± 17.7 ± 16.23 Uji beda ± 8.5 ± 9.62 Pengaruh Konsumsi, Status Gizi, dan Aktivitas Sehari-hari dengan Prestasi Belajar Murid Akselerasi SD Islam PB Sudirman Jakarta

Tabel 21 Sebaran siswa berdasarkan frekuensi konsumsi pangan sumber karbohidrat selama satu bulan Siswa Bahan Pangan Frekuensi kali per minggu gram per 1x makan Nasi 22.84 172.37 Kentang 1.83 66.32 Mie Kering 1.55 53.68 Roti Putih 7.79 54.53 Akselerasi Sereal 4.79 63.16 Rata-rata ± SD 7.76 ± 3.3

82.01 ± 17.7

Nasi 20.35 148.13 Kentang 1.98 43.88 Makaroni 0.96 8.38 Roti Putih 4.93 48.10 Reguler Sereal 1.9 41.75 Rata-rata ± SD 6.02 ± 1.78

58.04 ± 16.23 Uji beda

0.042 0.000 Berdasarkan hasil uji tersebut, diketahui bahwa rata-rata frekuensi konsumsi sumber karbohidrat per minggu dan jumlah gram per satu kali makan siswa akselerasi lebih tinggi dibandingkan siswa reguler. Tabel 22 Sebaran siswa berdasarkan frekuensi konsumsi pangan hewani selama satu bulan Siswa Bahan Pangan Frekuensi kali per minggu gram per 1x makan Akselerasi Ayam 5.46 57.89 Abon Sapi 2.62 12.11 Corned Beef 1.83 12.37 Daging Sapi 1.18 22.63 Sosis Sapi 2.91 31.58 Telur Ayam 5.42 49.21 Cumi-Cumi 1.25 16.32 Ikan Lele 2.79 36.84 Udang 1.36 20 Rata-rata ± SD 2.76 ± 2.14

28.77 ± 8.5

Reguler Ayam 3.43 57.50 Bebek 0.62 8.75 Sosis Sapi 1.31 23 Telur Ayam 3.63 49.50 Telur Bebek 0.53 1.38 Cumi-Cumi 0.65 8.88 Ikan Lele 0.6 22.5 Ikan Mas 0.34 8.75 Udang 1.35 18.25 Rata-rata ± SD 1.38 ± 1.24

22.06 ± 9.62

Uji beda 0.015 0.010 Jenis pangan hewani yang dikonsumsi kedua kelompok tidak jauh berbeda. Pada kelompok akselerasi, pangan hewani yang sering dikonsumsi adalah ayam, abon sapi, corned beef, daging sapi, sosis sapi, telur ayam, cumi-cumi, ikan lele, dan udang. Frekuensi konsumsi pangan hewani tertinggi adalah ayam 5.46 kali per minggu. Pada kelompok reguler, pangan hewani yang sering dikonsumsi adalah ayam, bebek, sosis sapi, telur ayam, telur bebek, cumi-cumi, ikan lele, ikan mas, dan udang. Frekuensi konsumsi pangan hewani tertinggi adalah telur ayam 3.63 kali per minggu. Hasil uji beda independent sample t-test menunjukkan bahwa bahwa terdapat perbedaan nyata pada frekuensi konsumsi sumber protein hewani per minggu dan jumlah gram per satu kali makan siswa kedua kelompok p0.05. Berdasarkan hasil uji tersebut, diketahui bahwa rata- rata frekuensi konsumsi sumber protein hewani per minggu dan jumlah gram per satu kali makan siswa akselerasi lebih tinggi dibandingkan siswa reguler. Tabel 23 Sebaran siswa berdasarkan frekuensi konsumsi pangan nabati selama satu bulan Siswa Bahan Pangan Frekuensi kali per minggu gram per 1x makan Akselerasi Kacang Hijau 1.05 26.32 Tahu 5.37 44.21 Tempe 4.87 37.89 Susu Kedelai 0.62 52.63 Rata-rata ± SD 2.98 ± 2.72

40.26 ± 28.21