21
berperan dapat membantu menjawab dengan mengemukakan ide-ide yang dimiliki;
6. Siswa secara individu menulis teks deskripsi berdasarkan ide-ide yang
didapat dari curah pendapat dengan anggota kelompok. 7.
Setelah kegiatan menulis teks deskriptif selesai, siswa menukarkan hasil menulis teks deskriptif dengan siswa yang lain untuk dikoreksi.
8. Teks deskriptif yang sudah dikoreksi, dikembaliakan kepada pemiliknya
untuk diperbaiki. Dengan langkah-langkah di atas, siswa lebih mudah dalam menuangkan
gagasan yang dimiliki dalam sebuah teks deskripsi. Hal ini disebabkan karena sebelum mulai menulis teks deskripsi siswa melakukan curah pendapat dan
mendata topik bersama dengan teman-teman atau siswa yang lain di dalam suatu kelompok.
B. Penelitian yang Relevan
Anisatul Azizah Hasanah 2011 melakukan penelitian mengenai teks deskriptif yang berjudul Peningkatan Keterampilan Menulis Deskriptif melalui
Model Kooperatif Tipe Round Table pada Siswa Kelas XA SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa
penerapan model kooperatif tipe round table dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa kleas XA SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta. Nilai rata-rata
kelas dalam menulis deskripsi juga meningkat, yaitu pratindakan 60,05, siklus I 70,43, siklus II 78,50.
22
Selain penelitian di atas, penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini adalah penelitian Heti Risdiawati 2011 dalam skripsinya yang berjudul
Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi Sugestif dengan Menggunakan Media Lukisan Realis pada Siswa Kelas X.8 SMA Negeri 1 Muntilan Kabupaten
Magelang. Dalam penelitian tersebut disimpulkan bahwa pembelajaran menulis deskripsi dengan menggunakan media lukisan realis mampu meningkatkan
keterampilan siswa menulis deskripsi sugestif. Hal tersebut ditunjukkan dari peningkatan keberhasilan proses yang terlihat dari keaktifan dan semangat siswa
dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, dapat terlihat pada peningkatan skor sebesar 9,42 dari pratindakan 69,86 dengan setelah diberi tindakan pada siklus
kedua sebesar 79,28. Kedua penelitian tersebut relevan dengan penelitian yang dilaksanakan
peneliti sehingga dapat dijadikan sebagai acuan. Subjek yang diteliti sama, yaitu siswa Sekolah Menengah Atas SMA. Penelitian tersebut sama-sama membahas
menulis deskriptif. Hal yang membedakan kedua penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah pada penggunaan strategi atau media dalam pembelajaran
menulis deskriptif. Penelitian Anisatul Azizah Hasanah menggunakan model kooperatif tipe round table penelitian dan Heti Risdiawati menggunakan media
lukisan realis, sedangkan penelitian ini menggunakan strategi RAFT Role- Audience-Format-Topic.
23
C. Kerangka Pikir