8
sebagai saluran saja. Pada sisi lain elemen switching melaksanakan fungsi seperti internal routing.
3. Modul keluaran Modul keluaran berfungsi untuk menghubungkan paket ke media transmisi dan ke berbagai
jenis teknologi seperti kontrol error dan data filterring tergantung pada kemampuan yang terdapat pada modul keluaran tersebut.
2.2 Klasifikasi Jaringan Interkoneksi Banyak Tingkat
Jaringan merupakan suatu gambaran berarah dimana node-nodenya terdiri dari tiga bagian berikut:
1. Terimnal sumber, yang memiliki indegree 0 2. Terminal tujuan yang memiliki outdegree 1
3. Elemen switching yang memiliki indegree dan outdegree positif. Jaringan banyak tingkat adalah jaringan dimana terminal-terminalnya dapat diubah
pada tingkat i dihubungkan ke masukan pada tingkat i+1. Jika semua terminal tujuan dari jaringan banyak tingkat dihubungkan ke tingkat n+1, maka disebut jaringan n tingkat. Jaringan
uniform adalah jaringan banyak tingkat dimana semua elemen switching pada suatu tingkat yang sama memiliki jumlah terminal masukan dan terminal keluaran yang sama. Jaringan square
dengan derajat k adalah jaringan banyak tingkat yang dibangun dari elemen switching k x k. Jaringan interkoneksi banyak tingkat adalah jaringan interkoneksi yang digunakan
untuk menghubungkan sekelompok N masukan ke sekelompok N keluaran melalui jumlah sejumlah tingkat perantara menggunakan elemen switching yang berukuran kecil diikuti oleh
interkoneksi tingkat-tingkat penghubung.
Universitas Sumatera Utara
9
Secara formal, jaringan interkoneksi banyak tingkat merupakan rangkaian tingkat- tingkat elemen switching dan jalur interkoneksi. Arsitektur elemen switching yang paling umum
adalah jaringan interkoneksi antara elemen-elemen switching itu sendiri yang berukuran lebih kecil. Elemen switching yang paling sering digunakan adalah hyperbar dan lebih khusus lagi
adalah crossbar. Dalam lingkungan multiprosesor, link tingkat pertama dihubungkan ke sumber
biasanya prosesor dan link tingkat terakhir dihubungkan ke tujuan modul memory. Jumlah tingkat minimum jaringan interkoneksi banyak tingkat harus menyediakan koneksi penuh full
connection dari terminal masukan ke terminal keluaran. Elemen switching pada jaringan interkoneksi banyak tingkat boleh memiliki buffer
masukan ataupun buffer keluaran. Buffer berfungsi sebagai penyimpanan sementara untuk pesan- pesan yang diblok ketika konfilk terjadi. Penggolongan jaringan interkoneksi banyak tingkat
berdasarkan defenisi-defenisi yang telah diberikan ditunjukkan pada Gambar 2.2.
`Gambar 2.2 Klasifikasi Jaringan Interkoneksi Banyak Tingkat
Multistage Interconnection Network Blocking Network
Non Blocking Network Network
Non Network Uniform
Non Uniform Non Square
Uniform Non Uniform
Square
Non Square
Square Non Square
Delta
Delta
Delta Non Delta
Non Delta
Non Delta
Universitas Sumatera Utara
10
Jaringan interkoneksi banyak tingkat telah digolongkan ke dalam dua kelas menurut ketersediaan jalur-jalur untuk membangun koneksi baru, yaitu [2]:
1. Blocking Suatu koneksi antara pasangan masukankeluaran yang bebas tidak selalu mungkin
dikarenakan konflik dengan koneksi yang sudah ada. Pada umumnya, ada suatu jalur yang unik antara setiap pasangan masukankeluaran, dengan memperkecil jumlah elemen
switching dan tingkat. Jaringan switching digambarkan sebagai suatu kelas dari jaringan interkoneksi banyak tingkat dimana ada satu dan hanya satu jalur dari setiap terminal
masukan ke setiap terminal keluaran. Dengan menyediakan jalur yang banyak multiplepath dalam jaringan blocking, konflik dapat dikurangi dan toleransi kesalahan
dapat ditingkatkan. Jaringan jaringan blocking ini juga dikenal sebagai jaringan banyak jalur. multipath network.
2. Non blocking Setiap masukan dapat dihubungkan ke terminal keluaran yang bebas tanpa
mempengaruhi koneksi-koneksi yang ada. Mereka membutuhkan tingkat-tingkat tambahan dan memiliki jalur yang banyak antara setiap masukan dan keluaran. Contoh
yang popular dari jaringan non-blocking adalah jaringan Clos. Berdasarkan jenis saluran channel dan elemen switching, jaringan interkoneksi banyak
tingkat dapat dibagi menjadi: 1. Jaringan interkoneksi banyak tingkat satu arah unidirectional, yaitu kanal-kanal dan
elemen-elemen switchingnya satu arah.
Universitas Sumatera Utara
11
2. Jaringan interkoneksi banyak tingkat dua arah bidirectional, yaitu kanal-kanal dan elemen-elemen switchingnya dua arah. Ini menunjukkan bahwa informasi dapat
dikirimkan secara simultan bersamaan dalam arah yang berlawanan antara elemen switching yang bersebelahan.
2.3 Struktur Banyan