49
Sugiyono,2011:81 Hasil
tersebut  harus  dibandingkan  dengan pada  tabel  untuk
menyimpulkan apakah data tersebut normal atau tidak, yaitu bila: maka hasilnya adalah normal
maka hasilnya adalah tidak normal
2. Uji linearitas
Uji  linearitas  adalah  suatu  prosedur  yang  digunakan  untuk mengetahui  status  linear  tidaknya  suatu  distribusi  data  penelitian.  Tulus
Winarsunu,  2004:186.  Winarsunu  juga  mengungkapkan  bahwa  pada  uji linearitas  yang  diharapkan  adalah  harga  F  empirik  yang  lebih  kecil
daripada  F  teoritik.  Bila  F  empirik  lebih  kecil  dari  F  teoritik  berarti distribusi data yang diteliti membentuk garis yang linear. Namun, apabila
F empirik lebih besar daripada F teoritik, maka distribusi data yang diteliti linear.
Berikut rumus-rumus yang digunakan dalam uji linearitas a.
⌡KT= b.
⌡KA = c.
⌡Kb│a =b d.
⌡KS = ⌡KT- ⌡KA- ⌡Kb│a e.
⌡KG = f.
⌡KTC= ⌡KS- ⌡KG Keterangan
50
JKT = jumlah kuadrat total
JKA = jumlah kuadrat koefisien a
J Kb │a
= jumlah kuadrat regresi b │a
JK S = jumlah kuadrat sisa
JKTC = jumlah kuadrat tuna cocok
JKG = jumlah kuadrat galat
F = harga F empirik yang dibandingkan dengan F teoritik
Sugiyono, 2011:265 Selanjutnya,  perhitungan  dilanjutkan  dengan  menghitung  derajat
kebebasan galat dan ketidakcocokan
, yaitu:
Setelah  itu,  menghitung  jumlah  rata-rata  kuadrat  ketidakcocokan J
dan galat J , yaitu:
Setelah itu, dilanjutkan dengan menghitung rasio F, yaitu: F=
Apabila  hasil  F  sudah  didapatkan,  maka  F  empirik  dibandingkan dengan F teoritik di dalam tabel. Hasil F empirik  F teoritik, maka data
tersebut dapat dikatakan linear.
51
Apabila uji prasyarat analisis telah dilakukan, maka uji hipotesis dapat dilakukan.  Untuk  menguji  hipotesis  dalam  penelitian  ini,  digunakan  teknik
analisis dengan regresi sederhana. Analisis  regresi  digunakan  untuk  memprediksi  seberapa  jauh
perubahan nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dimanipulasi atau  diubah-ubah  Sugiyono,  2011:260.  Sugiono  juga  menyatakan  bahwa
regresi  sederhana  didasarkan  pada  hubungan  fungsional  ataupun  kausal  satu variabel independen dengan satu variabel dependen.
Persamaan umum regresi sederhana adalah sebagai berikut Ỷ=a+bX
Keterangan Ỷ = subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan
a = harga Y ketika harga X=0 harga konstan b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan
ataupun  penurunan  variabel  dependen  yang  didasarkan  pada  perubahan variabel independen. Bala + arah garis naik, dan bila - maka arah garis
turun. X =  variabel X prediktor
Sugiyono, 2011:261 Untuk harga a dan b dapat dicari dengan menggunakan rumus: