Struktur Banyan Jaringan Karakteristik Jaringan

11 2. Jaringan interkoneksi banyak tingkat dua arah bidirectional, yaitu kanal-kanal dan elemen-elemen switchingnya dua arah. Ini menunjukkan bahwa informasi dapat dikirimkan secara simultan bersamaan dalam arah yang berlawanan antara elemen switching yang bersebelahan.

2.3 Struktur Banyan

Kata Banyan diambil dari nama pohon ara di Indian Timur yang strukturnya hampir sama dengan representasi grafis struktur jaringan Banyan. Grafik dari Banyan adalah suatu diagram Hasse dari suatu derajat parsial dimana ada satu dan hanya satu jalur dari setiap sumber ke setiap tujuan. Suatu sumber masukan didefenisikan sebagai ujung yang mengarah masuk ke dalamnya. Tujuan keluaran adalah ujung yang keluar dari ujung masukan, dan semua ujung yang lain disebut perantara intermediate. Ketika digunakan sebagai jaringan pembagi partitioning network, sumber dihubungkan ke modul sumber. a Irregular b L-Level Gambar 2.3 Contoh Struktur Banyan Beberapa contoh dari struktur Banyan ditunjukkan pada Gambar 2.3 dimana digunakan representasi grafis langsung karena akan sangat berguna untuk menunjukkan struktur dan algoritma kontrolnya masing-masing, tetapi switch-switch yang ditunjukkan oleh pembatas node tetap dua arah bidirectional[3]. Universitas Sumatera Utara 12

2.4 Jaringan

Switching Banyan Jaringan Banyan adalah sebuah jaringan switching bertingkat Multistage Interconnection networkMIN, yang biasanya terdiri dari sejumlah elemen switching yang digabungkan ke dalam beberapa tingkat yang diinterkoneksikan oleh seperangkat link dengan jalur yang unik antara sumber dengan tujuan. Sebuah modul crossbar 2 x 2 dapat mengimplementasikan masing- masing elemen switching. Elemen switching crossbar biasa memiliki dua kondisi, yaitu “cross state” dan “bar state” seperti yang terlihat pada Gambar 2.4[3] Bar State Cross State Bar State Gambar 2.4 Kondisi state elemen switching Defenisi formal dari jaringan switching Banyan adalah sebagai berikut: 1. Memiliki N masukan, N keluaran, log 2 N tingkat, dan N2 elemen switching pada tiap tingkat. 2. Terdapat sebuah jalur yang unik antara masing-masing masukan dan tiap keluaran.

2.5 Karakteristik Jaringan

Switching Tanpa Buffer Jaringan Banyan secara luas digunakan sebagai jaringan switching atau jaringan interkoneksi karena karakteristiknya yang baik seperti pola koneksi yang seragam uniform, perutean sendiri self-routing, diameter jaringan yang kecil, dan tidak memiliki buffer. Ada beberapa jaringan Banyan yang cukup dikenal seperti jaringan omega, jaringan shuffle-exchange, jaringan butterfly dan jaringan baseline. Salah satu karakteristik dari jaringan Banyan adalah bahwa jaringan ini mampu melakukan perutean sendiri self-routing, dimana bit-bit alamat keluaran yang terdapat pada Universitas Sumatera Utara 13 header paket dapat menentukan oleh tujuan, maksudnya yaitu susunan yang menurun merupaka jaringan Banyan, elemen switching jika bit pertama pada alamat tuj bawah jika bernilai 1. Elemen masuk dengan cara perutean yan tujuan. Dengan cara perutean s terminal keluaran yang dituju tanpa Gam Jaringan Banyan memiliki pendek dan panjang jalur yang se masing jalur memiliki panjang ya log 2 N. Yang membuat jaringan 13 ukan sendiri kemana peruteran akan dilakukan. Rut u label pada keluaran ditandai dengan bilanga upakan alamat keluaran. Apabila sebuah paket tiba hing pertama merutekan paket ke keluaran sebelah tujuan adalah 0 dan merutekan ke keluaran sebe en switching berikutnya juga memperlakukan pa ang sama yaitu dengan menggunakan bit berikut n seperti ini sebuah paket akan menemukan j anpa memperdulikan dari masukan yang mana ia da ambar 2.5 Perutean dari 001 ke 110 iliki beberapa karakteristik yang sangat baik, se seragamuniform. Panjang dari jalur adalah log 2 yang sama. Terlebih lagi, jumlah elemen switchi gan Banyan lebih menarik adalah karakteristik 13 Ruting diputuskan ngan biner dengan tiba pada masukan lah atas bar state belah cross state n paket-paket yang kutnya pada alamat n jalannya menuju ia datang. k, seperti jalur yang og 2 N, dan masing- ching adalah 0,5 N ik self-routingnya, Universitas Sumatera Utara 14 sehingga keputusan ruting loka kelemahan yang sangat serius, ya 2.6, dan koneksi 001-111 dan pada tingkat kedua, menyebabkan Ga 14 okal menjadi mungkin. Akan tetapi, jaringan B , yaitu merupakan jaringan bloking. Sebagai contoh n 011-110 keduanya membutuhkan link keluara bkan terjadi konflik[3]. Gambar 2.6 Konflik pada elemen switching 14 Banyan memiliki ontoh dalam Gambar uaran bagian bawah Universitas Sumatera Utara 15

BAB III JARINGAN