Tabel 17. Nilai kinerja masing-masing perspektif KBRLSU
No Perspektif
Nilai capaian Pembobot
Nilai akhir 1 Pelanggan dan Keanggotaan
83,42 29,17
24,33 2 Keuangan
39,23 25
9,81 3 Proses bisnis internal
55,8 20,83
11,62 4 Pembelajaran dan pemberdayaan
71,83 25
17,96 Nilai akhir
63,72
C. Implikasi Manajerial
Studi tentang budidaya rumput laut saat ini baru dilakukan oleh beberapa tim penelitian yang baru menunjukkan pada tahap kelayakan usaha budidaya pada
daerah –daerah tertentu yang belum melihat pada hubungan masalah teknis
pembudidayaan dengan implikasinya terhadap strategi pengembangan usaha masing
–masing kelompok usaha budidaya rumput laut baik jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Tim BPPT dan DKP Banyuwangi pada tahun 2009 hanya mengkaji masalah Kelayakan Usaha Budidaya Rumput Laut melalui Pencitraan Wilayah dengan
menggunakan bantuan Satelit. Semakin banyaknya permintaan pasar baik dari domestik maupun manca
negara sangat membutuhkan kajian bukan hanya di level manajerial kebijakan namun juga sangat dibutuhkan di level manajerial teknis dalam hal strategi
pengembangan usaha budidaya rumput laut. Salah satu ukuran keberhasilan strategi pengembangan usaha atau bisnis adalah melalui penilaian kinerja suatu
organisasi atau perusahaan. Selain itu melalui penilaian kinerja ini dapat diprediksi kemampuan usaha budidaya rumput laut dalam memenuhi permintaan
pasar serta dapat digunakan berkaitan dengan strategi pendistribusian guna pemenuhan permintaan pasar domestik maupun manca negara.
Data dari pemerintah Kabupaten Serang pada tahun 2010 menunjukkan bahwa masyarakat pembudidaya rumput laut Gracilaria kehilangan potensi
pendapatan hingga 5 kali lipat. Hal ini sangat perlu mendapat perhatian yang
serius dimana saat ini baru 500 hektar lahan yang baru bisa dimanfaatkan sedangkan sisanya 4.500 lahan masih belum termanfaatkan. Pentingnya kinerja
masing –masing kelompok pembudidaya sangat dibutuhkan untuk meningkatkan
kualitas serta pemenuhan permintaan pasar rumput laut Gracilaria yang setiap tahun terus bertambah. Hasil kajian baru menunjukkan bahwa kelompok
“Budidaya Rumput Laut Serang Utara” memberikan kinerja belum mencapai 80 dari yang ditargetkan. Kurangnya dukungan, baik dari masyarakat maupun
pemerintah dalam upaya pengembangan usaha budidaya merupakan salah satu faktor yang mendukung pengembangan usaha budidaya rumput laut, dimana
setelah dikaji dari masing –masing persepektif masih dibawah target harapan
sebesar 80 dari penilaian keseluruhan kinerja kelompok tersebut. Pentingnya perbaikan kinerja akan berdampak pada peningkatan
produktivitas usaha budidaya yang implikasinya akan dapat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan atas pemenuhan permintaan pasar domestik maupun
mancanegara yang semakin meningkat.
KESIMPULAN DAN SARAN