Pertumbuhan Ekonomi dan Perubahan Strukturnya Anggaran pendapatan dan belanja daerah

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pertumbuhan Ekonomi dan Perubahan Strukturnya

Kuznet dalam Todaro 1999 memilah menjadi enam bentuk karakteristik yang tercermin dalam pertumbuhan. Keenam karakteristik tersebut adalah sebagai berikut: a. Tingginya tingkat perkembangan output perkapita dan populasi. b. Tingginya peningkatan faktor produktivitas terutama produktivitas tenaga kerja. c. Tingginya tingkat transformasi sosial ekonomi. d. Tingginya tingkat transformasi sosial dan ideologi. e. Kecenderungan negara- negara yang perekonomian yang sudah maju untuk mengembangkan ke segala pelosok dunia guna untuk memperoleh pasaran dan bahan baku. f. Pertumbuhan ekonomi ini hanya terbatas pada sepertiga populasi dunia. Dari sisi transformasi struktur ekonomi, berdasarkan catatan sejarah pertumb uhan ekonomi negara-negara maju, pertumbuhan ekonominya menunjukkan karakteristik penting yaitu tingginya perubahan struktural dan sektoral.Misalnya adanya perubahan secara bertahap dari kegiatan pertanian ke kegiatan non pertanian.

2.2. Anggaran pendapatan dan belanja daerah

Dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 menyebutkan bahwa pemerintahan di Indonesia menganut azas dekonsentrasi, desentralisasi, dan azas pembantuan medebewind. Oleh sebab itu sistem anggaran di Indonesia merefleksikan pelaksanaan azas-azas pemerintahan tersebut. Sehingga setiap tahun anggaran, perencanaan dan penganggaran dilakukan melalui pendekatan dan mekanisme 7 perencanaan pembangunan dari atas ke bawah top-down planning dan dari bawah ke atas bottom-up planning. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974, tahun anggaran daerah sama dengan tahun anggaran negara. Setiap tahunnya, selambat-lambatnya tiga bulan setelah ditetapkannya APBN oleh Dewan Perwakilan Rakyat DPR, APBD ditetapan melalui perda oleh DPRD. APBD yang sudah ditetapkan itu dilaksanakan setelah disahkan oleh pejabat yang berwenang. Untuk APBD Propinsi, pejabat yang mengesahkan perda adalah Menteri Dalam Negeri Mendagri, sedangkan APBD KabupatenKota disahkan oleh gubernur. Sebagai implementasi dari Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 dan Undang-Undang No. 25 Tahun 1999, semenjak tahun 2000 tahun anggaran sudah mengikuti tahun kalender, walaupun untuk tahun 2000 ini tahun anggaran hanya berlangsung sembilan bulan. Pada tahun 2003 Dewan Perwakilan Rakyat telah mengesahkan Undang-Undang No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Pada undang-Undang ini menetapkan hal- hal baru secara fundamental yang dipandang cukup baik antara lain mengenai keleluasaan yang lebih besar pada KementerianLembaga dan Pemerintah Daerah dalam menyiapkan rencana kerja dan anggaran. Kemudian juga ditetapkan mengenai adanya kerangka pengeluaran jangka menengah, dan pengintegrasian anggaran rutin dan pembangunan Diamar 2003. 8 Gambar 1. Perencanaan pembangunan menurut tingkatan administrasi pemerintahan di Indonesia Sumber: Tinjauan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Propinsi 19992000, Bappenas 1999 . PRESIDEN TAPMPR No. XMPR1998 APBN APBD TK I APBD TKII PEMBANGUNAN DAERAH SEKTOR 9 Gambar 2. Jenis dan jenjang perencanaan pembangunan Sumber: Deddy Supriady Bratakusumah UUD 45 GBHN 1999 PROPENAS REPETA APBN DEPTLPND PROPEDA PROPINSI APBD PROPINSI PROPEDA KABKOTA APBD KABKOTA PEM BANGUNAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN DAERAH 10

2.3 . Pendapatan asli daerah PAD