suatu bangsa yang tidak dapat terjadi secara tiba-tiba melainkan perlu waktu yang cukup panjang. Demikian pula yang berkaitan dengan pengalaman mereka siswa.
Untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas hasil kajian terhadap suatu peristiwa sejarah, para siswa dianjurkan memahami dan mengena lbagaimana para sejarahwan
mempertimbangkan kebenaran dari suatu peristiwa sejarah. Ketika sejarahwan menilai kebenaran atau validitas suatu dokumen sejarah, maka 2 hal yang perlu dipertimbangkan, yakni
validitas eksternal, yaitu harus menggunakan isu yang autentik, dan validitas internal, yaitu berusaha menentukan akurasi informasi yang ada dalam catatan sejarah. Sehingga para siswa
akan belajar berlatih berfikir kritis terhadap suatu peristiwa sejarah. Perlu ditegaskan kepada para siswa suatu prinsip yang harus dijadikan pegangan bahwa
sejarah bukan sekedar mengumpulkan dan menulis informasi tentang validitas dan reliabilitas kata.
4. materi dan pembelajaran demokrasi, HAM dan partisipasi politik
Demokrasi Demokrasi dapat diartikan suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Sedangkan demokrasi konstitusional menurut budiardjo ialah suatu gagasan pemerintahan demokratis yang kekuasaanya terbatas dan pemerintahnya tidak dibenarkan bertindak sewenang-
wenang. Sehingga demokrasi konstitusional sering disebut “pemerintahan berdasarkan konstitusi”. Dimana ketentuan dan peraturan hokum yang membagi kekuasaan pemerintah ini
ada dalam konstitusi. Ada 4 unsur dalam konstitusi:
a. Hak-hak asasi manusia
b. Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak-hak itu
c. Pemerintahan berdasarkan peraturan-peraturan
d. Peradilan administrasi dalam perselisihan
James mac grager menyatakan bahwa pembelajaran demokrasi mempunyai banyak cara yang dapat ditempuh dengan mengaitkan lingkungan diluar kelas. Pembelajaran demokrasi
memerlukan sejumlah proses yang secara implicit terjadi dalam peran guru maupun siswa selama pembelajaran di kelas yang demokratis dengan mengaitkan persoalan –persoalan dari
lingkungans ekitar. Ada 2 faktor yang berpengaruh pada pelaksanaan pembelajaran demokrasi, yaitu:
a. Lingkungan
b. Karakteristik social, ekonmi dan budaya
Keberhasilan pembelajaran demokrasi sebagai suatu seni akan ditentukan oleh prinsip- prinsip pembelajaran interaktif, yakni:
a. Menghormati dan penuh perhatian kepada orang lain
b. Berfikir kreatif
c. Menghasilkan sejumlah solusi tentang masalah-masalah bersama
d. Berusaha menerapkan solusi –solusi tersebut
Hak asasi manusia Hak data diartikan sesuatu yang benar, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu,
atau kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu. Sedangkan “asasi” berarti bersifat pokok, dasar atau fundamental. Hak asasi manusia adalah hak yang bersifat dasar atau
hak pokok yang dimiliki oleh manusia. Di Indonesia, bunyi tentang jaminan hak asasi manusia dalam UUD 1945 dapat dibagi
atas lima dimensi sebagai berikut:
1. Hakataskebebasanberbicaradanmengeluarkanpendapat
2. Hakataskebebasanberagama
3. Hakataskebebasanberkumpulatauberserikat
4. Hakatasperlindungandankedudukan yang sama di depan hokum
5. Hakataspenghidupan yang layak
6. Hakataspendidikan
Ada 4 hal yang harus dipersiapkan untuk mengadakan proses pembelajaran HAM untuk siswa SD, yakni menentukan tujuan, merumuskan materi pelajaran, menetapkan metode
danevaluasi. Pada kegiatan belajar ini proses pembelajaran akan ditekankan pada perumusan dan pemilihan materi dan sekilas tentang langkah-langkah pembelajarannya.
Untuk satuan pendidikan SD, pembelajaran hak-hak seyogyanya ditekankan pada berbagai hak yang termaktub dengan konvensi hak-hak anak KHA.KHA merupakan instrument
internasional di bidang HAM dengan cakupan yang paling komprehensif. Partisipasi politik
Sebelum ikut dalam partisipasi politik, seseorang harus terlebih dahulu mengembangkan kepekaan politik. Kepekaan politik adalah kondisi seseorang yang mudah bereaksi terhadap
masalah-masalah politik, pemerintahan, atau kenegaraan. Dalam hal ini, siswa perlu mengetahui atau memahami apa politik, kehidupan politik dan bagaimana mensikapi persoalan politik itu
serta mengatasi atau memecahkan persoalan tersebut. Semua hal itu tentu saja perlu dipelajari oleh siswa melalui proses pendidikan politik dan atau sosilogi politik. Dan salah satu sarana yang
strategis adalah melalui lembaga sekolah, yakni dalam bidang studi pendidikan kewarganegaraan.
Partisipasi politik dalam PKn merupakan salah satu kemampuan yang dianjurkan dalam pembelajaran PKn dalam rangka mencapai tujuannya, yakni memberdayakan segala potensi dan
kemampuan siswa. Negara yang demokratis ,partisipasi warga Negara dalam proses politik merupakan syarat utama.
Semua konsep yang berkaitan dengan partisipasi politik ini tentunya perlu dikembangkan di kelas PKn melalui proses pembelajaran yang melibatkan siswa dengan melakukan pelatihan
berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat.
5. paradigma pendidikan kewarganegaraan