Potensi Sumber Daya Manusia Sarana dan Prasarana Desa

Kondisi tersebut menunjukan bahwa jumlah minat masyarakat berumur muda sebagai pengelola HR masih kecil 8,33. Hal tersebut erat sekali bila dihubungkan dengan jaminan keberlanjutan pengusahaan HR di masa yang akan datang sebagai generasi penerus.

5.2.2 Pendidikan

Umumnya tingkat pendidikan masyarakat petani HR hanya mencapai lulusan SD 58,33 dan yang mencapai tingkat pendidikan SMP 15, SMA 11.67, Perguruan Tinggi 3.33 dan yang tidak bersekolah sebesar 11,67. Tabel 5 Tingkat pendidikan responden petani HR desa Kesenet sumber: Hasil penelitian di lapang tahun 2010 Suatu gambaran menunjukkan bahwa walaupun tingkat pendidikan petani HR rendah bila memperhatikan sebaran umur produktif mereka cukup besar dan inovasi mereka cukup tinggi dalam usaha mengembangkan lahan pertanian mereka ke arah sistem agroforestri. Satu hal yang penting perlu diperhatikan adalah perlu adanya kegiatan penyuluhan tentang budidaya HR yang lebih intensif yang mudah dimengerti dan diterima sebagai harapan masyarakat petani HR.

5.2.3 Mata Pencaharian

Mata pencaharian masyarakat Desa Kesenet sebagai petani HR murni 78,33, sedangkan sisanya 21,67 merangkap sebagai pedagang, pegawai BUMN, pensiunan, perangkat desa dan PNS seperti yang tersaji pada Tabel 6. Nama dusun Pendidikan terakhir orang Tidak sekolah SD SMP SMA Perguruan tinggi Jumlah Kesenet - 8 3 7 2 20 Sarang Panjang 1 14 5 - - 20 Silambur 6 13 1 - - 20 Jumlah 7 35 9 7 2 60 Persentase 11.67 58.33 15 11.67 3.33 100 Tabel 6 Mata pencaharian reponden petani HR desa Kesenet tahun 2010 Nama dusun Mata pencaharian orang Petani Petani + pedagang Petani + pegawai BUMN Petani + pensiunan Petani + perangkat desa Petani + PNS Jumlah Kesenet 15 - 1 2 1 1 20 Sarang Panjang 17 2 - - 1 - 20 Silambur 15 2 - - 2 1 20 Jumlah 47 4 1 2 4 2 60 Persentase 78.33 6.67 1.67 3.33 6.67 3.33 100 sumber: Hasil penelitian di lapang tahun 2010 Petani HR Desa Kesenet rata-rata memiliki luas areal antara 0,25 sampai dengan 0,50 ha 35, luas lahan 0,50 ha sampai dengan 0,75 ha 17, dan luas lahan 0,75 ha sampai dengan 1,00 ha 22 sedangkan yang memiliki luas lahan lebih dari satu hektar sebanyak 27. Kondisi tersebut menunjukkan minat masyarakat petani untuk mengembangkan usaha di bidang HR secara umum cukup tinggi. Tabel 7 Jumlah responden petani HR berdasarkan luas kepemilikan lahan pada masing-masing dusun di desa Kesenet tahun 2010 Nama dusun Luas 0,25 - 0,50 ha orang 0,50 - 0,75 ha orang 0,75 - 1,00 ha orang 1 ha orang Jumlah orang Kesenet 5 1 8 6 20 Sarang Panjang 6 5 3 6 20 Silambur 10 4 2 4 20 Jumlah 21 10 13 16 60 Persentase 35 17 22 27 100 sumber: Hasil penelitian di lapang tahun 2010 5.3 Sistem Pengelolaan HR Desa Kesenet 5.3.1 Pengadaan Bibit Sebagain besar bibit yang diperoleh petani diperoleh dengan membeli bibit di penjual bibit. Petani yang memperoleh bibit melalui kegiatan pembibitan