BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan studi sekat lintang untuk menilai perbedaan karakteristik klinis anak sakit perut berulang dengan dan tanpa riwayat
keluarga sakit perut berulang.
3.2. Tempat dan Waktu
Penelitian dilakukan di Sekolah Husni Thamrin di kota Medan Propinsi Sumatera Utara selama bulan Juli 2014.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi target adalah anak yang menderita sakit perut berulang usia 8 tahun sampai 17 tahun. Populasi terjangkau adalah populasi target yang menjalani
pendidikan di sekolah Husni Thamrin Medan selama bulan Juli 2014. Sampel adalah populasi terjangkau yang memenuhi criteria inklusi.
3.4. Perkiraan Besar Sampel
Besar sampel dihitung dengan mempergunakan rumus besar sampel untuk uji hipotesis terhadap satu proporsi independen, yaitu:
19
Universitas Sumatera Utara
n
=
0Q P
Z α
+ Z β PaQa
Pa-P0
2
Keterangan : n
= besar sampel α
= kesalahan tipe I = 0,05 → Tingkat kepercayaan 95
Z α = nilai baku normal = 1,96
β = kesalahan tipe II = 0,2
→ Power kekuatan penelitian 80 Z
β = 0,84
P0 = proporsi anak sakit perut berulang daftar pustaka = 0,15.
Pa –P0 = perkiraan proporsi anak sakit perut berulang pada penelitian = 0,1
1
Pa = Pa-P0
=
0,1 maka Pa
=
0,05 Q0
= 1- P0
=
0,85 Qa
= 1- Pa
=
0,95 Dengan menggunakan rumus di atas didapat jumlah sampel sebanyak
78 orang.
3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria Inklusi 1. Penderita sakit perut berulang fungsional berusia 8 tahun sampai 17
tahun dengan dan tanpa riwayat keluarga sakit perut berulang fungsional.
Universitas Sumatera Utara
2. Memenuhi diagnosis sakit perut berulang fungsional menurut kriteria Apley.
Kriteria Ekslusi Penyakit lain yang menyebabkan sakit perut berulang seperti henoch
schonlein purpura, konstipasi, diare, infeksi saluran kemih dan menstruasi.
3.. Persetujuan Informed Consent
Semua subjek penelitian telah diminta persetujuan dari orang tua setelah dilakukan penjelasan terlebih dahulu.
3.7. Etika Penelitian
Penelitian telah mendapatkan persetujuan oleh Komite Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
3.8. Cara Kerja
1. Pasien disurvei terlebih dahulu dengan kuisioner dan wawancara langsung.
2. Pasien dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik 3. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi dimasukkan ke dalam penelitian.
4. Keluarga dari sampel yaitu orangtua, dan saudara kandung atau saudara kembar diberikan kuisioner yang sama mengenai sakit perut berulang.
Universitas Sumatera Utara
5. Sampel dibagi dua kelompok berdasarkan hasil kuisioner yang dijawab oleh keluarga, yaitu anak sakit perut berulang dengan riwayat keluarga
juga menderita sakit perut berulang masuk dalam kelompok A, sedangkan anak sakit perut berulang tanpa riwayat keluarga menderita sakit perut
berulang menjadi kelompok B 6. Kedua kelompok dinilai karakteristik sakit perut berulang seperti frekuensi
dan intensitas sakit perut berulang dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
7. Dibandingkan karakteristik klinis sakit perut berulang antara kelompok A dan B.
8. Dinilai hubungan karakteristik klinis pada anggota keluarga yang memiliki riwayat sakit perut berulang dengan anak sakit perut berulang.
Universitas Sumatera Utara
3.9 . Alur Penelitian