Analisis Keterkaitan Cakupan Wilayah Penelitian, Data dan Sumber Data

27

3.5. Analisis Keterkaitan

Untuk memperoleh gambaran keterkaitan faktor alokasi penganggaran dan tipologi permasalahan daerah dan keterkaitan variabel kinerja pembangunan dengan kedua faktor tersebut maka digunakan analisis korelasi dan regresi. Untuk mendapatkan korelasi antar variabel baik faktor alokasi penganggaran dan tip ologi permasalahan daerah dan keterkaitan variable kinerja pembangunan dengan variable tersebut, digunakan analisis koefisien korelasi Pearson atau disebut juga koefisien korelasi sampel Walpole 1982. Adapun rumus ukuran korelasi ini adalah sebagai berikut:             −               −             − = ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ = = = = = = 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 i n i i n i n i i i n i n i i n i i i i y y n x x n y x y x n r ….........3 Keterangan: xi = variabel kinerja pembangunanpertumbuhan ekonomi yi = variabel tipologi permasalahan daerah dan variabel alokasi pengeluaran anggaran untuk pendidikan Di samping menggunakan analisis korelasi, model utama dalam penelitian ini untuk memperoleh gambaran keterkaitan kinerja pembangunan dengan variable alokasi penganggaran dan variable tipologi permasalahan daerah digunakan Spatial Auto Regression Model S AR dalam bentuk regresi logaritma natural Ln. Persamaan model regresinya sebagai berikut: 28 LnY r = ß + ß 1 WLnY r + ? ß i Ln X ri + e r .................. 4 Keterangan: LnY r = variabel kinerja pembangunan pertumbuhan ekonomi dengan skala logaritma natural LnXi = variabel struktur penganggaran untuk pengeluaran pendidikan variabel tipologi permasalahan daerah untuk tingkat buta huruf dengan skala logaritma natural W = matriks kontiguitas berdasarkan jarak

3.6. Cakupan Wilayah Penelitian, Data dan Sumber Data

Kajianpenelitian ini mempunyai cakupan wilayah Jawa Barat dan Banten. Data dan informasi yang digunakan berupa data sekunder yang meliputi: a. Data Produk Domestik Regional Bruto kabupatenkota di Propinsi Jawa Barat dan Banten bersumber dari Kantor BPS Jawa Barat dan Banten. b. Data Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupatenkota di Jawa Barat dan Banten bersumber dari Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Propinsi Jawa Barat dan Propinsi Banten. c. Data Indeks Pembangunan Manusia dan Indeks Kemiskinan Manusia kabupatenkota di Propinsi Jawa Barat dan Banten bersumber dari BPS Pusat. d. Data jarak antar kabupatenkota di Propinsi Jawa Barat dan Banten bersumber dari Daerah Dalam Angka BPS KabupatenKota.

IV. GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT DAN PROPINSI BANTEN