Metode Heuristik Penentuan Rute Pendistribusian Minuman Ringan Menggunakan Metode Heuristik

Bobot tiap sisi untuk graf pada Gambar 3 adalah w uv =15, w vz =23, w zx =9, w vx =72. Definisi 4 Adjacent dan Incident Untuk suatu sisi e = uv, verteks u dan verteks v disebut berhubungan incident dengan sisi e, dan verteks u dikatakan berdampingan adjacent dengan verteks v. Foulds 1992 Ilustrasi adjacent dan incident diperlihatkan pada Gambar 4. Verteks u adjacent dengan verteks v dan x namun verteks u tidak adjacent dengan verteks w. Verteks u incident dengan sisi e 1 namun tidak incident dengan e 5 . Definisi 5 Jalan Walk Walk W pada suatu graf G adalah barisan berhingga W = v i e j v i+1 e j+1 ...e k v m atau W = v i - v i+1 -...-v m yang dimulai dari suatu verteks dan berakhir pada suatu verteks juga sehingga setiap sisi dalam barisan harus incident dengan verteks sebelum dan sesudahnya. Chartrand Zhang 2009 W = ue 2 xe 5 we 4 ve 3 x pada Gambar 4 adalah walk pada graf G. Definisi 6 Walk Tertutup Walk pada suatu graf G dikatakan tertutup closed jika walk tersebut dimulai dan diakhiri pada verteks yang sama. Chartrand Zhang 2009

2.2 Metode Heuristik

Metode heuristik merupakan metode yang dirancang untuk menyelesaikan suatu masalah dalam skala besar dan rumit dengan cara komputasi moderat agar menghasilkan solusi yang fisibel. Grötschel 1982 Solusi yang dihasilkan oleh metode heuristik tidak dijamin optimal namun hanya mampu mendekati solusi yang optimal saja dan waktu pencarian yang relatif lebih cepat bila dibandingkan dengan metode riset operasi pada umumnya karena membuang kemungkinan-kemungkinan yang sepertinya bukan merupakan solusi. Pada umumnya terdapat tahapan-tahapan penyelesaian VRP dengan metode heuristik, yaitu: i. penentuan rute, ii. perbaikan solusirute. Pada penelitian ini metode nearest neighbour heuristic akan digunakan untuk mencari solusi pada fase pertama. Selanjutnya metode 2-opt, metode 3-opt, metode pembatasan 2-interchange, dan metode penggabungan rute digunakan untuk memperbaiki solusi yang telah ada. Metode- metode tersebut akan dijelaskan pada bagian berikut ini. 2.2.1 Nearest Neighbour Heuristic NNH Metode nearest neighbour heuristic NNH adalah suatu metode penentuan rute dengan memilih suatu verteks awal kemudian memilih verteks selanjutnya dengan verteks yang belum dipilih dan terdekat dari verteks sebelumnya. Grötschel 1982 Berikut ini akan ditampilkan contoh penerapan NNH. Contoh 1 Misalkan suatu perusahaan mempunyai 1 depot gudang yang dinyatakan dengan pelanggan 0, dan 3 pelanggan. Jarak antarpelanggan diberikan pada Tabel 1. Tabel 1 Jarak antarpelanggan pada contoh 1 Pelanggan 1 2 3 5 2 3 1 4 6 2 5 3 Dengan menggunakan metode NNH, rute dimulai dari depot pelanggan 0 kemudian mengunjungi pelanggan 2 karena jaraknya terdekat dari depot, kemudian mengunjungi pelanggan 1, selanjutnya ke pelanggan 3 setelah itu kembali ke depot, seperti yang terlihat pada Gambar 5. Gambar 4 Adjacent dan incident. G : e 3 e 1 e 4 e 5 e 2 x w v u z 23 15 72 9 u v x Gambar 3 Graf berbobot. Gambar 5 Rute yang dibentuk NNH. 2.2.2 Metode 2-Opt Pada dasarnya metode 2-opt dilakukan dengan memindahkan dua sisi pada rute yang ada, kemudian menghubungkan kembali sisi tersebut dengan pasangan konsumen yang berbeda sedemikian sehingga rute baru yang dihasilkan lebih baik daripada rute awal Nilsson 2003. Algoritme yang digunakan adalah sebagai berikut: i. tentukan satu rute untuk satu kendaraan, ii. hapus 2 sisi yang menghubungkan 4 konsumen yang berbeda, iii. hubungkan kembali keempat konsumen dengan pasangan yang berbeda, iv. jika biaya berkurang dan tidak melanggar kendala yang ada kembali ke langkah ii, v. selesai. ILOG 2002 Gambar 6 Ilustrasi metode 2-opt. 1 4 1 4 2 5 1 2 5 1 2 2 2 2 Gambar 7 Contoh metode 2-opt dengan jarak awal 11 satuan menjadi 10 satuan. Rute yang dihasilkan dapat disebut sebagai 2-optimal atau 2-opt, jika metode 2-opt digunakan pada setiap rute yang ada sampai tidak dimungkinkan lagi penggunaan metode tersebut. Metode n-opt serupa dengan metode 2-opt, tetapi banyaknya sisi yang dapat dihapus dan ditambahkan sebanyak n sisi. Nilsson 2003 2.2.3 Metode λ -interchange Terbatas Metode λ-interchange terdiri dari dua metode yaitu metode λ-penukaran atau metode λ-pemindahan. Metode λ-penukaran dilakukan dengan menukarkan saling memberi verteks yang dimiliki dengan verteks lain maksimal sebanyak λ dan berurutan, dengan tetap memperhatikan kapasitas yang dimiliki. Sedangkan Metode λ-pemindahan dilakukan dengan memberikan atau mendapatkan verteks maksimal sebanyak λ dan berurutan dari rute lain. Metode λ- interchange yaitu pengombinasian antara metode λ-penukaran verteks atau metode λ- pemindahan verteks pada dua buah rute dengan mengupayakan semua kemungkinan yang ada guna menemukan rute terbaik. Metode 2-interchange terbatas adalah pemindahan dan penukaran verteks paling banyak dua verteks berurutan. Prive 2006 Contoh 2 Misalkan terdapat 2 rute yaitu Rute 1 melewati verteks 1, verteks 2, verteks 3, verteks 4, dan kembali ke verteks 1. Rute 2 melewati verteks 5, verteks 6, verteks 7, verteks 8, dan kembali ke verteks 5. Gambar 8 Rute awal Contoh 2. Jika rute-rute pada Gambar 8 dilakukan λ- pemindahan verteks maka salah satu rute akan kehilangan verteks dan lainnya akan bertambah. Seperti terlihat pada Gambar 9, Rute 1 akan kehilangan verteks 3 pada 1- pemindahan verteks, sedangkan pada 2- pemindahan kehilangan verteks 2 dan verteks 3. Pada 2-pemindahan verteks, verteks yang berpindah harus 2 verteks yang berurutan dan susunan urutannya dapat diubah. 8 4 1 5 7 6 3 2 1 depot 5 2 3 3 5 2 4 Contoh rute dengan 1-pemindahan verteks Contoh rute dengan 2-pemindahan verteks Gambar 9 Ilustrasi metode 2-pemindahan verteks. Sedangkan jika rute pada Gambar 8 dilakukan metode λ-penukaran verteks maka banyaknya verteks pada setiap rute akan tetap. Pada 1-penukaran verteks, verteks 2 pada Rute 1 menjadi bagian dari Rute 2 sebagai gantinya verteks 6 menjadi bagian dari Rute 1. Begitu pula dengan 2-penukaran verteks, yang membedakan hanyalah banyaknya verteks yang bertukar masing-masing sebanyak 2 verteks yang berurutan. Contoh λ-penukaran verteks dapat dilihat pada Gambar 10. Contoh rute dengan 1-penukaran verteks Contoh rute dengan 2-penukaran verteks Gambar 10 Ilustrasi metode 2-penukaran verteks.

2.3 Masalah Pemartisian Himpunan