APAKAH ETIKA ITU ? PowerPoint ETIKA dan BUDI PEKERTI 2
A. APAKAH ETIKA ITU ?
Kata-kata ini tidak berfungsi dalam suasana iseng dan remeh, tapi sebaliknya
dalam suatu konteks yang serius dan kadang-kadang malah amat prinsipiil
Berbicara tentang “etika” dan “moral”, ternyata kita memaksudkan sesuatu yang
penting
Etika berasal dari dari bahasa Yunani kuno, ethos dalam bentuk tunggal mempunyai
banyak arti : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat,
akhlak, watak, perasaan, sikap, cara berpikir.
Dalam bentuk jamak ta etha artinya : adat kebiasaan, arti inilah yang menjadi
terbentuknya istilah “etika”, yang oleh filsuf Yunani Aristoteles sudah dipakai untuk
menunjukkan filsafat moral.
Etika dan Moral
Amoral berarti tidak berhubungan dengan konteks moral, “di luar suasana etis”,
“non-moral”.
Immoral berarti bertentangan dengan moralitas yang baik, “secara moral buruk”,
“tidak etis”.
Amoral dan Immoral
Etika dan Etiket
Kerap kali istilah ini dicampur adukkan, padahal perbedaan diantaranya sangat hakiki
Etika berarti “moral” dan etiket berarti “sopan santun”
Dipandang menurut artinya, dua istilah ini memang dekat satu sama lain, disamping perbedaan ada juga pesamaan.
Persamaan :
1.
Etika dan etiket menyangkut perilaku manusia hanya mengenai manusia
2.
Etika maupun etiket mengatur perilaku manusia secara normatif, artinya memberi norma bagi perilaku manusia apa
yang bolehtidak untuk dilakukan Karena sifat normatif kedua istilah tersebut mudah dicampur
adukkan
1.
Etiket menyangkut cara suatu perbuatan harus dilakukan manusia,
Etika tidak terbatas pada cara dilakukannya suatu perbuatan, etika memberi norma tentang
perbuatan itu sendiri, etika menyangkut masalah apakah suatu perbuatan boleh dilakukan atau
tidak
2.
Etiket hanya berlaku dalam pergaulan, bila tidak ada orang lain hadir atau tidak ada saksi mata,
etiket tidak berlaku, misal : bila makan sambil berbunyi makan bersama,
Etika tidak tergantung pada hadirtidaknya orang lain, misal : larangan untuk mencuri.
Perbedaan :
Etika berarti ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan
Kata yang dekat dengan “etika” adalah “moral”,kata ini berasal dari bahasa Latin
mos
jamak :
mores
artinya : kebiasaan, adat. Dalam bahasa Inggris,bahasa Indonesia
dan banyak bahasa lain juga menggunakan kata
mores
dalam arti yang sama.
Jadi kata “etika” sama dengan kata “moral”, karena keduanya berarti adat kebiasaan.
3. Etiket bersifat relatif, tidak sopan dalam satu kebudayaan bisa saja dianggap sopan
dalam kebudayaan lain.
Etika jauh lebih absolut, “jangan berbohong”,
dll.merupakan prinsip etika yang tidak bisa ditawar-tawar atau mudah diberi “dispensasi”
Relativitas etiket jauh lebih jelas dan jauh lebih mudah terjadi
4. Jika kita memandang etiket, kita hanya memandang manusia dari segi lahiriah saja, sedang etika
menyangkut manusia dari segi dalam. Bisa saja orang tampil sebagai “musang berbulu ayam” : dari luar
sangat sopan dan halus, tapi di dalam penuh kebusukan.
Tidak merupakan kontradiksi, jika seseorang selalu berpegang pada etiket dan sekaligus bersikap
munafik, tapi orang yang etis sifatnya tidak mungkin bersikap munafik, sebab bila munafik, dengan
sendirinya berarti tidak bersikap etis.
Disini memang ada kontradiksi, orang yang bersikap etis adalah orang yang sungguh-sungguh baik.
Jelaslah bahwa perbedaan terakhir ini paling penting di antara empat perbedaan di atas.