5
setiap hari mereka tidak bisa lepas dari teknologi ini. Setiap ada kesempatan menggunakan fasilitas internet dari sekolah yang mereka lakukan adalah
membuka facebook maupun twitter. Meski guru sudah mengingatkan, namun mereka tetap membuka situs-situs tersebut. Kebiasaan mereka dalam
menggunakan berbagai aplikasi jejaring sosial ini tentu akan menyebabkan kecanduan pada diri anak. Rasa kecanduan inilah yang menyebabkan anak
selalu ingin aktif dalam jejaring sosial yang mereka miliki. Mereka lebih memilih membaca status atau chating dengan teman facebook atau aplikasi
sosial media lainnya daripada berinteraksi dengan teman dalam kehidupan nyata mereka. Ini tentu akan sangat berpengaruh terhadap kecerdasan sosial
anak. Ketika anak pada usia ini harusnya bermain dengan teman sebaya tetapi mereka asyik dengan aplikasi sosial media yang di dalamnya terdapat
berbagai macam tingkatan usia. Ketika anak terlalu bebas berinteraksi di dunia maya, tingkat pemahaman bahasa anak menjadi terganggu
www.dindikpora.pemalangkab.go.id .
Berdasarkan penjelasan di atas, penulis bermaksud mengetahui apakah intensitas penggunaan jejaring sosial berpengaruh terhadap kecerdasan sosial
siswa, serta seberapa besar pengaruh tersebut, khususnya pada siswa kelas tinggi SD N Gedongkiwo. Oleh karena itu, penulis mencoba untuk
melakukan penelitian terkait permasalahan di atas.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
6
1. Tidak adanya batasan bagi anak dalam pemakaian berbagai aplikasi jejaring sosial.
2. Kurang adanya kontrol penggunaan berbagai jenis aplikasi jejaring sosial pada anak usia sekolah dasar.
3. Aplikasi jejaring sosial menyebabkan anak lupa waktu dan mengalami kecanduan dalam mengaksesnya.
4. Perkembangan kecerdasan sosial anak yang kurang diperhatikan oleh orangtua maupun pihak sekolah.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, banyak permasalahan yang perlu untuk dibahas dan dikaji lebih jauh lagi. Namun
untuk memperdalam analisis dari data yang dihasilkan maka penelitian ini dibatasi pada point tiga dan empat, sehingga memperoleh judul “Pengaruh
Intensitas Penggunaan Aplikasi Jejaring Sosial terhadap Kecerdasan Sosial Siswa Kelas Tinggi SD N Gedongkiwo Yogyakarta”.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat dibuat dalam penelitian ini adalah. Apakah terdapat pengaruh secara signifikan intensitas penggunaan aplikasi
jejaring sosial terhadap kecerdasan sosial siswa kelas tinggi SD N Gedongkiwo, Yogyakarta?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas penggunaan aplikasi jejaring sosial
7
terhadap kecerdasan sosial siswa kelas tinggi SD N Gedongkiwo, Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas maka manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis Sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dengan
memperkaya data hasil penelitian tentang pengaruh intensitas penggunaan jejaring sosial terhadap kecerdasan sosial sebagai bahan kajian dan
referensi bagi penelitian sejenis lainnya. 2. Manfaat praktis
a. Bagi guru
Menambah pengetahuan dan pemahaman tentang pengaruh aplikasi sosial media terhadap kecerdasan sosial anak SD sehingga
guru juga bisa mengontrol penggunaan aplikasi sosial media pada anak dengan menyisipkan nilai karakter peduli sosial dalam
pembelajaran. b.
Bagi sekolah Sebagai bahan evaluasi dampak penggunaan aplikasi sosial
media terhadap kecerdasan sosial anak sehingga peraturan tentang penggunaan handphone dan fasilitas internet di sekolah lebih
dipertegas.
8
c. Bagi peneliti
Penelitian ini merupakan sarana bagi peneliti untuk mendapatkan informasi mengenai pengaruh intensitas penggunaan aplikasi jejaring
sosial terhadap kecerdasan sosial siswa sehingga nantinya dapat digunakan sebagai pengetahuan dalam praktek mengajar khususnya
dalam pengembangan kecerdasan sosial anak.
9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian tentang Jejaring Sosial 1. Pengertian Jejaring Sosial
Secara sederhana jejaring sosial merupakan suatu struktur relasi yang menghubungkan aktor-aktor sosial
Pescosolido 2007,h. 208 atau merupakan kumpulan aktor dengan ikatan di antara mereka Pescosolido,
2007. Para ahli jejaring sosial mengklaim bahwa struktur relasi antara aktor tersebut memiliki konsekuensi penting bagi individu dan sistem secara
keseluruhan Pescosolido, 2007. Saat ini, jejaring sosial telah
memanfaatkan keuntungan yang dapat diberikan oleh teknologi informasi. Setiap pengguna dapat menemukan teman baru tanpa dibatasi oleh waktu
dan tempat. Situs jejaring sosial SJS atau SocialNetworking Sites SNS diartikan
oleh Boyd dan Ellison Boyd Ellison, 2007 sebagai situs yang memberikan layanan berbasis web yang memungkinkan pengguna untuk 1
membangun suatu profil publik atau semi-publik dalam suatu sistem terbatas, 2 membangun daftar teman pengguna lain yang melaluinya,
para pengguna dapat saling berbagi relasi, dan 3 memperlihatkan dan mengubah daftar relasi mereka dalam sistem tersebut. Ofcom Ofcom,
2008 mendefinisikan situs jejaring sosial sebagai situs yang menyediakan layanan bagi pengguna untuk membuat profil atau halaman pribadi, dan
membangun jejaring sosial online. Halaman profil berisi informasi pribadi. Sebagai tambahan, situs jejaring sosial juga menyediakan modifikasi