B. Analisa dan Intersprestasi Data
Data analisis merupakan suatu bagian yang penting keberadaannya dalam sebuah metode penelitian untuk menjabarkan sebuah arti dan makna
dalam menjawab masalah yang di teliti. Pada bab sebelumnya telah diuraikan metode dalam pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan wawancara dengan pihak terkait yang terdapat di sekolah Madrasah Aliyah Pembaharuan untuk
memperoleh data tentang manajemen pembiayaan pendidikan. Data yang di dapat dari hasil wawancara kemudian ditindaklanjuti
dengan cara mengaitkan hasil wawancara dengan teori yang ada, terkait dengan manajemen pembiayaan yang diterapkan disekolah. Dalam hal ini
melalui fungsi manajemen yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan keterlibatan
pendidik dalam
implementasi manajemen
pembiayaan pendidikan.
C. Temuan Penelitian
Data yang ada dalam penelitian ini diperoleh melalui hasil wawancara dan observasi tentang Implementasi Manajemen Pembiayaan di Madrasah
Aliyah Pembaharuan. Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah yang ditunjuk sebagai unit analisis. Hasil wawancara telah dianalisis dengan
triangulasi sumber dengan mengkroscek hasil wawancara kepada 1 orang tata usaha dan 2 orang guru. Kemudian data dilanjutkan dengan triangulasi dengan
teori. Dari wawancara diperoleh beberapa temuan penelitian yaitu sebagai berikut :
Jawaban hasil wawancara perencanaan anggaran dalam Implementasi Manajemen Pembiayaan di Madrasah Aliyah Pembaharuan
Perencanaan pembiayaananggaran Madrasah Aliyah Tahun Pelajaran 20122013 telah dimusyawarahkan serta ditulis dalam RAPBS
Madrasah Aliyah Tahun Pelajaran 20122013.
Dari hasil wawancara yang diperoleh dari Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Pembaharan yaitu H. Fachrudin bahwa perencanaan
pembiayaan di sekolah mengacu pada Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah atau biasa disebut sebagai RAPBS.
Kepala sekolah sudah melibatkan beberapa pihak dewan guru dan staf adminsistrasi dalam merencanakan pembiayaan di Madrasah Aliyah
Pembaharuan. Kepala sekolah memberikan arahan sebelum melaksanakan tugas, baik
berbentul mental ataupun moril. Kepala sekolah dapat menghargai pendapat bawahan dalam pengambilan
keputusan yang akan dilakukan, jika memang terdapat saran dan kritik yang baik untuk kemajuan Madrasah Aliyah Pembaharuan.
Dari hasil wawancara yang diperoleh dari Komite Sekolah Madrasah Aliyah Pembaharan yaitu H. Mastur bahwa perencanaan
pembiayaan di sekolah mengacu pada Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah RAPBS Madrasah Aliyah Pembaharuan.
Kepala sekolah sudah melibatkan pihak guru dan staf adminsistrasi dalam merencanakan pembiayaan di Madrasah Aliyah Pembaharuan.
Kepala sekolah selalu memberikan arahan sebelum melaksanakan tugas, sebelum melaksanakan tugas.
Kepala sekolah dapat menghargai pendapat bawahan dalam pengambilan keputusan yang akan dilakukan, jika memang terdapat saran
dan kritik yang baik untuk kemajuan Madrasah Aliyah Pembaharuan Dari hasil perolehan jawaban yang diterima dari Tata Usaha
Madrasah Aliyah Pembahruan yaitu Hj. Siti Maesaroh bahwa perencanaan pembiayaan sekolah mengacu pada rencana yang telah
dimusyawarahkan, yakni Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah RAPBS.
Hasil perolehan jawaban dari pihak Tata Usaha menjelaskan juga bahwa kepala sekolah sudah melibatkan dewan guru dan staf administrasi dalam
merencanakan pembiayaan disekolah, dalam musyawarah yang dilkukan disekolah.
Hasil wawancara dari Tata Usaha Madrasah Aliyah Pembaharuan menjelaskan bahwa kepala sekolah selalu memberikan arahan kepada
bawahan baik staf administrasi dan dewan guru sebelum melaksanakan tugas.
Perolehan jawaban dari Tata Usaha Madrasah Aliyah Pembaharuan bahwa kepala sekolah selalu menghargai pendapat bawahan ketika mengadakan
musyawaarah dalam merencanakan, yang dalam hal ini yaitu dewan guru dan staf administrasi.
Dari hasil wawancara yang diperoleh dari guru 1 pihak Madrasah Aliyah yaitu Drs. Ugem Subagio Pembaharuan bahwa perencanaan
pembiayaan sekolah mengacu pada Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah yaitu RAPBS.
Perolehan jawaban wawancara dari guru 1 Madrasah Aliyah Pembaharauan menjelaskan bahwa kepala sekolah sudah melibatkan
beberapa staf administrasi dan dewan guru dalam merencanakan pembiayaan sekolah.
Perolehan jawaban wawancara dari guru 1 Madrasah Aliyah Pembaharauan bahwa kepala sekolah selalu memberikan arahan sebelum
melaksanakan tugas. Perolehan jawaban wawancara dari guru 1 Madrasah Aliyah
Pembaharauan menjelaskan bahwa kepala sekolah selalu menghargai pendapat bawahan yang dalam hal ini yaitu dewan guru dan staf
administrasi. Dari hasil wawancara yang diperoleh dari guru 2 pihak Madrasah
Aliyah Pembaharuan yaitu Faesal. SE bahwa perencanaan pembiayaan sekolah mengacu pada pembuatan Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Sekolah RAPBS. Perolehan jawaban wawancara dari guru 2 Madrasah Aliyah
Pembaharauan bahwa kepala sekolah selalu melibatkan pendidik dan
tenaga pendidik Madrasah Aliyah pembaharauan yang dalam hal ini yaitu guru dan staf administrasi dalam hal perencanaan pembiayaan di sekolah.
Perolehan jawaban wawancara dari guru 2 Madrasah Aliyah Pembaharauan bahwa kepala sekolah selalu memberikan pengarahan
kepada pendidik dan tenaga kependidikan yang dalam hal ini yaitu dewan guru dan staf administrasi sebelum melaksanakan tugas.
Perolehan jawaban wawancara dari guru 2 Madrasah Aliyah Pembaharauan bahwa kepala sekolah selalu menghargai pendapat dewan
guru dan staf administrasi dalam hal kritik dan saran yang diberikan dalam musyawarah perencanaan pembiayaan yang dilakukan di sekolah.
Dari beberapa jawaban yang diterima oleh kepala sekolah, komite sekolah, tata usaha dan dewan guru ditemukan sebuah penelitian bahwa
pertama : perencanaan pembiayaan yang terdapat pada Madrasah Aliyah Pembaharuan mengacu pada Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Sekolah RAPBS. Segala hal yang berkaitan dengan pengalokasian anggaran dituangkan pada RAPBS Madrasah Aliyah Pembaharauan.
Kedua : kepala sekolah sudah melibatkan pendidik dan tenaga kependidikan yang dalam hal ini yaitu dewan guru dalam perencanaan
pembiayaan sekolah, yang dalam hal ini pembuatan rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah.
Ketiga : kepala sekolah sudah memberikan arahan kepada bawahannya sebelum melaksanakan tugas, baik oleh dewan guru maupun staf
administrasi. Keempat : kepala sekolah sudah menghargai pendapat bawahan, baik
dalam hal penyampaian saran ataupun kritik dari dewan guru ataupun staf administrasi, dan staf lainnya.
Jawaban hasil wawancara pelaksanaan Implementasi Manajemen Pembiayaan di Madrasah Aliyah Pembaharuan
Dari hasil wawancara yang diperoleh dari Kepala Sekolah Madrasah
Aliyah Pembaharuan
yaitu H.
Fachrudin bahwa
pelaksanaanpengelolaan pembiayaan yang terdapat di sekolah sudah berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku, yaitu mengacu pada
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah RAPBS. Perolehan jawaban wawancara dari Kepala Sekolah Madrasah Aliyah
Pembaharauan bahwa
yang bertanggung
jawab atas
pengalokasianpelaksanaan anggaran yaitu kepala sekolah Madrasah Aliyah Pembaharuan.
Perolehan jawaban wawancara dari Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Pembaharauan bahwa pelaporan pembiayaan yang ada pada Madrasah
Aliyah Pembaharuan menggunakan Laporan Pertanggung Jawaban LPJ sekolah.
Perolehan jawaban wawancara dari Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Pembaharauan bahwa sudah mengalokasikan anggaran yang ada untuk
kegiatan proses belajar mengajar di sekolah. Perolehan jawaban wawancara dari Kepala Sekolah Madrasah Aliyah
Pembaharauan bahwa Pengalokasian biaya disalurkan pada bentuk gaji guru, gaji struktural, peralatan ATK, kurikulum, kegiatan siswa, dan
perawatan sarana dan prasarana. Dari hasil wawancara yang diperoleh dari Komite Sekolah
Madrasah Aliyah Pembaharuan yaitu H. Mastur bahwa pengelolaan biaya yang terdapat di Madrasah Aliyah Pembaharuan sudah berjalan sesuai
dengan prosedur yang berlaku, mengacu pada Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah RAPBS.
Pertanggung jawaban atas pengalokasianpelaksanaan anggaran yang dikeluarkan yaitu kepala sekolah Madrasah Aliyah Pembaharuan.
Pelaporan pembiayaan yang terdapat di Madrasah Aliyah Pembaharuan menggunakan format Laporan Pertanggung Jawaban LPJ sekolah
Madrasah Aliyah Pembaharuan. Pengalokasan anggaran yang ada sudah disalurkan untuk kegiatan proses
belajar mengajar di sekolah. Perolehan jawaban wawancara dari Komite Sekolah Madrasah Aliyah
Pembaharuan bahwa Pengalokasian biaya disalurkan pada bentuk gaji guru, gaji struktural, peralatan ATK, kurikulum, kegiatan siswa, dan
perawatan sarana dan prasarana. Dari hasil wawancara yang diperoleh dari Tata Usaha Madrasah
Aliyah Pembaharuan yaitu Hj. Siti Maesaroh bahwa pengelolaan pembiayaan yang terdapat di sekolah sudah berjalan sesuai dengan
prosedur yang berlaku, yaitu mengacu RAPBS. Perolehan jawaban wawancara dari Tata Usaha Madrasah Aliyah
Pembaharuan bahwa yang bertanggung jawab penuh atas pengalokasian anggaran yaitu kepala sekolah, selaku pimpinan yang memimpin di
sekolah Madrasah Aliyah Pembaharuan. Perolehan jawaban wawancara dari Tata Usaha Madrasah Aliyah
Pembaharuan bahwa pelaporan pembiayaan sekolah menggunakan format Laporan Pertanggung Jawaban LPJ sekolah.
Perolehan jawaban wawancara dari Tata Usaha Madrasah Aliyah Pembaharuan bahwa sekolah sudah mengalokasikan biaya pada proses
Kegiatan Belajar Mengajar KBM. Perolehan jawaban wawancara dari Tata Usaha Madrasah Aliyah
Pembaharuan bahwa pengalokasian anggaran disalurkan pada gaji guru, gaji struktural, Alat Tulis Kantor ATK, kurikulum, dan kegiatan siswa.
Dari hasil wawancara yang diperoleh dari Guru 1 Madrasah Aliyah Pembaharuan yaitu Drs. Ugem Subagio bahwa palaksanaan anggaran
sudah berjalan sesuai dengan yang tercantum pada Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah RAPBS, namun belum berjalan secara
maksimal.
Perolehan jawaban wawancara dari Guru 1 Madrasah Aliyah Pembaharuan bahwa penanggung jawab atas anggaran yang dipergunakan yaitu kepala
sekolah Madrasah Aliyah Pembaharuan. Perolehan jawaban wawancara dari Guru 1 Madrasah Aliyah Pembaharuan
bahwa pelaporan pembiayaan sekolah megacu pada pembuatan Laporan Pertanggung Jawaban LPJ sekolah.
Perolehan jawaban wawancara dari Guru 1 Madrasah Aliyah Pembaharuan bahwa sudah mengalokasikan biaya pada proses pelaksanaan Kegiatan
Belajar Mengajar KBM di sekolah. Perolehan jawaban wawancara dari Guru 1 Madrasah Aliyah Pembaharuan
bahwa pengalokasian anggaran disalurkan pada gaji guru, Alat Tulis Kantor ATK, kurikulum, dan kegiatan siswa
Dari hasil wawancara yang diperoleh dari Guru 2 Madrasah Aliyah Pembaharuan yaitu Faesal SE bahwa pengalokasian anggaran sudah
berjalan sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah RAPBS.
Perolehan jawaban wawancara dari Guru 2 Madrasah Aliyah Pembaharuan bahwa penanggung jawab atas tindakan pengalokasian pembiayaan
sekolah yaitu kepala sekolah, sebagai pimpinan sekolah. Perolehan jawaban wawancara dari Guru 2 Madrasah Aliyah Pembaharuan
bahwa pelaporan yang terdapat di sekolah mengacu pada pembuatan Laporan Pertanggung Jawaban LPJ sekolah Madrasah Aliyah
Pembaharuan. Perolehan jawaban wawancara dari Guru 2 Madrasah Aliyah Pembaharuan
bahwa sekolah sudah mengalokasikan anggaran pada proses Kegiatan Belajar Mengajar KBM di sekolah.
Perolehan jawaban wawancara dari Guru 2 Madrasah Aliyah Pembaharuan bahwa pengalokasian anggaran disalurkan pada bentuk gaji guru, Alat
Tulis Kantor ATK, gaji struktural, kurikulum, dan kegiatan siswa.
Dari beberapa jawaban yang diterima oleh kepala sekolah, komite sekolah, tata usaha dan dewan guru ditemukan sebuah penelitian bahwa
pertama : pengalokasian anggaran sudah berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu mengacu pada Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Sekolah RAPBS. Kedua : penanggung jawab atas tindakan pengalokasian anggaran sekolah
yaitu kepala sekolah, sebagai pimpinan sekolah. Ketiga : pelaporan yang terdapat di sekolah mengacu pada pembuatan
Laporan Pertanggung Jawaban LPJ sekolah Madrasah Aliyah Pembaharuan.
Keempat : Madrasah Aliyah Pembaharuan sudah mengalokasikan anggaran pada proses Kegiatan Belajar Mengajar KBM di sekolah.
Kelima : Madrasah Aliyah Pembaharuan mengalokasikan anggaran disalurkan pada bentuk gaji guru, gaji struktural, pengembangan SDM,
pengembangan sarana dan prasarana, transfort, Alat tulis kantor, langganan daya dan jasa.
Pengalokasian anggaran yang terdapat pada Madrsah Aliyah Pembaharuan dapat dijelaskan melalui gambar berikut ini :
Gambar 2.3 Pengeluaran Belanja Sekolah
Pengeluaran Belanja Sekolah
Gaji Guru Gaji Struktural
Pengembangan SDM Pengembangan SANPRAS
Transfort ATK
Keterangan : Pengeluaran
Jumlah Anggaran
Gaji Guru Rp. 201.600.000,-
Pengembangan SDM Rp. 4.580.000,-
Pengembangan SANPRAS Rp. 9.200.000,-
Transport Rp. 30.000.000,-
ATK Rp. 30.400.000,-
Langganan Daya dan Jasa Rp. 2.500.000,-
Gaji Struktural Rp. 27.600.000,-
TOTAL Rp. 332.700.000,-
Keterangan Gambar : Gambar 2.3 diatas menjelaskan pengalokasian anggaran dalam 1
tahun lebih banyak disalurkan pada gaji guru. Untuk komponen yang lainnya belum terpenuhi secara maksimal. Karena minimnya anggaran
yang diperoleh pihak Madrasah Aliyah Pembaharuan.
Jawaban hasil wawancara pengawasan Implementasi Manajemen Pembiayaan di Madrasah Aliyah Pembaharuan
Dari hasil wawancara yang diperoleh dari Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Pembaharuan yaitu H. Fachrudin bahwa pengawasan
yang perlu di awasi dalam hal pembiayaan yaitu pembukuan yang jelas, baik dari segi hal pemasukan dan pengeluarannya.
Perolehan jawaban wawancara dari Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Pembaharuan bahwa tim pengawas kabupaten sudah melakukan kordinasi
terlebih dahulu kepada pihak sekolah, sebelum melakukan kegiatan pengawasan.
Perolehan jawaban wawancara dari Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Pembaharuan bahwa kegiatan pengawasan dilaksanakan pada awal dan
akhir tahun ajaran pembelajaran. Perolehan jawaban wawancara dari Kepala Sekolah Madrasah Aliyah
Pembaharuan bahwa Kegiatan pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh tim pengawas kabupaten tidak memiliki jangka waktu yang
ditentukan.
Dari hasil wawancara yang diperoleh dari Komite Sekolah Madrasah Aliyah Pembaharuan yaitu H. Mastur bahwa pengawasan yang
perlu di awasi dalam hal pembiayaan yaitu pembukuan yang jelas, baik dari segi hal pemasukan dan pengeluarannya.
Perolehan jawaban wawancara dari Komite Sekolah Madrasah Aliyah Pembaharuan bahwa tim pengawas kabupaten sudah melakukan kordinasi
terlebih dahulu kepada pihak sekolah, sebelum melakukan kegiatan pengawasan.
Perolehan jawaban wawancara dari Komite Sekolah Madrasah Aliyah Pembaharuan bahwa kegiatan pengawasan dilaksanakan pada awal dan
akhir tahun ajaran pembelajaran. Perolehan jawaban wawancara dari Komite Sekolah Madrasah Aliyah
Pembaharuan bahwa Kegiatan pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh tim pengawas kabupaten tidak memiliki jangka waktu yang
ditentukan. Dari hasil wawancara yang diperoleh dari Tata Usaha Madrasah
Aliyah Pembaharuan yaitu Hj. Maesaroh bahwa hal yang perlu di awasi dalam hal pembiayaan di sekolah yaitu pembukuan, dari mulai pendapatan
dan alur pengeluaran anggaran. Perolehan jawaban wawancara dari Tata Usaha Madrasah Aliyah
Pembaharuan bahwa tim pengawas kabupaten yang ditugaskan selalu melakukan kordinasi terlebih dahulu kepada pihak sekolah, sebelum
melaksanakan kegiatan pengawasan. Perolehan jawaban wawancara dari Tata Usaha Madrasah Aliyah
Pembaharuan bahwa kegiatan pengawasan oleh tim pengawas kabupaten dilakukan pada awal dan akhir tahun ajaran.
Perolehan jawaban wawancara dari Tata Usaha Madrasah Aliyah Pembaharuan bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Tim
pengawas pemerintah daerah di Madrasah Aliyah Pembaharuan belum memiliki jangka waktu yang di tentukan.
Dari hasil wawancara yang diperoleh dari Guru 1 Madrasah Aliyah Pembaharuan yaitu Drs. Ugem Subagio bahwa pengawasan yang perlu di
awasi yang berkaitan dengan pembiayaan yaitu pembukuan, alur masuk dan keluarnya biaya.
Perolehan jawaban wawancara dari Guru 1 Madrasah Aliyah Pembaharuan bahwa tim pengawas kabupaten selalu melakukan kordinasi terlebih
dahulu kepada pihak sekolah, sebelum melaksanakan kegiatan pengawasan di sekolah.
Perolehan jawaban wawancara dari Guru 1 Madrasah Aliyah Pembaharuan bahwa kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh tim pengawas kabupaten
dilakukan pada awal dan akhir tahun ajaran. Perolehan jawaban wawancara dari Guru 1 Madrasah Aliyah Pembaharuan
bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh tim pengawas kabupaten belum memiliki jangka waktu yang ditetapkan.
Dari hasil wawancara yang diperoleh dari Guru 2 Madrasah Aliyah Pembaharuan yaitu Faesal. SE bahwa hal yang perlu di awasi dalam hal
pembiayaan di sekolah yaitu pembukuan yang jelas. Perolehan jawaban wawancara dari Guru 2 Madrasah Aliyah Pembaharuan
bahwa tim pengawas kabupaten yang akan melakukan kegiatan pengawasan di sekolah selalu melakukan kordinasi terlebih dahulu kepada
pihak sekolah, yang dalam hal ini yaitu kepala sekolah. Perolehan jawaban wawancara dari Guru 2 Madrasah Aliyah Pembaharuan
bahwa kegiatan pengawasan dilakukan pada awal dan akhir tahun ajaran. Perolehan jawaban wawancara dari Guru 2 Madrasah Aliyah Pembaharuan
bahwa kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh pengawas belum memiliki jangka waktu yang ditentukan.
Dari beberapa jawaban yang diperoleh dari hasil wawancara oleh kepala sekolah, komite sekolah, tata usaha dan dewan guru ditemukan
sebuah penelitian bahwa pertama : kegiatan yang perlu di awasi dalam hal pembiayaan di sekolah yaitu pembukuan yang jelas. Baik dalam hal
perolehan biaya sampai pada hal pengeluaran yang dilakukan untuk apa saja.
Kedua : Tim pengawas yang di tugaskan oleh pemerintah kabupaten untuk melaksanakan kegiatan pengawasan di Madrasah Aliyah Pembaharuan
selalu melakukan kordinasi terlebih dahulu kepada pihak sekolah, yang dalam hal ini yaitu kepala sekolah.
Ketiga : Kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh tim pengawas kabupaten dilakukan pada awal dan akhir tahun ajaran.
Keempat : Kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh tim pengawas kabupaten yang datang ke sekolah belum memiliki jangka waktu yang
ditetapkan. Jawaban hasil wawancara sumber pembiayaan di Madrasah Aliyah
Pembaharuan Dari hasil wawancara yang diperoleh dari Kepala Sekolah
Madrasah Aliyah Pembaharan yaitu H. Fachrudin bahwa sumber pembiayaan yang diperoleh oleh sekolah hanya sebatas dari masyarakat
dan orang tua siswa. Perolehan jawaban wawancara dari Kepala Sekolah Madrasah Aliyah
Pembaharuan bahwa Belum adanya Program Bantuan Operasional Sekolah BOS yang terdapat di Madrasah Aliyah Pembaharuan.
Perolehan jawaban wawancara dari Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Pembaharuan bahwa tidak ada guru yang terkait dalam hal pengalokasian
sumber dana, hanya kepala sekolah dan pihak yayasan yang terlibat dalam pengalokasian sumber dana yang telah diperoleh.
Perolehan jawaban wawancara dari Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Pembaharuan bahwa proses pengalokasian sesuai dengan Rencana yang
terdapat pada Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah RAPBS.
Dari hasil wawancara yang diperoleh dari Komite Sekolah Madrasah Aliyah Pembaharan yaitu H. Mastur bahwa sumber pembiayaan
yang diperoleh oleh sekolah hanya sebatas dari masyarakat dan orang tua siswa.
Perolehan jawaban wawancara dari Komite Sekolah Madrasah Aliyah Pembaharuan bahwa Belum adanya Program Bantuan Operasional
Sekolah BOS yang terdapat di Madrasah Aliyah Pembaharuan. Perolehan jawaban wawancara dari Komite Sekolah Madrasah Aliyah
Pembaharuan bahwa tidak ada guru yang terkait dalam hal pengalokasian sumber dana, hanya kepala sekolah dan pihak yayasan yang terlibat dalam
pengalokasian sumber dana yang telah diperoleh. Perolehan jawaban wawancara dari Komite Sekolah Madrasah Aliyah
Pembaharuan bahwa proses pengalokasian sesuai dengan Rencana yang terdapat pada Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah
RAPBS. Dari hasil wawancara yang diperoleh dari Tata Usaha Madrasah
Aliyah Pembaharuan yaitu Hj. Maesaroh bahwa biaya yang diperoleh oleh pihak Madrasah Aliyah Pembaharuan bersumber dari orang tua siswa dan
masyarakat. Perolehan jawaban wawancara dari Tata Usaha Madrasah Aliyah
Pembaharuan bahwa Belum ada Program Bantuan Operasional Sekolah BOS yang terdapat pada Madrasah Aliyah Pembaharuan.
Dari hasil wawancara yang diperoleh dari Tata Usaha Madrasah Aliyah Pembaharuan bahwa Belum ada dewan guru yang terkait dalam hal
pengalokasian sumber dana, hanya kepala sekolah dan pihak yayasan yang terlibat dalam pengalokasian sumber dana.
Perolehan jawaban wawancara dari Tata Usaha Madrasah Aliyah Pembaharuan bahwa Proses pengalokasian anggaran sudah sesuai Rencana
yang terdapat pada Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah RAPBS.
Dari hasil wawancara yang diperoleh dari Guru 1 Madrasah Aliyah Pembaharan yaitu Drs. Ugem Subagio bahwa Biaya yang diperoleh oleh
pihak Madrasah Aliyah Pembaharuan hanya bersumber dari orang tua siswa dan masyarakat.
Perolehan jawaban wawancara dari Guru 1 Madrasah Aliyah Pembaharuan bahwa Belum ada Program Bantuan Operasional Sekolah BOS yang
terdapat di Madrasah Aliyah Pembaharuan. Perolehan jawaban wawancara dari Guru 1 Madrasah Aliyah Pembaharuan
bahwa Belum ada dewan guru yang terkait dalam pengalokasian sumber dana, hanya kepala sekolah dan pihak yayasan yang terlibat dalam
pengalokasian sumber dana. Perolehan jawaban wawancara dari Guru 1 Madrasah Aliyah Pembaharuan
bahwa Proses pengalokasian anggaran sudah sesuai dengan Rencana yang terdapat pada Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah
RAPBS. Dari hasil wawancara yang diperoleh dari Guru 2 Madrasah Aliyah
Pembaharan yaitu Faesal SE bahwa Biaya yang diperoleh oleh pihak Madrasah Aliyah Pembaharuan bersumber dari orang tua siswa dan
masyarakat. Perolehan jawaban wawancara dari Guru 2 Madrasah Aliyah Pembaharuan
bahwa Belum ada Program Bantuan Operasional Sekolah BOS yang terdapat pada Madrasah Aliyah Pembaharuan.
Perolehan jawaban wawancara dari Guru 2 Madrasah Aliyah Pembaharuan bahwa Belum ada dewan guru yang terkait dalam hal pengalokasian
sumber dana, hanya kepala sekolah dan pihak yayasan yang terlibat dalam pengalokasian sumber anggaran.
Perolehan jawaban wawancara dari Guru 2 Madrasah Aliyah Pembaharuan bahwa Proses pengalokasian anggaran sudah sesuai Rencana yang terdapat
pada Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah RAPBS. Dari beberapa jawaban yang diperoleh dari hasil wawancara oleh
kepala sekolah, komite sekolah, tata usaha dan dewan guru ditemukan sebuah penelitian bahwa pertama : Biaya yang diperoleh oleh pihak
Madrasah Aliyah Pembaharuan selama ini bersumber dari orang tua siswa
dan masarakat, belum adanya campur tangan pemerintah dalam hal dukungan biaya untuk operasional.
Biaya yang diperoleh baik oleh orang tua siswa, siswa dan yayasan dapat di jelaskan dalam gambar berikut ini :
Gambar 2.4 Pendapatan Sekolah
Keterangan :
Orang Tua Siswa Rp. 259.080.000,-
Siswa Rp. 12.500.000,-
Yayasan Rp. 74.800.000,-
TOTAL Rp. 346.380.000,-
Keterangan Gambar : Gambar 2.4 diatas menjelaskan anggaran yang diperoleh oleh
Madrasah Aliyah Pembaharuan lebih banyak bersumber dari orang tua siswa. Selanjutnya anggaran yang diperoleh sumbangan siswa dan yayasan. Hal ini
menjelaskan belum adanya campur tangan pemerintah dalam perolehan dana yang diterima Madrasah Aliyah Pembaharuan.
Dari hasil perolehan jawaban diatas diperoleh temuan penelitian bahwa biaya yang didapat oleh Madrasah Pembaharuan ini benar-benar murni
diperoleh dari orang tua siswa dan yayasan. Hal ini tidak berpengaruh pada faktor yang fatal terhadap proses pendidikan yang berjalan di Madrasah
Orang Tua Siswa Siswa
Yayasan
Aliyah Pembaharuan. Karena pembiayaan pendidikan tidak hanya terfokus
pada sumbernya saja, akan tetapi juga penggunaan dana secara efisien.
Kedua : Belum ada Program Bantuan Operasional Sekolah BOS yang terdapat pada Madrasah Aliyah Pembaharuan, yang dalam hal ini bantuan
yang di berikan pemerintah untuk menunjang proses pendidikan yang bejalan disekolah.
Ketiga : Belum ada dewan guru yang terkait dalam hal pengalokasian sumber dana, hanya kepala sekolah dan pihak yayasan yang terlibat dalam
pengalokasian sumber anggaran. Keempat : Proses pengalokasian anggaran sudah sesuai Rencana yang
terdapat pada Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah RAPBS.
Kelima : Pengalokasian biaya di Madrasah Aliyah Pembaharuan belum makasimalnya dalam hal pencapaian sasaran yang telah di tetapkan.
D. Ulasan Jawaban Hasil Wawancara Penelitian