Penanaman Sistem Pengelolaan HR Desa Kesenet .1 Pengadaan Bibit
Harga jual yang cukup bervariasi tersebut dikarenakan petani HR tidak memiliki posisi tawar akibat sistem tebang butuh dan juga disebabkan petani
kurang mengetahui harga pasaran yang berlaku. Sehingga dalam kondisi tersebut pihak petani HR belum sebagai pihak yang diuntungkan akan peran tengkulak
dalam menentukan harga kayu sengon masih sepihak. Tingkat kepuasan para petani dalam usaha HR sengon memiliki berbagai
alasan. Sebagian petani ada yang sudah merasakan puas bila kebutuhan mereka baik yang mendesak maupun yang tidak mendesak sudah terpenuhi dari hasil
penjualan kayu sengon 25, sedangkan sebagian lagi ada yang beralasan bahwa harga yang biasa mereka terima adalah sudah cukup menguntungkan 20 dan
12 cukup puas hanya karena kayu sengon mampu memberikan pendapatan tambahan sebagai usaha sampingan mereka.
Ratio kontribusi pendapatan petani HR antara hasil dari penjualan kayu sengon terhadap pendapatan hasil dari tanaman pertanian 3:17. Hal ini
dikarenakan faktor periode waktu panen tanaman pertanian lebih pendek dibandingkan untuk jangka waktu panen kayu sengon.