60
Sepanjang perjalanan wisatawan disuguhi dengan alam hutan yang indah dan sangat alamiah. Akses menuju kesana masih alamiah belum ada sentuhan
fasilitas dari pemerintah maupun pihak lain. Oleh karena itu harus menyiapkan fisik yang kuat.
b. Potensi Budaya, Seni dan Religi 1. Gereja Sion
Berdasarkan tulisan dan angka tahun pada Lonceng Gereja, kemungkinan Gereja Sion ini didirikan pada tahun 1878 oleh Penginjil Belanda dan Jemaat pada
waktu itu. Gereja ini direstorasi pada tahun 1930, dan tahun 1934 digunakan sebagai tempat pelaksanaan Sidang Sinode.
Gereja “Sion” merupakan Gereja yang permanen dengan dinding tembok bertiang beton dan kerangka atap besi dan kayu, beratap seng tebal dengan kusen-
kusen jendela terbuat dari aluminium. Lantainya terbuat dari ubin dengan balkon di bagian depan. Terdapat alat distribusi listrik terbuat dari marmer serta terdapat
sebuah Lonceng Gereja dari bahan logam buatan Belanda dengan tulisan: Djamaat Tomohon 1878 dan A. Bikkers Zoon Rotterdam. Bentuk gedung Gereja seperti
61
gedung kantor, bahkan cenderung menyerupai benteng. Sampai sekarang gedung ini dimanfaatkan sebagai tempat beribadah umat Kristen Protestan di Tomohon
yang disebut “Jemaat Sion Tomohon”.
2. Bukit Doa Tomohon
Tempat yang wajib dan harus dikunjungi apabila dating ke Kota Tomohon. Wisata dibukit doa tomohon, terbilang yang paling banyak dikunjungi oleh
wisatawan dalam negeri dan mancanegara. Sangatlah wajar karena infrastruktur dan sarana yang sangat memuaskan pengunjungnya.
Berjarak ±5 km dari pusat kota memudahkan wisatawan untuk berkunjung, tepat berada di kaki gunung mahawu membuat tempat ini sangat strategis karena
langsung berhadapa dengan Gunung Lokon. Memasuki kawasan bkit doa nuansa damai dan nyaman langsung terasa, anda dapat menikmati wisata religi yang
sangat terasa, bagi umat kristiani tersedia gereja kecil atau kapel untuk berdoa, bagi umat katolik terdapat sarana untuk melakukan doa jalam salib. Dan bagi
pengunjung yang menikmati keindahannya, terdapat kafe dan restoran yang menyediakan berbagai jenis makanan, tinggal dipilih sesuai selera.
62
3. Pagoda Ekayana
Pagoda Vihara Ekayana terletak di Kelurahan Kakaskasen Dua Kota Tomohon. Disamping merupakan tempat beribadah bagi umat Budha yang berada
di Kota Tomohon, Pagoda ini menjadi salah satu icon bagi Kota Tomohon. Pengurus Vihara Ekayana Kota Tomohon berhasil menyatukan keselarasan alam
dan lingkungan dengan sangat baik yang tercermin di lokasi Pagoda ini. Para pengunjung Pagoda ini akan dapat menikmati pemandangan gunung
Lokon serta pemandangan Kota Tomohon secara keseluruhan. Pagoda ini juga melambangkan kerukunan antar umat beragama di Kota Tomohon, Sulawesi
Utara yang saling hidup berdampingan secara aman dan damai.
63
4. Waruga Nimawanua
Waruga di Nimawanua Kolongan berjumlah 7 buah yang tersebar di kawasan Kompleks Sekolah Luar Biasa SLBA Katolik dan Makam Susteran Kolongan.
Bentuk dan ukurannya bervariasi dan pada bagian penutup Waruga terdapat ornamen. Kini waruga-waruga tersebut dirawat oleh pemiliknya. Dan tempat ini
sering didatangi oleh paranormal untuk melakukan upacara adat. Waruga merupakan tempat pemakaman leluhur-leluhur, tempat ini biasanya
digunakan untuk melaksanakan kegiatan adat berupa doa adat dan sebagainya. Sangat disayangkan karena umur yang begitu tua dari waruga ini, sehinggah
terlihat kurang terawatt, padahal awal keberadaan masyarakat berasal dari mereka, banyak sejarah yang bisa didapat dari waruga tersebut.
64
5. Tarian Kabasaran
Tarian kabasaran merupakan tarian khas daerah minahasa, hamper seluruh tanah minahasa memiliki tarian ini, sangat wajar Kota Tomohon juga mewarisi
tarian ini, karena Tomohon merupakan pemekaran dari kabupaten Minahasa. Tarian Kabasaran dulunya meruapakan tarian yang memperlihatkan cara
berperang. Dulunya “Kabasaran” merupakan nama untuk pasukan perang dari tanah Minahasa, tetapi sekarang untuk melestarikan dibuat tarian.
Masyarakat sekarang menggunakan tarian ini dalam acara-acara keagamaan, adat maupun acara-acara besar lainnya. Biasanya tarian ini dikhususkan untuk
melakukan penjemputan tamu-tamu terhormat.
65
6. Tarian Maengket
Maengket sudah ada di tanah Minahasa sejak rakyat Minahasa mengenal pertanian terutama menanam padi di ladang. Kalau dulu nenek moyang Minahasa,
maengket hanya dimainkan pada waktu panen padi dengan gerakan-gerakan yang hanya sederhana, maka sekarang tarian maengket telah berkembang teristimewa
bentuk dan tarinya tanpa meninggalkan keasliannya terutama syairsastra lagunya. Tarian maengket merupakan suatu tarian yang dibawakan pada acara
pengucapan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, dimana hasil pertanian terutama tanaman padi yang berlipat gandabanyak. Marambak adalah tarian
dengan semangat kegotong-royongan mapalus, rakyat Minahasa bantu membantu membuat rumah yang baru. Selesai rumah dibangun maka diadakan
pesta naik rumah baru atau dalam bahasa daerah disebut “rumambak” atau menguji kekuatan rumah baru dan semua masyarakat kampung diundang dalam
pengucapan syukur. Lalayaan adalah tari yang dilakukan saat bulan purnama Mahatambulelenen, para muda-mudi m
elangsungkan acara Makaria’an mencari teman hidup.
66
c. Potensi SDM dan Industri 1. Wisata Pembuatan Rumah Adat Minahasa