Implementasi Manajemen Pembiayaan Pendidikan

RekomendasiPersetujuan dari pihak manapun, sehingga menghambat pengambilan dana dan jalannya kegiatan operasional madrasah. 3 Dana BOS-MA harus diterima secara utuh sesuai dengan SK alokasi yang dibuat oleh Tim manajemen BOS KabupatenKota, dan tidak diperkenankan adanya pemotonganpungutan biaya apa pun dengan alasan apa pun dan oleh pihak manapun. 4 Penyaluran dana BOS-MA yang dilakukan secara bertahap semesteran, bukan berarti harus dihabiskan dalam tiap periode tersebut. Besar penggunaan dana BOS-MA tiap bulan disesuaikan dengan kebutuhan Madrasah sebagaimana tertuang dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah RKAM. 5 Bilamana terdapat sisa dana di Madrasah pada akhir tahun anggaran, maka dana tersebut tetap milik Kas Madrasah, dan harus digunakan untuk kepentingan madrasah. 6 Bunga BankJasa giro akibat adanya dana di rekening Madrasah menjadi milik Madrasah untuk digunakan bagi kepentingan Madrasah.

G. Implementasi Manajemen Pembiayaan Pendidikan

Dalam kamus besar bahasa Indonesia implementasi merupakan pelaksanaan dan penerapan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Implementasi juga dapat dikatakan suatu proses penerapan ide, konsep kebijakan atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik perubahan pengetahuan,keterampilan maupun nilai, dan sikap. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya Anggaran pembiayaan pendidikan terdiri dari dua sisi yang satu sama lainnya saling berhubungan, yaitu sisi anggaran penerimaan dan sisi anggaran pengeluaran. Implementasi pembiayaan pendidikan dalam kaitannya meliputi biaya langsung direct cost dan biaya tidak langsung indirect cost. Biaya Langsung direct cost biaya pengeluaran yang secara langsung menunjang proses pendidikan yang terdiri dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pelaksanaan pengajaran dan kegiatan belajar siswa berupa pembelian alat-alat pelajaran, sarana belajar, biaya transfortasi, gaji guru, baik yang dikeluarkan oleh pemerintah, orang tua, maupun siswa sendiri. Biaya Tidak Langsung indirect cost biaya pengeluaran secara tidak langsung yang menunjang proses pendidikan yang dalam hal ini berupa keuntungan yang hilang dalam bentuk biaya kesempatan yang hilang yang dikorbankan oleh siswa selama belajar. Implementasi pembiayaan disini masuk dalam kategori pembuatan rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah RAPBS. Ada dua bagian pokok anggaran yang harus diperhatikan dalam penyusunan RAPBS. Yaitu : Pertama, rencana sumber atau target penerimaan atau pendapatan dalam suatu tahun yang bersangkutan, termasuk didalamnya keuangan yang bersumber dari kontribusi orang tuawali siswa, sumbangan individu atau organisas, sumbangan pemerintah, dan hasil usaha. Kedua, rencana penggunaan keuangan dalam satu tahun yang bersangkutan. Semua penggunaan keuangan sekolah dalam satu tahun anggaran perlu direncanakan dengan baik agar kehidupan sekolah dapat berjalan dengan baik pula. 43 Rencana sumber pendapatan dan rencana pengeluaran dapat direncanakan melalui rencana tahunan yaitu Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah. Hal yang menyangkut dengan biaya yang diterima harus sesuai dengan pengeluaran yang akan dilakukan. Lipham 1985 mengungkapkan empat fase kegiatan pokok penyusunan anggaran sebagai berikut : 43 Jamal Ma’mur Asmani “TipsMenjadi Kepala Sekolah Profesional” jogjakarta: DIVA Press, 2012, hal. 186 Perencanaan anggaran , merupakan kegiatan mengidentifikasi tujuan, menentukan prioritas, menjabarkan tujuan kedalam penampilan operasional yang dapat diukur, menganalisis alternative pencapaian tujuan dengan analisis cost effectiveness, membuat rekomendasi alternatif pendekatan untuk pencapaian sasaran. Mempersiapkan Anggaran , antara lain menyesuaikan kegiatan dengan mekanisme anggaran yang berlaku, bentuknya, distribusi, dan sasaran program pengajaran perlu dirumuskan dengan jelas. Melakukan inventarisasi kelengkapan peralatan, dan bahan-bahan yang telah tersedia. Mengelola Pelaksanaan Anggaran , antara lain mempersiapkan pembukuan, melakukan pembelanjaan dan membuat transaksi, membuat perhitungan, mengawasi pelaksanaan sesuai dengan prosedur kerja yang berlaku, serta membuat laporan dan pertanggungjawaban keuangan. Menilai Pelaksanaan Anggaran , antara lain menilai pelaksanaan proses belajar-mengajar, menilai bagaimana pencapaian sasaran program, serta membuat rekomendasi untuk perbaikan anggaran yang akan datang 44 Segala hal yang menyangkut tentanag jenis pengeluaran harus disesuaikan dengan kebutuhan untuk menunjang proses pendidikan yang berjalan di sekolah. Dilain hal, dalam implementasi manajemen pembiayaan pendidikan mengacu pada fungsi manajemen pembiayaan itu sendiri, yaitu merencanakan, melaksanakan, mengawasi, dan mempertanggungjawabkan. Tujuannya untuk mencapai tujuan sekolah yang telah direncanakan. 44 Mulyasa “Menjadi Kepala Sekolah Profesional” Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009, Cet. 10, hal. 199 Gambar 2.2 Fungsi Manajemen Pembiayaan Pendidikan Penjelasan gambar : Gambar 2.2 diatas menjelaskan implemetasi manajemen pembiayaan, melalui dari fungsi manajeme yaitu merencanakan, melaksanakan sampai pada tahap mengawasi maka akan tercapainya tujuan yang diharapkan.

H. Kerangka Berfikir