18
2. Desain dan Dimensi Alat Gebot yang Digunakan di Lokasi Penelitian
Alat gebot yang digunakan di Kecamatan Jetis adalah alat gebot yang terbuat dari bahan bambu atau dari kayu. Alat ini berbentuk segitiga dengan sisi bagian depan terdiri dari belahan-
belahan dengan jarak renggangan 1-2 cm. Alat gebot ini diukur menggunakan meteran. Dimensi alat yang diukur adalah panjang, lebar, dan tinggi alat. Gambar dibawah ini adalah
cara pengukuran dimensi pada alat gebot.
Gambar 14. Cara pengukuran dimensi alat gebot Tinggi alat gebot yang dimaksud adalah tinggi alat mulai dari ujung alat gebot sampai
ke tanah. Cara pengukurannya yaitu dengan meletakkan meteran pada ujung atas alat gebot kemudian ditarik tegak lurus ke bawah hingga menyentuh tanah. Panjang alat gebot yang
dimaksud adalah panjang sisi miring dari meja perontok atau bidang yang digunakan untuk memukulkan padi. Cara pengukurannya yaitu dengan meletakkan meteran pada ujung atas alat
gebot kemudian ditarik ke bawah sepanjang sisi miring meta perontok. Lebar alat yang dimaksud adalah lebar sisi bagian atas dari meja perontok. Cara pengukurannya yaitu dengan
meletakkan meteran pada ujung atas alat gebot kemudian ditarik kesamping sepanjang sisi atas meja perontok. Dimensi panjang dan lebar ini akan mempengaruhi luas bidang meja perontok.
Kemiringan sudut yang dimaksud adalah kemiringan sudut dari meja perontok. Kemiringan sudut ini diperoleh dengan cara perhitungan dengan menggunakan atruran kosinus.
3. Persepsi Subjektif
Persepsi subjektif diperoleh dari wawancara secara langsung dengan petani dan pembagian kuesioner. Subjek dari kuesioner ini adalah petani pengguna alat gebot di
Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo. Petani diberikan beberapa pertanyaan Lampiran 3 mengenai penggunaan alat gebot, bagaimana kendala saat menggunakan alat gebot, keluhan
yang dirasakan saat menggunakan alat gebot, dan bagaimana produktivitas perontokan menggunakan alat gebot. Dari hasil kuesioner ini akan dianalisis yang nantinya akan
menunjukkan output korelasi antara tinggi operator dengan keluhan yang dialami dan korelasi antara dimensi alat dengan produktivitas perontokan.
19
F. PENGOLAHAN DATA
Setelah didapatkan data di lapangan kemudian diolah dengan cara : a.
Pengolahan data Data yang diperoleh diolah dengan software Microsoft Office Excel 2007 dan ditentukan:
Mean
Menghitung mean dengan menggunakan rumus : ...........................
………………………………. 3 Dimana,
n : jumlah data
x
i
: data ke-i Perintah dalam software Microsoft Office Excel 2007 adalah AVERAGE data ke-
1,data ke-2,data ke- 3, …. Data ke-n
Standar Deviasi
Menghitung standar deviasi dengan menggunakan rumus : ………….................…………………….... 4
Dimana, n
: jumlah data x
i
: data ke-i x
: nilai rata-rata Perintah dalam software Microsoft Office Excel 2007 adalah STDEV data ke-1,data
ke-2,data ke- 3, …. Data ke-n
Persentil ke-5, ke-50, dan ke-95
Menghitung persentil dengan menggunakan rumus : ...............................
……………………….. 5 Dimana,
x : nilai rata-rata
s : standar deviasi
z : z-score nilai z
Nilai z dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3. Nilai z-score
P Z
p z
p z
p Z
1 -2.33
26 -0.64
51 0.03
76 0.71
2 -2.05
27 -0.61
52 0.05
77 0.74
3 -1.88
28 -0.58
53 0.08
78 0.77
4 -1.75
29 -0.55
54 0.10
79 0.81
20 5
-1.64 30
-0.52 55
0.13 80
0.84 6
-1.55 31
-0.50 56
0.15 81
0.88 7
-1.48 32
-0.47 57
0.18 82
0.92 8
-1.41 33
-0.44 58
0.20 83
0.95 9
-1.34 34
-0.41 59
0.23 84
0.99 10
-1.28 35
-0.39 60
0.25 85
1.04 11
-1.23 36
-0.36 61
0.28 86
1.08 12
-1.18 37
-0.33 62
0.31 87
1.13 13
-1.13 38
-0.31 63
0.33 88
1.18 14
-1.08 39
-0.28 64
0.36 89
1.23 15
-1.04 40
-0.25 65
0.39 90
1.28 16
-0.99 41
-0.23 66
0.41 91
1.34 17
-0.95 42
-0.20 67
0.44 92
1.41 18
-0.92 43
-0.18 68
0.47 93
1.48 19
-0.88 44
-0.15 69
0.50 94
1.55 20
-0.84 45
-0.13 70
0.52 95
1.64 21
-0.81 46
-0.10 71
0.55 96
1.75 22
-0.77 47
-0.08 72
0.58 97
1.88 23
-0.74 48
-0.05 73
0.61 98
2.05 24
-0.71 49
-0.03 74
0.64 99
2.33 25
-0.67 50
0.00 75
0.67 Sumber : Pheasant 2003
Perintah dalam software Microsoft Office Excel 2007 adalah persentile baris data, k; k adalah persen dalam desimal, misal 5 untuk persentil ke-5 diketik 0.05.
Koefisien korelasi
Koefisien korelasi adalah ukuran hubungan linier antara dua peubah X dan Y diduga dengan koefisien korelasi contoh r, yaitu
…............................. 6 Dimana,
n : jumlah data
xi : nilai peubah xi
yi : niali peubah yi
Dapat diperoleh dengan menggunakan aplikasi add-ins pada software Microsoft Office Excel 2007 yaitu data analysis-correlation.
b. Menganalisa dan mendesain gebot papan perontok padi dengan menggunakan data
antropometri yang telah diperoleh di lapangan.
21
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN