Analisis Data HASIL PENELITIAN

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Tabel 4.7 Hasil Uji Korelasi Rank Spearman antara Pengembangan Karir dengan Komitmen Organisasi Sumber: Data primer, diolah 2016. Berdasarkan tabel 4.7 diatas diperoleh signifikansi sebesar 0,007 0,05, hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengembangan karir dengan komitmen organisasi pada pegawai PT. Pegadaian Persero Cabang Pegadaian Syariah Surabaya. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,585 yang berarti hubungan kedua variabel tersebut cukup kuat, dan arah hubungan menunjukkan arah hubungan positif atau searah. Hal ini berarti semakin tinggi pengembangan karir yang diberikan perusahaan kepada pegawai, maka akan diikuti semakin tinggi pula komitmen organisasi pada pegawai PT. Pegadaian Persero Cabang Pegadaian Syariah Surabaya, begitu juga sebaliknya. Untuk menguji signifikansi korelasi dapat digunakan rumus sebagai berikut: digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Hipotesis: Ho = Harga koefisien korelasi tidak signifikan Ha = Harga koefisien korelasi signifikan Pengujian: Jika t hitung t tabel, maka Ho ditolak Jika t hitung t tabel, maka Ho diterima Untuk mengetahui harga t signifikan atau tidak, maka perlu dibandingkan dengan t tabel, untuk taraf kesalahan tertentu dengan dk = n – 2. 6 Karena dalam penelitian ini menggunakan uji dua pihak, maka harga t dilihat pada harga t dengan kesalahan 5, dengan dk = 18 diperoleh harga t tabel sebesar 2,101. Hasil dari perhitungan signifikansi korelasi diperoleh bahwa harga t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 3,060 2,101, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya harga koefisien korelasi signifikan. b. Korelasi antara Kepuasan Kerja dengan Komitmen Organisasi Berikut hasil perhitungan uji korelasi rank spearman kepuasan kerja dengan komitmen organisasi dengan menggunakan bantuan program perhitungan SPPS: 6 Abdul Muhib, Analisis Statistik; 5 Langkah Praktis Analisis Statistik Dengan SPSS For Windows Sidoarjo: Zifatama, 2012, 298. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Tabel 4.8 Hasil Uji Korelasi Rank Spearman antara Kepuasan Kerja dengan Komitmen Organisasi Sumber: Data primer, diolah 2016. Berdasarkan tabel 4.8 diatas diperoleh signifikansi sebesar 0,000 0,05, hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dengan komitmen organisasi pada pegawai PT. Pegadaian Persero Cabang Pegadaian Syariah Surabaya. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,864 yang berarti hubungan kedua variabel tersebut sangat kuat, dan arah hubungan menunjukkan arah hubungan positif atau searah. Hal ini berarti semakin tinggi kepuasan kerja yang dirasakan oleh pegawai, maka akan diikuti semakin tinggi pula komitmen organisasi pada pegawai PT. Pegadaian Persero Cabang Pegadaian Syariah Surabaya, begitu juga sebaliknya. Untuk menguji signifikansi korelasi dapat digunakan rumus sebagai berikut: digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Hipotesis: Ho = Harga koefisien korelasi tidak signifikan Ha = Harga koefisien korelasi signifikan Pengujian: Jika t hitung t tabel, maka Ho ditolak Jika t hitung t tabel, maka Ho diterima Untuk mengetahui harga t signifikan atau tidak, maka perlu dibandingkan dengan t tabel, untuk taraf kesalahan tertentu dengan dk = n – 2. 7 Karena dalam penelitian ini menggunakan uji dua pihak, maka harga t dilihat pada harga t dengan kesalahan 5, dengan dk = 18 diperoleh harga t tabel sebesar 2,101. Hasil dari perhitungan signifikansi korelasi diperoleh bahwa harga t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 7,280 2,101, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya harga koefisien korelasi signifikan. 2. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika nilai R Square mendekati satu maka hubungan variabel bebas lebih besar terhadap variabel terikat, jika mendekati nol maka hubungan variabel terikat adalah kecil. 7 Ibid digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Tabel 4.9 Koefisien Determinasi Sumber: Data primer, diolah 2016. Pada tabel 4.9 diatas, nilai R Square adalah 0,531 atau 53,1. Hal ini berarti besarnya hubungan variabel pengembangan karir dan kepuasan kerja dengan komitmen organisasi pada pegawai PT. Pegadaian Persero Cabang Pegadaian Syariah Blauran Surabaya adalah 53,1, sedangkan sisanya 46,9 berhubungan dengan variabel lain di luar penelitian. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 79

BAB V PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti telah terbukti bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara pengembangan karir dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi pada pegawai PT. Pegadaian Persero Cabang Pegadaian Syariah Surabaya. Berikut pembahasan mengenai hubungan antara pengembangan karir dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi:

A. Hubungan antara Pengembangan Karir dengan Komitmen

Organisasi pada Pegawai PT. Pegadaian Persero Cabang Pegadaian Syariah Blauran Surabaya Menurut T. Hani Handoko pengembangan karir adalah peningkatan- peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu rencana karir yang telah ditetapkan organisasi yang bersangkutan. 1 Pengembangan karir juga merupakan aktivitas kepegawaian yang membantu pegawai-pegawai merencanakan karir masa depannya di perusahaan agar perusahaan dan pegawai yang bersangkutan dapat mengembangkan diri secara maksimum. Pengembangan karir dapat diukur dengan indikator informasi karir, pengembangan tenaga kerja pendidikan dan pelatihan, perlakuan yang adil dalam berkarir, dan percepatan karir. Pengembangan karir yang diolah 1 Handoko T. Hani, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi 2 Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 1998, 123. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dengan baik oleh perusahaan, akan membuat pegawailoyal terhadap perusahaan. Dari hasil angket pengembangan karir dan komitmen organisasi yang sudah ditabulasi dan diolah dengan menggunakan SPSS dengan teknik statistik non parametric dengan menggunakan uji korelasi rank spearman terbukti bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara pengembangan karir dengan komitmen organisasi pada pegawai PT. Pegadaian Persero Cabang Pegadaian Syariah Surabaya, Sebagaimana hasil uji korelasi rank spearman yang menunjukkan signifikansi 0,007. Karena signifikasi 0,05, maka hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan antara pengembangan karir dengan komitmen organisasi ditolak atau lebih jelasnya terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dengan komitmen organisasi. Pada tabel correlation coefficient terdapat nilai 0,585. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa hubungan cukup kuat dan hubungan bernilai positif atau searah. Artinya semakin tinggi pengembangan karir yang diberikan perusahaan kepada pegawai, maka akan diikuti semakin tinggi pula komitmen organisasi pada pegawai PT. Pegadaian Persero Cabang Pegadaian Syariah Surabaya, begitu pula sebaliknya. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Stum sebagaimana yang ditulis oleh Sopiah yang mengemukakan ada 5 faktor yang berpengaruh terhadap komitmen organisasi yaitu budaya keterbukaan, kepuasan kerja, kesempatan personal untuk berkembang, arah organisasi, dan penghargaan