Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

3 sangat mengutamakan keharmonisan dan keterpaduan antar sektor, antar spasial dan antar pelaku pembangunan baik di dalam wilayah tersebut maupun antar daerah. Jawa Barat dan Banten sebagai daerah penyangga ibu kota didukung oleh sekitar 28 kabupatenkota memerlukan dukungan infra-struktur termasuk fasilitas sosial dan ekonomi yang memadai, supaya masyarakat dapat melakukan berbagai kegiatan secara mudah. Di sisi lain juga diperlukan peningkatan kinerja pemerintahan daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan publik. Seiring derap otonomi, harapan terhadap aparatur pemerintah daerahpun semakin tinggi. Seorang kepala daerah tidak hanya harus pintar mengelola pemerintahan, tetapi juga harus cerdik mencari peluang dan mengambil keputusan. Dengan kata lain dibutuhkan aparatur pemerintah daerah yang mempunyai kapasitas sumber daya manusia yang mempunyai vision, value and courage Tanri Abeng, Media Otonomi, September 2004. Peningkatan kinerja aparatur pemerintahan daerah pada gilirannya sangat tergantung pada kemampuan sumber daya yang dimilki, antara lain adalah kemampuan APBD. Aparat pemerintah yang profesional selalu berorientasi pada pelayanan yang optimal. Pelayanan yang cepat dan bertanggung jawab akan mempercepat pertumbuhan ekonomi yang pada gilirannya akan memberikan percepatan pada penerimaan PAD. Selanjutnya dengan aparat yang profesional akan memiliki etos kerja dan terhindar dari KKN. Seperti telah disebutkan di atas dengan diundangkannya UU No. 22 dan 25 Tahun 1999, terjadi pergeseran otoritas dalam menggali sumber-sumber pendapatan, dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Sehingga daerah tidak terlalu bergantung pada subsidi pemerintah pusat dalam memperkuat APBDnya. Dengan demikian daerah harus mampu memaksimalkan dan mengefektifkan penerimaan dan pengeluarannya.

1.2. Perumusan Masalah

Kenyataan lapang bisa dilihatdir asakan bahwa adanya ruang yang masih kosong yang membutuhkan upaya untuk diisi dengan me sinergikan sumberdaya sehingga tercapai tingkat kinerja pembangunan daerah yang optimal. Untuk mengoptimalkan kinerja pembangunan daerah tersebut, maka perlu diperhatikan dan dikemukakan beberapa permasalahan, yaitu: 4 1. Bagaimana struktur perekonomian dan sektor apa saja yang dominan dan di kabupaten kota mana saja terdapat sentral-sentral sektoral dan berapa besar pertumbuhannya di propinsi Jawa Barat dan Banten ? 2. Rendahnya besaran pendapatan perkapita dan adanya ketimpangan pembangunan. 3. Bagaimana struktur alokasi penganggaran khususnya pengeluaran dua sektor pilar pembangunan, yaitu: pendidikan dan kesehatan? 4. Apakah sudah match antara tipologi permasalahan daerah dengan alokasi penganggaran daerah? 5. Apa penyebab utama tidak optimalnya kinerja pembangunan daerah tersebut?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang diungkapkan di atas, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi profil “kinerja pembangunan daerah” baik ditinjau dari struktur perekonomian, pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita kabupatenkota. 2. Mengukur tingkat kesenjangan antar wilayah. 3. Mengukur keterkaitan struktur alokasi penganggaran khususnya sektor pilar pembangunan yaitu pendidikan dengan variabel tipologi permasalahan daerah antara lain variabel tingkat buta huruf. 4. Mengukur keterkaitan indikator kinerja pembangunan dengan variabel struktur alokasi penganggaran dan variabel tipologi permasalahan daerah. 5. Mengetahui indikator yang sangat mempengaruhi kinerja pembangunan.

1.4. Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi arahan dan dasar pertimbangan: 1. Pada perencanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah pada tahun-tahun mendatang. 2. Untuk pemerintah daerah dalam perumusan kebijaksanaan pembangunan daerah khususnya dalam mengoptimalkan kinerja pembangunan dan kinerja perekonomian wilayah. 5 3. Dalam perumusan kebijakan dan penyusunan program pembinaan pembangunan yang berkelanjutan serta dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. 4. Informasi untuk studi dan penelitian yang akan datang khususnya tentang kajian pembangunan wilayah. dan analisis fiskal. .

II. TINJAUAN PUSTAKA