Perbaikan rute NNH Tahap Perbaikan dari Setiap Heuristik

7 6 e 7 = rute 0,4,3,0 kendaraan Tipe 2 e 8 = rute 0,8,6,0 kendaraan Tipe 2 e 9 = rute 0,7,0 kendaraan Tipe 2 e 10 = rute 0,1,2,9,4,0 kendaraan Tipe 3 e 11 = rute 0,8,5,3,0 kendaraan Tipe 3 e 12 = rute 0,7,6,0 kendaraan Tipe 3 sehingga biaya tiap rute ialah: π 1 = 100 + 1.526.76 = 140.14 π 2 = 100 + 1.529.57 = 142.66 π 3 = 100 + 1.539.92 = 159.88 π 4 = 100 + 1.527.84 = 141.76 π 5 = 100 + 1.536.00 = 154.00 π 6 = 150 + 1.041.88 = 191.88 π 7 = 150 + 1.028.44 = 178.44 π 8 = 150 + 1.035.24 = 185.24 π 9 = 150 + 1.027.84 = 177.84 π 10 = 150 + 1.541.88 = 211.92 π 11 = 150 + 1.531.32 = 196.98 π 12 = 150 + 1.536.00 = 204.00 5. Penentuan solusi masalah pemartisi himpunan yang diperumum Fungsi objektif Min 140.14 x 1 + 142.66 x 2 + 159.88 x 3 + 141.76 x 4 + 154.00 x 5 + 191.88 x 6 + 178.44 x 7 + 185.24 x 8 + 177.84 x 9 + 211.92 x 10 + 196.98 x 12 + 204.00 x 12 terhadap kendala x 1 + x 6 + x 10 = 1 x 3 + x 6 + x 10 = 1 x 2 + x 7 + x 11 = 1 x 2 + x 7 + x 10 = 1 x 1 + x 6 + x 11 = 1 x 5 + x 8 + x 12 = 1 x 4 + x 9 + x 12 = 1 x 3 + x 8 + x 11 = 1 x 3 + x 6 + x 10 = 1 x 1 + x 2 + x 3 + x 4 + x 5 ≤ 2 x 6 + x 7 + x 8 + x 9 ≤ 2 x 10 + x 11 + x 12 ≤ 1 Dengan LINGO 11.0 diperoleh solusi untuk masalah SPP sebagai berikut: x 1 =x 3 =x 5 =x 7 =x 9 =x 10 =x 11 =x 12 =0, x 2 =x 4 =x 6 =x 8 =1, dan nilai fungsi objektif sebesar 661.54 detail penghitungan dapat dilihat di Lampiran 6.

4.2 Tahap Perbaikan dari Setiap Heuristik

4.2.1 Perbaikan rute NNH

Rute-rute yang dihasilkan dari setiap iterasi kemudian diperbaiki dengan metode 3- opt, metode pembatasan 2-interchange, dan pencarian rute gabungan. Metode-metode tersebut akan lebih mudah diterapkan jika rute-rute yang ada direpresentasikan dalam bentuk sebagai berikut: Rute Iterasi 1 Rute iterasi 2 Rute Iterasi 3 Rute Iterasi 4 Rute Iterasi 5 Gambar 13 Rute awal tiap iterasi pada metode NNH. 1. Metode 3-opt Metode 3-opt tidak dapat dilakukan pada rute NNH karena banyaknya verteks yang dihasilkan setiap iterasi tidak dimungkinkan untuk mendapatkan rute lain. 2. Metode pembatasan 2-interchange Pencarian rute baru dengan menggunakan metode pembatasan 2-interchange ialah dengan memperhatikan perubahan total jarak sebelum dan sesudah dilakukannya metode ini. Pembatasan 2-interchange dimulai dengan mencari pasangan terbaik dari Iterasi 1 dengan tetap memperhatikan kapasitas kendaraan. a Pembatasan 2-interchange rute Iterasi 1 Selisih jarak total terbesar pada iterasi 1 ialah dengan melakukan 2-pemindahan verteks antara Iterasi 1 dengan Iterasi 5. Total jarak awal ialah 62.76 km dan total jarak akhir 39.24 km, sehingga selisih totalnya yaitu sebesar 23.52 km detail penghitungan dapat dilihat di Lampiran 7. Gambar 14 2-pemindahan verteks antara Iterasi 1 dan Iterasi 5. 1 5 4 3 9 8 2 1 5 6 7 b Pembatasan 2-interchange rute Iterasi 2 Pembatasan 2-interchange pada rute Iterasi 2 hanya didapat pada 1-pemindahan verteks dengan Iterasi 3. Total jarak awal ialah 68.36 km dan total jarak akhir ialah 65.12 km, sehingga selisih totalnya yaitu sebesar 3.24 km detail penghitungan dapat dilihat di Lampiran 8. Gambar 15 1-pemindahan verteks antara Iterasi 2 dan Iterasi 3. Rute yang tersisa hanya rute Iterasi 4 maka tidak perlu mencari pasangan pembatasan 2- interchange. 3. Pencarian rute gabungan Pencarian rute gabungan dapat dilakukan dengan memperhatikan tabel di bawah ini. Tabel 10 Rute-rute hasil dari pembatasan 2- interchange pada NNH Iterasi Tipe kendaraan Total permintaan krat Sisa kapasitas kendaraan krat 1 1 - - 2 1 17 8 3 2 29 1 4 2 19 11 5 3 37 3 Pada Tabel 10 terlihat bahwa tidak ada rute yang dapat digabungkan sehingga rute- rute yang telah diperbaiki dapat dihitung biayanya. Tabel 11 Biaya perbaikan NNH Iterasi Rute Jarak km Biaya ribu rupiah 2 0,4,0 24.96 137.44 3 0,9,8,2,3,0 40.16 190.16 4 0,7,0 27.84 177.84 5 0,6,1,5,0 39.24 208.86 Total - 132.20 714.30 Berdasarkan Tabel 11 dapat dilihat bahwa setelah perbaikan maka biaya yang dikeluarkan pada metode NNH yaitu sebesar 714.30 ribu rupiah, sehingga perusahaan dapat menghemat biaya sebesar 140.26 ribu rupiah.

4.2.2 Tahap perbaikan PH