II. LANDASAN TEORI
A. Penelitian Terdahulu
Perkembangan perbankan syariah di Indonesia telah memasuki babak baru. Pertumbuhan industri perbankan syariah telah bertransformasi dari
hanya sekedar memperkenalkan suatu alternatif praktik perbankan syariah menjadi bagaimana bank syariah menempatkan posisinya sebagai pemain
utama dalam percaturan ekonomi di Indonesia. Bank syariah memiliki potensi besar untuk menjadi pilihan utama dan pertama bagi nasabah dalam pilihan
transaksi mereka. Regresi logistik menunjukkan bahwa pengetahuan hukum bunga bank merupakan hal yang paling menentukan bagi nasabah untuk
memilih bank syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan akan perbedaan antara bank syariah dengan bank konvensional menjadi salah satu
faktor yang paling menentukan bagi nasabah untuk mengadopsi bank syariah. Berdasarkan analisis menggunakan regresi logistik, hal yang mempengaruhi
mau tidaknya responden mengadopsi bank syariah adalah umur, pengetahuan perbedaan bank syariah dan bank konvensional, pengetahuan hukum bunga
bank, status ekonomi pendapatan responden, dan fasilitas bank syariah Aprilia, 2004.
Menurut penelitian Bank Indonesia dan Lembaga Peneliti Universitas Diponegoro 2000 persepsi masyarakat terhadap bunga bank terutama di
Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dengan responden 1500 orang ternyata cukup bervariasi. Secara umum dapat dilihat bahwa sebagian besar atau 48,27
persen yang menyatakan bunga bank haram. Sedangkan mereka yang menyatakan halal sebesar 20,47 persen, sementara mereka yang menyatakan
ragu-ragusubhat adalah 31,47 persen. Salah satu faktor yang cukup penting dalam mengkaji pengembangan perbankan syariah adalah melalui
pengetahuan masyarakat terhadap keberadaan bank syariah. Dari sejumlah responden yang dihubungi terutama di dua provinsi tersebut maka terdapat
70,53 persen yang menyatakan bahwa mereka telah mendengar tentang bank syariah. Pengetahuan ini sebagian besar hanya berkisar nama ”bank syariah”,
9
akan tetapi tentang sistem dan produk bank syariah masih sangat terbatas. Adanya pengetahuan tentang perbankan syariah tentu saja sangat dipengaruhi
sikap masyarakat terhadap produk-produk perbankan syariah. Dari hasil penelitian terlihat bahwa sebagian besar responden menyatakan tidak tahu
84,40 persen. Ketidaktahuan masyarakat terhadap produk perbankan syariah ini sebetulnya lebih banyak masih terbatasnya jumlah masyarakat terhadap
produk perbankan syariah ini sebetulnya lebih banyak masih terbatasnya jumlah perbankan syariah yang ada di Jawa Tengah dan DIY.
BI LP UNDIP,2000. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa berdasarkan karakteristik
nasabah jenis kelamin, umur, pekerjaan, pendidikan terakhir, penghasilan per bulan tidak mempunyai perbedaan sikap terhadap semua atribut produk
pembiayaan Bank Syariah. Kemudian, nasabah dengan berbagai kategori bentuk pembiayaan yang digunakan, mempunyai perbedaan sikap terhadap
kesesuaian dengan keyakinan nasabah dan konsep bagi hasil yang ditawarkan dari produk pembiayaan Bank Syariah tersebut. Faktor kesesuaian dengan
keyakinan dan manfaat ekonomi merupakan faktor yang paling mempengaruhi nasabah dalam menggunakan pembiayaan Bank Syariah Khoiruddin, 2005.
B. Tinjauan Pustaka