Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

0 0 5