Sejarah Sekolah Minggu Sejarah Sekolah Minggu dan Pembinaan Anak Sekolah Minggu

12 Menurut pemahaman GPIB Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat, bahwa Allah Bapa telah memanggil dan menghimpun dari antara bangsa-bangsa suatu umat bagi diriNya untuk menjadi berkat. Dan panggilan itu dilanjutkan melalui AnakNya, yaitu Yesus Kristus yang adalah Tuhan. Dialah yang memanggil dan menjadi dasar terbentuknya umat yang baru, yaitu Gereja. Tuhan yang memanggil dan menetapkan para pelayanNya sebagai Presbiter yang berjalan bersama-sama untuk memperlengkapi warga GPIB yang misioner sebagai manusia yang utuh. 3 Beranjak dari defenisi mengenai Gereja, agar gereja dapat bertumbuh dan berkembang di muka bumi ini, maka Gereja tentunya harus menjalankan misinya untuk menggembalakan dan memberitakan kabar baik. Untuk itu salah satu fungsi Gereja sebagaimana di kutip oleh Boehlke hal 692 adalah persekutuan belajar mengajar. Gereja menyediakan kesempatan belajar bagi orang dari segala kategorial usia. 4

2.2 Sejarah Sekolah Minggu dan Pembinaan Anak Sekolah Minggu

2.2.1 Sejarah Sekolah Minggu

Sejak dahulu, anak-anak merupakan bagian atau golongan penting dalam Gereja Kristen. Sekolah minggu merupakan sarana untuk anak-anak memperoleh PAK Pendidikan Agama Kristen. Gerakan Sekolah Minggu dimulai pada tahun 1780 di Gloucester – Inggris oleh Robert Raikes. Sekolah Minggu adalah sekolah untuk anak-anak telantar“Ragged School” dimana mereka diajar membaca, menulis dan berhitung. 5 Awalnya Raikes prihatin dengan anak-anak yang bekerja sebagai buruh. Mereka bekerja untuk menghasilkan uang sendiri, dan uang tersebut dipakai untuk bersenang-senang dan tidak sedikit dari mereka yang melakukan kejahatan sehingga meresahkan warga. 3 http:www.gpib.orgpemahaman-iman, Jumat 16 September 2011 pukul 22:15 4 Dien Sumiyatiningsih, Mengajar dengan Kreatif Menarik,70-71. 5 Andar Ismail,Ajarlah Mereka Melakukan,Jakarta;GM,2003,7. 13 Raikes menyakini bahwa dengan pendidikan akan mengubah keadaan tersebut. Groome yang mengacu kepada Lawrence Cremin mendefenisikan pendidikan sebagai: ”Usaha sadar, sistematis, dan berkesinambungan untuk mewariskan, membangkitkan atau memperoleh baik pengetahuan, sikap-sikap, nilai- nilai, keterampilan-keterampilan, atau kepekaan- kepekaan, maupun hasil apa pun dari usaha tersebut.” 6 Dengan demikian, pendidikan mengarah kepada manusia seutuhnya, dimana seseorang tidak hanya memperoleh pengetahuan saja tetapi juga memperoleh apa yang mereka butuhkan dalam menjalani kehidupannya, seperti bagaimana seharusnya berperilaku dan bersikap dalam masyarakat. Tidak tertutup kemungkinan bahwa pendidikan dapat juga mengarahkan manusia untuk memahami dan mengimani yang transenden. Pada dasarnya manusia mencari yang transenden, yang kita pahami sebagai sesuatu yang religius dalam kepercayaan atau agama. Hal ini disebabkan karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan. Usaha Raikes dalam memberikan pendidikan mendapat hasil yang cukup baik karena di zaman sekarang ini, Sekolah Minggu telah mengalami perkembangan. Sekolah Minggu hadir tidak hanya sebagai sarana untuk membaca dan menulis tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai Kristiani dalam diri anak-anak. 7

2.2.2 Pembinaan Anak Sekolah Minggu

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pandangan Jemaat GPIB Bukit Harapan Surabaya tentang Pelayanan Diakonia T1 712007077 BAB II

1 5 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sekolah Guru B di Salatiga T1 152008006 BAB II

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Perbandingan Terhadap Model Pembelajaran Sekolah Minggu di GPIB Tamansari dengan GSJA Bukit Horeb Salatiga

0 1 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Perbandingan Terhadap Model Pembelajaran Sekolah Minggu di GPIB Tamansari dengan GSJA Bukit Horeb Salatiga T1 712007020 BAB I

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Perbandingan Terhadap Model Pembelajaran Sekolah Minggu di GPIB Tamansari dengan GSJA Bukit Horeb Salatiga T1 712007020 BAB IV

0 1 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Perbandingan Terhadap Model Pembelajaran Sekolah Minggu di GPIB Tamansari dengan GSJA Bukit Horeb Salatiga T1 712007020 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Khotbah Minggu sebagai Pendampingan Pastoral di GPIB Jemaat Tamansari Salatiga

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ketidakaktifan Warga Sidi Baru dalam Pelayanan di GPIB Jemaat Tamansari Salatiga dari Prespektif Sosio-Teologis T1 712011008 BAB I

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ketidakaktifan Warga Sidi Baru dalam Pelayanan di GPIB Jemaat Tamansari Salatiga dari Prespektif Sosio-Teologis T1 712011008 BAB II

0 1 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ketidakaktifan Warga Sidi Baru dalam Pelayanan di GPIB Jemaat Tamansari Salatiga dari Prespektif Sosio-Teologis T1 712011008 BAB IV

0 0 3