Oleh karena itu, dengan adanya perhatian dan perlindungan kepada pelaku tindak pidana, kiranya apa yang menjadi harapan kriminologi
untuk dapat menunjang pelaksanaan hukum pidana dan menyelaraskan undang-undang yang berlaku agar sesuai dengan perubahan dan
perkembangan masyarakat. Hal tersebut juga didorong oleh pikiran untuk menumbuhkan masyarakat yang mewujudkan iklim keadilan sosial, yang
nantinya dapat mengurangi terjadinya kesenjangan dan ketimpangan sosial.
Sebagai manusia, pelaku tindak pidana perlu mandapatkan perlindungan hukum, kesamaan hak dan kewajiban yang sesuai dengan
norma-norma hukum yang berlaku. Adanya pengaturan masalah hak-hak pelaku tindak pidana ini dirasa perlu, melihat besarnya relevansi dengan
masa sekarang. Berlatar belakang pemikiran di atas, penulis terdorong untuk menelaah dan mengkaji permasalahan tersebut dalam pembahasan
karya ilmiah ini. Adapun judul yang penulis tetapkan adalah: “HAK DAN KEWAJIBAN PELAKU TINDAK PIDANA MENURUT HUKUM ISLAM
DAN HUKUM POSITIF.”
B. Perumusan Masalah
Dari gambaran latar belakang pemikiran di atas, setidaknya ada empat pokok permasalahan yang akan dicari dan ditemukan jawabannya
dalam skripsi ini. Empat pokok permasalahan tersebut, dapat penulis rumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kedudukan pelaku tindak pidana dan apa kriteria pelaku
tindak pidana yang dapat dituntut pertanggungjawaban pidana? 2.
Apakah ada perlindungan hukum terhadap pelaku tindak pidana? 3.
Apa tangapan para aparat hukum mengenai perlindungan hukum terhadap pelaku tindak pidana?
4. Bagaimana persamaan dan perbedaan antara hukum Islam dan hukum
positif terhadap hak dan kewajiban pelaku tindak pidana?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan yang hendak dicapai dari penulisan skripsi ini adalah: 1.
Mengetahui kedudukan pelaku tindak pidana dan kriterianya yang dapat dituntut pertanggungjawaban pidana.
2. Untuk mengatahui perlindungan hukum terhadap pelaku tindak pidana.
3. Megetahui tanggapan para aparat hukum mengenai perlindungan
hukum terhadap pelaku tindak pidana. 4.
Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan antara hukum Islam dan hukum positif terhadap hak dan kewajiban pelaku tindak pidana..
Kegunaan skripsi ini dimaksudkan untuk memberikan satu kajian tentang tinjauan terhadap hak dan kewajiban pelaku tindak pidana
menurut hukum Islam dan hukum positif di Indonesia.
D. Metode Pembahasan dan Tehnik Penulisan
Jenis penelitian yang digunakan penyusunan skripsi ini adalah Library Research
dengan mengacu kepada: 1.
Sumber Data Yaitu yang bersumber dari studi kepustakaan, memilih literatur dan
referensi kepustakaan yang berhubungan dengan judul skripsi ini.
2. Tehnik Pengumpulan Data
Penggunaan bahan dilapangan seperti buku, dokumen dan sebagainya dengan cara dibaca, dikaji dan dikelompokkan sesuai dengan pokok
masalah yang terdapat dalam skripsi ini. 3.
Pengolahan dan Analisa data Setelah data tersebut diolah dengan cara dikumpulkan, dibaca, dikaji
dan dikelompokkan, lalu penulis menganalisanya dengan metode sebagai berikut:
a. Metode induktif, yaitu suatu cara dalam menganalisa data yang
bertitik tolak dari data yang bersifat khusus kemudian ditarik atau diambil kesimpulan yang bersifat umum.
b. Dalam penulisan arti ayat al-Qur’an, hadits dan qaidah fiqih ditulis
miring dan spasinya satu. Sedangkan tehnik yang digunakan dalam menyusun skripsi ini,
penulis memakai acuan dari “Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi” yang diterbitkan oleh UIN SARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 2002.
E. Sistematika Penulisan