Kerangka Pemikiran Pemodelan Adaptive Inventory Control untuk Procurement dan Pengendalian Persediaan dengan Teknik Associative Rules pada Agroindustri Pembuatan Ban

11 III. METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Pemikiran

Persaingan dalam dunia industri dewasa ini sudah tidak dapat dielakkan lagi. Masing-masing usaha industri berlomba untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya ditengah persaingan yang semakin ketat. Selain itu, pelaku industri juga tertantang untuk terus mempertahankan keberlangsungan industri mereka secara terus menerus. Beragam usaha telah dikerahkan untuk mencapai tujuan itu. Salah satunya adalah menciptakan sistem perencanaan produksi dan pengendalian persediaan yang tepat guna dalam rangka optimalisasi produksi seefisien dan seefektif mungkin. Aspek perencanaan produksi dan pengendalian persediaan dalam proses produksi, memegang peran yang cukup penting dalam kelancaran proses produksi tersebut. Aspek ini memegang tanggung jawab untuk pengadaan material input maupun material output. Material input yang dimaksud adalah material-material yang berhubungan langsung terhadap proses produksi seperti, bahan baku utama, bahan baku tambahan, bahan baku substitute, hingga material-material penunjang lainnya dalam produksi. Sedangkan material output adalah material yang sudah melalui proses sedemikian rupa hingga menjadi sesuatu yang langsung dapat dipasarkan atau dengan kata lain adalah produk atau hasil dari proses produksi tersebut. Dalam aspek perencanaan produksi dan pengendalian persediaan yang berlangsung saat ini di banyak industri, sering ditemukan permasalahan yang dinilai mengganggu kelangsungan proses produksi sehingga secara bertahap menyebabkan efek domino berupa kerugian bagi industri. Permasalahan utama yang sering ditemukan di lapangan antara lain, data historis penggudangan yang bersifat stochastic, transaksi keluar-masuk material dari dan ke dalam gudang tidak terdata, pemenuhan kebutuhan material yang bersifat terlambat atau tidak tepat waktu melampaui lead time, kesalahan penghitungan jumlah aktual dengan jumlah yang terdata, dan banyak permasalahan lainnya. Permasalahan yang terdapat dalam aspek perencanaan produksi dan pengendalian persediaan diharapkan mampu diminimalisir hingga tereliminasi dengan menggunakan dua teknik yaitu teknik perhitungan peramalan atau forecast dengan pemulusan eksponensial berganda yang merupakan bagian dari teknik Adaptive Inventory Control untuk perencanaan produksi khususnya tahap procurement dan teknik Associative Rules Data Mining untuk pengendalian persediaan. Pemisahan aspek ini dilakukan berdasarkan asumsi bahwa perencaan produksi dan pengendalian persediaan merupakan satu kesatuan yang terdiri dari dua aspek yang berbeda namun saling terkait satu sama lain. Penggunaan salah satu bagian dari teknik Adaptive Inventory Control yaitu pemulusan eksponensial berganda, dinilai mampu mengatasi permasalahan jenis data yang bersifat stochastic sehingga menjadi data yang relatif bersifat adaptif terhadap segala perubahan yang terjadi. Selain itu, penggunaan teknik ini dapat meredam jumlah material yang mengalami keterlambatan dalam proses pengadaannya diluar lead time atau bahkan dapat mengurangi lead time itu sendiri. Selanjutnya, penggunaan teknik ini juga dinilai mampu membantu warehouse manager dalam proses penggudangan secara keseluruhan. Aplikasi penggunaan teknik Associative Rules Data Mining sering digunakan dalam menentukan strategi pemasaran produk industri dengan menentukan bundling produk sehingga dapat meningkatkan revenue perusahaan secara signifikan. Namun kali ini, penggunaan teknik Associative Rules Data Mining coba diterapkan dalam aspek pengendalian persediaan dalam kaitannya dengan proses produksi. Penggunaan teknik ini juga dapat diterapkan dalam aspek pengendalian persediaan dengan menentukan bundling material bahan baku. Penentuan bundling yang berupa frequent item set ini mampu membantu warehouse manager mengurangi jumlah 12 material yang tidak terdata proses keluar-masuknya. Selain itu, penerapan teknik ini juga dapat berpengaruh dapat mengurangi lead time pengadaan material secara tidak langsung. Flowchart lengkap dari penelitian dapat dilihat pada Gambar 1 dibawah ini. Mengolah Data Penggudangan Data Penggudangan 1 Tentukan Nilai φ Hitung Jumlah Transaksi dari Tiap Item Set k=2 Hitung Jumlah Transaksi dari Tiap Item Set k=3 Hitung Jumlah Transaksi dari Tiap Item Set k=n Hitung Nilai Support tiap Item Set Support = Σitem set Σtotal set x 100 Hitung Nilai Confidence tiap Item Set Confidence = Σitem setΣtotal set antecedent x 100 Hitung Nilai Support x Confidence =Nilai Support x Nilai Confidence Data Penggudangan 2 Hitung Jumlah Penggunaan Material Tertentu setiap bulannya dlm periode produksi t=24 Nilai φ Hitung Jumlah Transaksi Material I-O per tahun Jumlah Item Set Σk=2 Jumlah Item Set Σk=3 Jumlah Item Set Σk=n Nilai Confidence Nilai Support x Confidence Nilai Support Data Item Set Associative Rule Jumlah Penggunaan Material Plot Data Penggunaan Grafik Plot Hitung Nilai St dan St” Tentukan Nilai Inisiasi α Nilai α Nilai St’ dan St” Hitung Nilai at, bt, dan Ft Nilai at, bt, dan Ft Hitung MSE et dan et2 Nilai MSE, et, dan et2 Hitung Ft untuk periode ke depan t = 24 Nilai Ft untuk 24 periode ke depan Data Awal: - Tanggal - Kode Material - Nama Material - Jumlah - Ukuran Selesai Mulai Gambar 1. Diagram Alir Penelitian 13

3.2 Sumber Data Transaksi Penggudangan