Topik PermasalahanBahasan BidangBimbingan Fungsi Layanan Jenis Layanan SasaranKegiatan Tujuan Layanan Metode Layanan Tempat Waktu Tanggal Penyelenggara Layanan Pihak yang disertakan Rencana Penilaian

SATUAN LAYANAN Pertemuan III Gendut Donny Training Camp GDTC

A. Topik PermasalahanBahasan

: Pengenalan Lingkungan Keluarga

B. BidangBimbingan

:Bimbingan Karier

C. Fungsi Layanan

: Pemahaman dan Pengembangan

D. Jenis Layanan

: Bimbingan Kelompok

E. SasaranKegiatan

: Kelompok Eksperimen Gendut Donny Training Camp GDTC

F. Tujuan Layanan

: Anggota kelompok dapat menyadari dukungan dan harapan dari orangtua dan keluarga

G. Metode Layanan

: Metode kooperatif tipe Group Investigation

H. Materi layanan

: Terlampir

I. Uraian Kegiatan

: Alokasi Waktu Kegiatan Pembelajaran Interaksi Guru Siswa 10 menit kegiatan awal : membuka kegiatan Apersepsi  Salam  Presensi dan mengecek kesiapan  Memberikan pertanyaan lisan untuk membangkitkan pengetahuan siswa  Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan tipe Group Investigation .  Menjelaskan perangkat yang dibutuhkan dalam pembelajaran.  Penulis memotivasi siswa agar terlibat dalam pemecahan masalah yang terkait dengan peran keluarga dalam karir.  Menjawab  Mendengarkan dan menjawab  Menyimak apersepsi dari penulis dan menjawab  Memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh penulis Kegiatan Inti : Eksplorasi  Menggali pengetahuan siswa dengan memberikan pertanyaan sesuai dengan topik yang telah disepakati.  Menulis topik membacakan topik  .mendengarkan penjelasan dari penulis dan menjawab pertanyaan Elaborasi pembelajaran  Menjelaskan materi tentang peran keluarga dalam perencanaan karir siswa  Mengajak tanya jawab  Membagi siswa dalam kelompok sesuai dengan pembelajaran Group Investigation.  Menjelaskan pembelajaran model Group Investigation  Identifikasi topik tentang pokok peran keluarga dalam perencanaan karir  Merencanakan tugas belajar siswa kaitannya dengan topik bahasan  Melakukan penyidikan berdasarkan permasalahan yang timbul dalam topik bahasan  Mempersiapkan laporan akhir  Duduk dengan kelompok masing- masing  mendengarkan  Mengidentifikasi topik bersama teman-teman sekelompok  Membuat kesimpulan dari hasil identifikasi kelompok  Menyiapkan laporan presentasi tiap kelompok  Mendapatkan lembar kerja kelompok  Mengerjakan lembar kerja kelompok, berdiskusi, kerjasama dengan anggota kelompok. Konfirmasi penyidikan tentan topik bahsan  Membagi lembar refleksi diri kepada siswa  Memfasilitatori  Menyusun kesimpulan bersama penulis Kegiatan Akhir  Membubarkan kelompok diskusi  Memberi penguatan kepada siswa tentang peran keluarga dalam perencanaan karir siswa  Membicarakan pertemuan selanjutnya  Mendengarkan penguatan yang diberikan oleh penulis  Menyepakati pertemuan selanjutnya

J. Tempat

: Ruang Mess

K. Waktu Tanggal

: Sabtu, 16 Agustus 2014

L. Penyelenggara Layanan

: Peneliti

M. Pihak yang disertakan

: - N. Alat Perlengkapan : Kertas, Pena

O. Rencana Penilaian

: 1. Penilaian Proses :Mengamati respon, dan aktivitas selama kegiatan layanan berlangsung serta antusias siswa dalam mengikuti kegiatan Group Investigation dengan topik pengenalan lingkungan keluarga. 2. Penilaian Hasil : 2.1. Laiseg :Memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai topik pengenalan lingkungan keluarga. 2.2. Laijapen : Melakukan wawancara kepada kepala pelatih setelah diberikan treatmen untuk mengetahui peran keluarga dalam perencanaan karir siswa khususnya perencanaan karir siswa. 2.3. Laijapang :Melakukan treatmen selanjutnya untuk mengetahui peningkatan perencanaan karir siswa Salatiga, 16Agustus 2014 Kepala Mess Peneliti Suryo Haptono Luqman Adi Prasetya LEMBAR KERJA KELOMPOK Peretemuan III 1. Bacalah sebuah artikel dan uraikan apa yang penjadi inti dari permasalahannya, dan berdiskusilah untuk mencari solusi dari inti permasalahan tersebut dengan teman kelompok kalian. 2. Apa hikmah yang dapat kalian ambil dari artikel tersebut untuk kalian terapkan dalam kehidupan sehari-hari anda? LEMBAR PERTANYAAN SISWA Pertemuan III 1. Nilai apa saja yang sudah saya pelajari dari keluarga saya atau masyarakat yang akan membantu saya mencapai tujuan kerja dan pendidikan ? 2. Apakah orang tua saya akan mendukung pilihan pendidikan atau pekerjaan saya ? jika tidak, mengapa ? apa yang bisa saya lakukan untuk memberikan informasi mengenai tujuan dan sasaran itu ? 3. Bisakah saya mendapat dukungan keuangan dari keluarga untuk membiayai pendidikan saya ? Jika tidak, apa alternatif yang saya lakukan ? mengambil pinjaman ? bekerja paruh waktu ? atau bekerja dahulu baru melanjutkan sekolah ? LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION A. Topik Permasalahan : Upaya Pengenalan Lingkungan Keluarga B. Spesifikasi Kegiatan 1. Metode : Group Investigation 2. Bidang Bimbingan : Pribadi 3. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan 4. Sasaran Layanan : Kelompok Eksperimen Gendut Donny Training Camp GDTC C. Pelaksanaan Layanan 1. Waktu : Sabtu, 16 Agustus 2014 2. Tempat : Ruang Mess 3. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan pembelajaran : Pada pembelajaran ini kelompok eksperimen siswa Gendut Donny Training Camp GDTC dapat berdiskusimemecahkan suatu permasalahan yang ada kaitannya dengan dukungan dari pihak keluarga. Diharapkan dengan pembelajaran ini Kelompok Eksperimen Gendut Donny Training Camp GDTC mampu memahami arti dukungan dari pihak keluarga guna menunjang karirnya. D. Evaluasi 1. Cara penilaian: Penulis melakukan penilaian berdasarkan kekompakan kelompok dalam berdidkusimemecahkan suatu permasalahan dan hasil yang dicapai kelompok dalam kegiatan pembelajaran. E. Analisis Hasil Penilaian 1. Deskripsi dan komentar tentang hasil analisis: Layanan ini bermanfaat agar Kelompok Eksperimen Gendut Donny Training Camp GDTC mampu memahami dukungan yang diberikan guna memudahkan dalam pemilihan karir. F. Tindak Lanjut 1. Cara-cara Tindak Lanjut: Setelah semua kegiatan pembelajaran tipe Group Investigation selesai, penulis akan menyebarkan skala perencanaan karir dan akan melihat hasil yang dicapai oleh Kelompok Eksperimen Gendut Donny Training Camp GDTC. 2. Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut: Penulis melakukan upaya tindak lanjut apabila terdapat permasalahan baru yang muncul. Salatiga, 16 Agustus 2014 Kepala Mess Peneliti Suryo Haptono Luqman Adi Prasetya Pengertian Keluarga Fungsi Faktor-faktor dalam Lingkungan Keluarga Dalam kehidupan sehari-hari seseorang akan berinteraksi dengan lingkungan. Lingkungan tersebut dapat berupa lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah. Lingkungan-lingkungan tersebut akan memberikan pengalaman yang dapat berpengaruh terhadap perubahan tingkah laku dan prestasi seseorang. Pengertian Keluarga adalah kelompok sosial yang pertama dalam kehidupan manusia dimana ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial dalam hubungan interaksi dengan kelompoknya Gerungan, 1996:45. Keluarga adalah kelompok sosial kecil yang umumnya terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang mempunyai hubungan relatif tetap dan didasarkan atas ikatan darah, perkawinan, dan atau adopsi Ahmadi, 1991:167. Dalam arti luas keluarga adalah satu persekutuan hidup yang dijalin kasih sayang antara pasangan dua jenis manusia yang dikukuhkan dengan pernikahan yang bermaksud saling menyempurnakan diri Soelaeman, 1994:12. Lingkungan menurut Purwanto dalam Asih, 2007:32 digolongkan menjadi tiga,yaitu:  Lingkungan Keluarga , yang disebut juga lingkungan pertama.  Lingkungan Sekolah, yang disebut juga lingkungan kedua.  Lingkungan Masyarakat, yang disebut juga lingkungan ketiga Pengaruh pertama dan utama bagi kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan seseorang adalah pengaruh keluarga. Banyak sekali kesempatan dan waktu bagi seorang anak untuk berjumpa dan berinteraksi dengan keluarga. Perjumpaan dan interaksi sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi seseorang. Keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua yang bersifat informal. Keluarga bersifat informal dapat diartikan bahwa keluarga merupakan lembaga pendidikan yang tidak mempunyai program resmi seperti yang dimiliki lembaga pendidikan formal. Apabila hubungan orang tua dengan anak dan hubungan anak dengan anak berjalan dengan harmonis maka kondisi tersebut memberi stimulus dan respons yang bik dari anak sehingga perilaku dan prestasinya menjadi baik. Jadi yang dimaksud lingkungan keluarga adalah suatu daerah yang tediri dari ayah, ibu dan anak untuk mencapai tujuan bersama. Faktor-faktor dalam lingkungan keluarga Menurut Slameto 2003:60 lingkungan keluarga akan memberi pengaruh pada siswa berupa : a. Cara orang tua mendidik Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar anak. Orang tua yang tidak atau kurang perhatian misalnya keacuhan orang tua tidak menyediakan peralatan sekolah, akan menyebabkan anak kurang berhasil dalam belajar. Dalam mendidik anak hendaknya orang tua harus memberikan kebebasan pada anak untuk belajar sesuai keinginan dan kemampuannya, tetapi juga harus memberikan arahan dan bimbingan. Orang tua dapat menolong anak yang mengalami kesulitan dalam belajar dengan bimbingan tersebut. b. Relasi antar anggota keluarga Relasi antar anggota keluarga terutama relasi anak dengan orang tua dan relasi dengan anggota keluarga lain sangat penting bagi keberhasilan belajar anak. Demi kelancaran keberhasilan belajar siswa, perlu diusahakan relasi yang baik dalam keluarga tersebut. Hubungan yang baik didalam keluarga akan mensukseskan belajar anak tersebut. c. Suasana rumah Suasana rumah yang dimaksudkan adalah kejadian atau situasi yang sering terjadi dikeluarga. Agar anak dapat belajar dengan baik perlulah diciptakan suasana rumah yang tenang dan tenteram sehingga anak betah dirumah dan dapat belajar dengan baik. d. Keadaan ekonomi orang tua Keadaan ekonomi anak erat kaitanya dengan belajar anak. Pada kondisi ekonomi keluarga yang relatif kurang memyebabkan orang tua tidak dapat memenuhi kebutuhan anak, tetapi faktor kesulitan ekonomi dapat menjadi pendorong keberhasilan anak. Keadaan ekonomi yang berlebih juga dapat menimbulkan masalah dalam belajar. Orang tua dapat memenuhi kebutuhan anak termasuk fasilitas belajar, sehingga orang tua kurang perhatian pada anak karena merasa segala kebutuhan si anak sudah dicukupi. Akibatnya anak kurang perhatian terhadap belajar. e. Perhatian orang tua Anak perlu dorongan dan pengertian dari orang tua dalam belajar. Kadang anak yang mengalami lemah semangat, orang tua wajib memberikan pengertian dan dorongan untuk menghadapi masalah di sekolah. Bila anak belajar jangan diganggu dengan tigas-tigas rumah agar konsentrasi anak tidak terpecah. f. Latar belakang kebudayaan Tingkat pendidikan dan kebiasaan orang tua juga berpengaruh terhadapsikap anak. Maka perlu ditanamkan kebiasaan yang baik agar dapat mendorong anak semangat belajar. Fungsi Keluarga Menurut Soelaeman 1994:85 fungsi keluarga adalah sebagai berikut : 1. Fungsi edukasi Fungsi edukasi adalah fungsi keluarga yang berkaitan dengan pendidikan anak khususnya dan pendidikan serta pembinaan anggota keluarga pada umumnya. Fungsi edukasi ini tidak sekedar menyangkut pelaksanaan tetapi menyangkut pula penentuan dan pengukuan landasan yang mendasari upaya pendidikan itu, pengarahan dan perumusan tujuan pendidikan, perencanaan dan pengolahannya, penyedian sarana dan prasarana dan pengayaan wawasannya. 1. b. Fungsi sosialisasi Tugas keluarga tidak hanya mengembangkan individu menjadi pribadi yang mantap tetapi juga upaya membantunya dan mempersiapkannya menjadi anggota masyarakat yang baik. Dalam melaksanakan fungsi sosial, keluarga menduduki kedudukan sebagai penghubung anak dengan kehidupan sosial dan norma-norma sosial. Fungsi sosialisasi dapat membantu anak menemukan tempatnya dalam kehidupan sosial secara mantap yang dapat diterima rekan-rekannya bahkan masyarakat. c. Fungsi lindungan atau fungsi proteksi Mendidik hakekatnya bersifat melindunggi yaitu melindungi anak dari tindakan yang tidak baik dan dari hidup yang menyimpang norma. Fungsi ini juga melindungi anak dari ketidak mampuannya bergaul dengan lingkungan bergaulnya, melindungi dari pengaruh yang tidak baik. 1. d. Fungsi afeksi atau fungsi perasaan Anak berkomunikasi dengan lingkungannya juga dengan keluarganya dengan keseluruhan pribadinya. Kehangatan yang terpancar dari keseluruhan gerakan, ucapan, mimik serta perbuatan orang tua merupakan bumbu pokok dalam pelaksanaan pendidikan anak dalam keluarga. Makna kasih sayang orang tua pada anaknya tidak tergantung dari banyaknya hadiah yang diberikan tetapi sejauh mana kasih sayang tersebut dipersepsikan atau dihayati. Yang ingin dicapai dalam fungsi ini adalah menciptakan suasana perasaan sehat dalam keluarga. e. Fungsi religius Keluarga wajib memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lainnya kepada kehidupan beragama. Tujuannya untuk mengetahui kaidah-kaidah agama juga untuk menjadi insan yang beragama sehingga menggugah untuk mengisi dan mengarahkan hidupnya untuk mengabdi kepada Tuhan. f. Fungsi ekonomis Fungsi ekonomis keluarga meliputi pencarian nafkah, perencanaan pembelanjaan serta pemanfaatannya. Keadaan ekonomi keluarga berpengaruh pada harapan orang tua akan masa depan dan harapan anak itu sendiri. Keluarga dengan ekonomi rendah menganggap anak sebagai beban. Sedangkan keluarga dengan ekonomi tinggi kemungkinan dapat memenuhi semua kebutuhan akan tetapi dalam pelaksanaanya tersebut belum menjamin pelaksanaan sebagai mana mestinya karena ekonomi keluarga tidak tergantung dari materi yang diberikan. g. Fungsi rekreasi Rekreasi dirasakan orang jika ia menghayati suasana yang senang dan damai, jauh dari ketegangan batin, segar, santai, yang memberikan perasaan bebas dari ketegangan dan kesibukan sehari-hari. Makna fungsi rekreasi dalam keluarga diarahkan kepada tergugahnya kemampuan untuk dapat mempersiapkan kehidupan dalam keluarga secara wajar dan sungguh-sungguh sebagaimana digariskan dalam kaidah hidup berkeluarga. h. Fungsi biologis Fungsi biologis keluarga berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan biologis anggota keluarga. Kebutuhan akan keterlindungan fisik guna melangsungkan kehidupan seperti perlindungan kesehatan, rasa lapar, haus dan lain-lain. Dalam pelaksanaan fungsi- fungsi itu hendaknya tidak berat sebelah, tidak memisahkan fungsi-fungsi tersebut, tidak dilakukan oleh satu pihak saja. Dari uraian diatas, maka indikator-indikator lingkungan keluarga adalah :  cara orang tua mendidik  keadaan ekonomi keluarga  hubungan antar anggota keluarga  pengertian orang tua Daftar Pustaka – Pengertian Keluarga Fungsi, Faktor-faktor dalam Lingkungan Keluarga Gerungan.1996. Psikologi Sosial .Yogyakarta : PT Eresco. Slameto.2003.Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya .Jakarta:Rineka Cipta. SATUAN LAYANAN Pertemuan IV Gendut Donny Training Camp GDTC

P. Topik PermasalahanBahasan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Komunikasi Orang Tua –Anak Terhadap Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI di SMK Muhammadiyah Salatiga

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Komunikasi Orang Tua –Anak Terhadap Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI di SMK Muhammadiyah Salatiga T1 132010082 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Komunikasi Orang Tua –Anak Terhadap Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI di SMK Muhammadiyah Salatiga T1 132010082 BAB II

3 18 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Komunikasi Orang Tua –Anak Terhadap Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI di SMK Muhammadiyah Salatiga T1 132010082 BAB IV

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Komunikasi Orang Tua –Anak Terhadap Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI di SMK Muhammadiyah Salatiga T1 132010082 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Komunikasi Orang Tua –Anak Terhadap Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI di SMK Muhammadiyah Salatiga

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Komunikasi Orang Tua Anak Terhadap Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI di SMK Muhammadiyah Salatiga

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Komunikasi Orang Tua Anak Terhadap Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI di SMK Muhammadiyah Salatiga T1 132010074 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Komunikasi Orang Tua Anak Terhadap Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI di SMK Muhammadiyah Salatiga T1 132010074 BAB II

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Komunikasi Orang Tua Anak Terhadap Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI di SMK Muhammadiyah Salatiga T1 132010074 BAB IV

0 0 22