3.9 . Alur Penelitian
3.10. Identifikasi Variabel Variabel bebas
Skala
Riwayat keluarga Nominal
Variabel tergantung Skala
Frekuensi nyeri Numerik
Intensitas nyeri Ordinal
A. Kelompok anak sakit perut berulang dengan riwayat keluarga sakit perut berulang
B. Kelompok anak sakit perut berulang tanpa riwayat keluarga menderita sakit perut
berulang
Karakteristik klinis sakit perut berulang 1. Frekuensi nyeri
2. Intensitas nyeri Populasi terjangkau
yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
Diberikan kuisioner sakit perut berulang kepada anggota
keluarga: orangtua, saudara
Analisis data dan penyusunan
Universitas Sumatera Utara
2.11. Definisi Operasional
1. Sakit perut berulang menurut Apley didefenisikan paling sedikit tiga episode nyeri dalam jangka waktu tiga bulan, cukup berat mempengaruhi
aktifitas normal. 2. Sakit perut fungsional yaitu sakit perut yang tidak disebabkan oleh
kelainan organik. 3. Definisi kelainan organik yaitu memiliki red flag anamnese dan
pemeriksaan fisik. 4. Karakteristik klinis yang dinilai adalah frekuensi nyeri dan intensitas nyeri.
5. Frekuensi nyeri dicatat sesuai dengan jumlah nyeri yang dialami setiap minggu.
6. Intensitas nyeri menggunakan numerical rating scale NRS terdapat 0 sampai 10 point, dimana 0= tidak nyeri, 1 sampai 3= nyeri ringan, 4
sampai 6= nyeri sedang, 7 sampai 10= nyeri berat. 7. Sampel penelitian adalah anak usia 8 tahun sampai 17 tahun.
20
8. Keluarga adalah ayah, ibu dan saudara kandung.
3.12. Pengolahan dan Analisa Data
Pengolahan data dilakukan dengan perangkat lunak komputer dengan tingkat kemaknaan P0.05. Untuk menilai perbedaan antara kelompok anak sakit
perut berulang dengan tanpa riwayat keluarga sakit perut berulang digunakan
Universitas Sumatera Utara
uji chi-square. Uji dua mean; T independent digunakan untuk menilai perbedaan frekuensi dan intensitas sakit perut berulang diantara kelompok
sampel jika disribusi data normal dan Mann Whiteney jika distribusi data tidak normal. Uji korelasi Spearmen digunakan untuk menilai hubungan korelasi
frekuensi nyeri pada anak sakit perut berulang dengan anggota keluarga sakit perut berulang. Uji Kruskal Wallis digunakan untuk menilai perbedaan
frekuensi nyeri pada anak sakit perut berulang dengan anggota keluarga sakit perut berulang.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4. HASIL PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan di sekolah Husni Thamrin kotamadya Medan propinsi Sumatera Utara. Terdapat 791 siswa berusia 8 tahun sampai 17 tahun
dimana terdapat 121 anak dengan sakit perut berulang dengan prevalensi anak SPB di sekolah Husni Thamrin yaitu 15.
Penelitian ini diikuti oleh 121 anak yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, dimana 61 orang anak dengan keluarga yang memiliki riwayat SPB
dan 60 orang anak dengan keluarga tanpa riwayat SPB. Jumlah responden perempuan pada kelompok responden dengan keluarga SPB lebih banyak
dibanding laki-laki yaitu 33 orang 54.1 sedangkan pada kelompok responden dengan keluarga tanpa SPB lebih banyak responden laki-laki yaitu
sebanyak 34 orang 56.7. Tidak ada perbedaan yang signifikan kedua kelompok studi berdasarkan jenis kelamin P=0.236 dari analisis
menggunakan uji chi square. tabel 4.1 Rerata usia pada responden dengan riwayat keluarga SPB adalah
12,84 tahun SB=3.15 tahun sedangkan pada kelompok yang lain 12.52 tahun SB=2.33 tahun, dimana usia terendah yaitu usia 8 tahun dan usia
tertinggi yaitu usia 17 tahun. Tidak ditemukan perbedaan rerata usia yang signifikan antara kedua kelompok studi P=0.674 dari hasil uji Mann Whitney.
tabel 4.1
Universitas Sumatera Utara