Variabel Kecerdasan Sosial Analisis Deskriptif

62 merupakan syarat digunakannya analisis regresi. Uji linearitas hubungan dapat diketahui dengan menggunakan uji F. Dalam perhitungannya digunakan bantuan dengan program SPSS 16.0. Kriteria yang diterapkan untuk menyatakan kelinieran adalah harga F yang diperoleh F empirik kemudian dikonsultasikan dengan harga F teoritik dengan taraf signifikansi 5. Jika F empirik lebih kecil dari F teoritik maka hubungan variabel tersebut linear. Hasil uji linearitas adalah sebagai berikut: Tabel 9. Uji linearitas Variabel df Harga F Keterangan Bebas Terikat F empirik F tabel X Y 41 0,880 4,078 Linear Hasil uji linearitas menunjukkan bahwa nilai F empirik sebesar 0,880 dengan df sebesar 41 maka diperoleh nilai F teoritik sebesar 4,078. Dikarenakan nilai F empirik yang diperoleh lebih kecil dari harga F teoritik maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel penggunaan jejaring sosial terhadap kecerdasan sosial adalah linear. Artinya pengujian hipotesis selanjutnya, dapat dilakukan dengan regresi sederhana.

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana. Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen, yaitu variabel penggunaan jejaring sosial terhadap variabel dependen yaitu kecerdasan sosial. 63 Adapun persamaan regresi linear sederhana adalah sebagai berikut. Ŷ=a+bX Untuk melakukan pengujian hipotesis, digunakan regresi linear sederhana. Dengan melihat nilai signifikansinya, maka dapat diketahui apakah menolak atau menerima hipotesis yang diajukan. Ketentuan angka probabilitas yang baik untuk digunakan sebagai model regresi adalah harus lebih kecil dari 0,05. Hasil uji regresi linear sederhana dengan SPSS 16.0 adalah sebagai berikut. Tabel 10. Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1037.661 1 1037.661 7.607 .007 a Residual 16095.330 118 136.401 Total 17132.992 119 a. Predictors: Constant, jejaring sosial b. Dependent Variable: kecerdasan sosial Berdasarkan hasil uji diperoleh nilai F sebesar 7,607 dan signifikansi probabilitas sebesar 0,007. Maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel kecerdasan sosial. Hasil analisis regresi linear sederhana dengan program SPSS 16.0 dapat ditunjukkan sebagai berikut. 64 Tabel 11. Regresi Linear Sederhana. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Correlations B Std. Error Beta Zero- order Partial Part 1 Constant 99.560 3.745 26.586 .000 jejaring sosial -.125 .045 -.246 -2.758 .007 -.246 -.246 -.246 a. Dependent Variable: kecerdasan sosial Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dibuat persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut. Ŷ= 99,560-0,125X Persamaan tersebut dapat digunakan untuk membuat prediksi bagaimana individu dalam variabel dependen akan terjadi bila individu dalam variabel independen ditetapkan. Artinya, persamaan tersebut dapat digunakan untuk memprediksi besarnya tingkat kecerdasan sosial variabel Y seorang siswa apabila menggunakan jejaring sosial variabel X. Persamaan regresi yang digunakan untuk memprediksi kecerdasan sosial berdasarkan intensitas penggunaan jejaring sosial adalah Ŷ= 99,560- 0,125X. Hal ini berarti bila intensitas penggunaan jejaring sosial ditingkatkan samapai nilai 152, maka kecerdasan sosial akan menjadi 80,56. Persamaan tersebut memiliki koefisien regresi yang negatif yakni sebesar 0,125. Negatif berarti garis regresi yang dibuat akan turun. Dengan adanya koefisien regresi yang negatif ini, berarti bahwa antara penggunaan jejaring sosial terhadap kecerdasan sosial menunjukkan hubungan yang negatif. Hal ini berarti bahwa setiap penambahan satu nilai intensistas