Tahap perbaikan PH Tahap Perbaikan dari Setiap Heuristik

7 b Pembatasan 2-interchange rute Iterasi 2 Pembatasan 2-interchange pada rute Iterasi 2 hanya didapat pada 1-pemindahan verteks dengan Iterasi 3. Total jarak awal ialah 68.36 km dan total jarak akhir ialah 65.12 km, sehingga selisih totalnya yaitu sebesar 3.24 km detail penghitungan dapat dilihat di Lampiran 8. Gambar 15 1-pemindahan verteks antara Iterasi 2 dan Iterasi 3. Rute yang tersisa hanya rute Iterasi 4 maka tidak perlu mencari pasangan pembatasan 2- interchange. 3. Pencarian rute gabungan Pencarian rute gabungan dapat dilakukan dengan memperhatikan tabel di bawah ini. Tabel 10 Rute-rute hasil dari pembatasan 2- interchange pada NNH Iterasi Tipe kendaraan Total permintaan krat Sisa kapasitas kendaraan krat 1 1 - - 2 1 17 8 3 2 29 1 4 2 19 11 5 3 37 3 Pada Tabel 10 terlihat bahwa tidak ada rute yang dapat digabungkan sehingga rute- rute yang telah diperbaiki dapat dihitung biayanya. Tabel 11 Biaya perbaikan NNH Iterasi Rute Jarak km Biaya ribu rupiah 2 0,4,0 24.96 137.44 3 0,9,8,2,3,0 40.16 190.16 4 0,7,0 27.84 177.84 5 0,6,1,5,0 39.24 208.86 Total - 132.20 714.30 Berdasarkan Tabel 11 dapat dilihat bahwa setelah perbaikan maka biaya yang dikeluarkan pada metode NNH yaitu sebesar 714.30 ribu rupiah, sehingga perusahaan dapat menghemat biaya sebesar 140.26 ribu rupiah.

4.2.2 Tahap perbaikan PH

Rute-rute yang dihasilkan oleh metode PH dapat direpresentasikan sebagai berikut: Rute e 2 Rute e 4 Rute e 6 Rute e 8 Gambar 16 Rute awal yang dihasilkan pada metode PH. 1. Metode 3-opt Metode 3-opt hanya bisa diaplikasikan pada rute e 6 , namun dari semua kemungkinan yang ada tidak terdapat rute dengan jarak yang lebih baik, sehingga rute yang digunakan tetap rute awal. detail penghitungan dapat dilihat di Lampiran 9. 2. Metode pembatasan 2-interchange Berdasarkan data sebelumnya, rute e 2 dan rute e 4 menggunakan kendaraan Tipe 1 dengan kapasitas 25 krat sedangkan rute e 4 dan rute e 6 menggunakan kendaraan Tipe 2 dengan kapasitas 30 krat. a Pembatasan 2-interchange rute e 2 Selisih jarak total terbesar pada e 2 hanya didapat dengan melakukan 2-penukaran verteks antara e 2 dengan e 6 . Total jarak awal ialah 70.32 km dan total jarak akhir 70.20 km, sehingga selisih totalnya yaitu sebesar 0.12 km detail penghitungan dapat dilihat di Lampiran 10. Gambar 17 2-penukaran verteks antara Rute e 2 dan Rute e 6. 4 3 4 3 2 8 9 8 6 1 5 9 2 4 3 2 9 5 1 Rute e 4 dan Rute e 8 tidak dapat mengaplikasikan metode pembatasan 2- interchange karena kendala kapasitas. 3. Pencarian rute gabungan Pencarian rute gabungan dapat dilakukan dengan memperhatikan tabel di bawah ini Tabel 12 Rute-rute hasil dari pembatasan 2- interchange pada PH Rute Tipe kendaraan Total permintaan krat Sisa kapasitas kendaraan krat e 2 1 25 e 4 1 19 6 e 6 2 29 1 e 8 2 29 1 Pada Tabel 12 terlihat bahwa tidak ada rute yang dapat digabungkan sehingga rute- rute yang telah diperbaiki dapat dihitung biayanya. Rute yang dihasilkan pada PH perbaikan dapat dilihat pada Tabel 13 Tabel 13 Biaya PH perbaikan Rute Jarak km Biaya ribu rupiah e 2 0,1,5,0 27.76 140.14 e 4 0,7,0 27.84 141.76 e 6 0,4,3,9,2,0 43.44 193.44 e 8 0,8,6,0 35.24 185.24 Total - 134.28 660.58 Berdasarkan Tabel 13 dapat dilihat bahwa setelah perbaikan maka biaya yang dikeluarkan pada metode PH yaitu sebesar 660.58 ribu rupiah, sehingga perusahaan dapat menghemat biaya sebesar 0.96 ribu rupiah.

4.3 Hasil