Pendekatan Kajian Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data Pengolahan dan Analisis Data

BAB III METODOLOGI KAJIAN

A. Pendekatan Kajian

Pendekatan yang digunakan dalam kajian ini bersifat kuantitatif. Menurut Sugiyono 1999 yang mengutip Jujun Suriasumantri, bahwa penelitian kuantitatif didasarkan pada paradigma positivisme yang bersifat logico-hypotheco-verifikatif berlandaskan asumsi mengenai obyek empiris. Tujuan dalam penelitian ini yaitu menjelaskan kelayakan usaha budidaya rumput laut dan evaluasi kinerja kelompok “Budidaya Rumput Laut Serang Utara”.

B. Lokasi dan Waktu

Kegiatan pengumpulan data dilakukan pada bulan bulan April – Juli 2011 di Kabupaten Serang, Kecamatan Tanara.

C. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam kajian ini menggunakan metode Survei, yang bermaksud untuk mengetahui jawaban responden atas kinerja kelompok “Budidaya Rumput Laut Serang Utara”, atau data primer. Selain itu, digunakan data sekunder yang didapatkan melalui studi kepustakaan berupa teori –teori dari buku, jurnal dan hasil penelusuran melalui internet. Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari beberapa kegiatan yang dikumpulkan menjadi satu Zikmund, 2003. Populasi penelitian ini adalah seluruh anggota kelompok “Budidaya Rumput Laut Serang Utara” dan pelanggan usaha kelompok “Budidaya Rumput Laut Serang Utara” dan contoh pada kajian ini adalah sama dengan populasi, yaitu seluruh pelanggan usaha kelompok “Budidaya Rumput Laut Serang Utara” yang berjumlah 10 responden dan anggota kelompok “Budidaya Rumput Laut Serang Utara” yang berjumlah 20 responden.

D. Pengolahan dan Analisis Data

1. Kelayakan Usaha Untuk mengetahui aspek kelayakan usaha budidaya Gracilaria digunakan analisis deskriptif dari beberapa aspek, yaitu diantaranya aspek pasar, pemasaran, teknik dan teknologi, manajemen, SDM, keuangan, politik, sosial ekonomi, lingkungan dan legalitas. Sumber data yang digunakan berupa hasil data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber, baik dari literatur pustaka maupun data dari instansi terkait. 2. Evaluasi kinerja BSC disusun dengan memandang dari 4 empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan pembelajaran dan pertumbuhan unit bisnis mengukur kinerja perusahaan, pengendalian dan evaluasi. Perspektif keuangan dengan menggunakan analisis rasio neraca likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas, rasio laba rugi Return on Asset, Net Profit Margin dan rasio neraca aktivitas Receivable Turn Over, Total Asset Turn Over , perspektif pelanggan dan anggota dengan menggunakan tolok ukur kepuasan pelanggananggota dan mutu pelayanan, perspektif bisnis internal dengan tolok ukur inovasi, operasi dan produktivitas sedang perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dengan tolok ukur inovasi produk, tingkat kepuasan anggota kelompok, aspek dinamika belajar, aspek pembaharuan organisasi dan pemberdayaan individu. Sumber data yang digunakan dalam analisis perspektif keuangan dan bisnis internal berupa data sekunder, sedangkan perspektif keanggotaan dan pelanggan, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menggunakan data primer berupa kuesioner yang dibagikan kepada seluruh anggota kelompok “Budidaya Rumput Laut Serang Utara” dan pelanggan usaha kelompok “Budidaya Rumput Laut Serang Utara”. Kriteria pengukuran target kinerja kelompok “Budidaya Rumput Laut Serang Utara” adalah kepuasan pelanggan dan anggota dengan target 80, rasio likuiditas target 80, rasio solvabilitas dengan target 120, rasio rentabilitas dengan target 10, pertumbuhan dan pendapatan kelompok usaha dengan target 9, produktivitas bidang produksi rumput laut dengan target tiga 3 tonbln, peningkatan bibit unggul dengan target 60, peningkatan produksi rumput laut per anggota dengan target 12, peningkatan penjualan rumput laut dengan target 40, tingkat kompetensi karyawan dengan target 85, capaian kepuasan karyawan dengan target 80, peningkatan anggota dengan target 30, mutu dinamika belajar, pemberdayaan dan penerapan teknologi dengan target 85 Tabel 2. Tabel 2. Kriteria Pengukuran Target Kinerja Kelompok BLRSU No Sasaran strategik Ukuran hasil utama Target Ket. A. Perspektif pelanggan dan keanggotaan A1. Kepuasan pelanggan dan anggota Kepuasan pelanggan Kepuasan anggota 80 80 Puas Puas B. Perspektif keuangan B1. Rasio keuangan Rasio likuiditas 80 Rasio solvabilitas 120 Rasio rentabilitas 10 B2. Pertumbuhan pendapatan Pertumbuhan pendapatan kelompok usaha 9 C. Perspektif bisnis internal C1. Peningkatan produktivitas karyawan Produktivitas bidang produksi rumput laut 3 TonBln C2. Penerapan teknologi Peningkatan bibit unggul 60 Peningkatan produksi rumput laut per anggota 12 C3. Penjualan ke pelanggan Peningkatan penjualan rumput laut 40 D. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan D1. Profesionalitas dan kompetensi karyawan Tingkat kompetensi karyawan 85 D2. Tingkat kepuasan karyawan Capaian kepuasan karyawan 80 D3. Pelatihan usaha Peningkatan anggota 30 D4. Dinamika pembelajaran, pemberdayaan dan penerapan teknologi Kualitas dinamika belajar, pemberdayaan dan penerapan teknologi 85 Sumber : Hasil Pengolahan Data dari beberapa sumber data observasi Kriteria pengukuran kinerja kelompok “Budidaya Rumput Laut Serang Utara” adalah kategori AAA dengan total score ≥ 95, kategori AA dengan total score 80 TS 95, kategori A dengan total score 65 TS 80, kategori BBB dengan total score 50 TS 65, kategori BB dengan total score 40 TS 50, kategori B dengan total score 30 TS 40, kategori CCC dengan total score 20 TS 30, kategori CC dengan total score 10 TS 20, kategori C dengan total score TS 10 Tabel 3. Tabel 3. Kriteria Pengukuran Kinerja Kelompok BRLSU Kondisi Kategori Total Score Sangat Sehat AAA ≥ 95 AA 80 TS 95 A 65 TS 80 Kurang Sehat BBB 50 TS 65 BB 40 TS 50 B 30 TS 40 Tidak Sehat CCC 20 TS 30 CC 10 TS 20 C TS 10 Sumber : Rangkuti 2011

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN