Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini diharapkan sebagai berikut:

individu tersebut menilai dirinya sebagai orang yang memiliki kemampuan, keberartian, berharga, dan kompeten. 9 Jadi, menurut pendapat penulis harga diri self esteem adalah penilaian individu terhadap dirinya sendiri yang mencakup keberhargaan diri, keberartian diri, serta kemampuan yang dimiliki oleh dirinya sendiri sehingga muncul persepsi serta kepercayaan diri yang baik serta mudah untuk mengatur emosi yang dimiliki agar dapat hidup dengan selaras dan penuh manfaat dengan individu lain. 3. Gagal Bercinta Di dalam definisi konsep ini, penulis menjabarkan pengertian gagal bercinta yakni suatu usaha yang tidak tercapai untuk menaruh rasa cinta pada lawan jenis yang diharapkan dapat berlanjut pada hubungan yang lebih serius menikah. Sedangkan secara teori, gagal bercinta ini dikaitkan dengan proses ta’aruf. Ta’aruf sendiri adalah kegiatan bersilaturahim. Jika pada masa kini biasanya disebut dengan istilah berkenalan secara bertatap muka, atau bertamu ke rumah seseorang dengan tujuan berkenalan dengan penghuninya. 10 Sedangkan menurut pendapat penulis, ta’aruf adalah proses perkenalan antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan yang diharapkan dapat berlanjut ke jenjang yang lebih serius yakni khitbah meminang dan berlanjut ke tahap pernikahan. 9 Stuart and Sundeen, Buku Saku Keperawatan Jiwa, Jakarta: EGC, 1998, hlm. 45 10 Qowi Alta Az-Zahra, Ya Allah, Aku Jatuh Cinta, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2014, hlm. 46

F. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang dilakukan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian secara holistic dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. 11 Jadi, pendekatan kualitatif yang peneliti gunakan pada penelitian ini digunakan untuk memahami fenomena yang dialami oleh konseli secara menyeluruh yang dideskripsikan berupa kata-kata dan bahasa untuk kemudian dirumuskan menjadi model, konsep, teori, prinsip dan definisi secara umum. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Penelitian studi kasus case study adalah penelitian tentang status subyek penelitian yang berkenan dengan suatu kejadian mengenai perseorangan dari keseluruhan personalitas. 12 Sehingga pada penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian studi kasus karena peneliti ingin mempelajari individu secara rinci dan 11 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009, hlm. 6 12 Bimo Walgito, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah Yogyakarta: Andi Offset, 1989, hlm. 76