Hambatan dalam Pelaksanaan Solusi

18 siswa tahu manfaat dari ilmu yang didapat, maka siswa akan lebih memperhatikan dalam proses belajar mengajar. d. Memberikan evaluasi baik secara lisan maupun tertulis dapat menjadi umpan balik dari peserta didik untuk mengetahui seberapa banyak materi yang telah disampaikan dapat diserap oleh peserta didik. e. Memberikan catatan – catatan khusus pada siswa yang kurang aktif pada setiap kegiatan pembelajaran dan memberikan nilai tambahan bagi siswa yang aktif dalam kegiatan pembelajaran teori maupun praktek.

2. Hambatan dalam Pelaksanaan

Pada pelaksanaanya terdapat beberapa hambatan PPL. Hambatan yang terjadi pada saat pelaksanaan antara lain: a. Hambatan khusus dalam proses belajar mengajar 1. Teknik pengelolaan kelas Pengalaman lapangan yang kurang dari penulis mengenai teknik pengelolaan kelas sehingga menyebabkan pertama kali praktek mengajar masih terdapat rasa canggung dan kurang menguasai kelas pada mata pelajaran Multimedia. 2. Motivasi belajar peserta didik kurang Motivasi siswa dalam megikuti pembelajaran kurang sehingga mengakibatkan suasana pada kegiatan belajar mengajar menjadi ramai dan berjalan lambat. Seperti peserta didik kurang memperhatikan saat kegiatan belajar mengajar dan peserta didik tidak mengerjakan tugas-tugas yang telah diberikan.

3. Solusi

a. Dalam pelaksanaan praktek mengajar di kelas didampingi oleh guru pembimbing, jika ada masalah ataupun kesulitan mengenai pembelajaran di kelas maka koordinasi dengan guru pembimbing, sehingga guru pembimbing dapat membantu dalam pengkondisian kelas supaya proses belajar mengajar berjalan dengan tertib dan lancar. b. Memberikan motivasi dan gambaran dunia kerja setelah sekolah mereka selesai. Memberikan gambaran peluang usaha dan peluang kerja bagi siswa yang rajin dan pandai. Memberikan semangat bagi siswa-siswa kurang semangat belajar melalui contextual teaching and learning. 19

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Program PPL yang ada telah dilaksanakan di SMK Piri 1 Yogyakarta dengan baik pada tanggal 10 Agustus 2015 sampai 12 September 2015 di jurusan Teknik Komputer dan Jaringan kelas XI TKJ 1 dan XI TKJ 2 dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Identifikasi program kerja dilakukan setelah melakukan observasi di sekolah lokasi PPL yang akan digunakan. 2. Hasil observasi PPL dilokasi digunakan untuk merencanakan program kerja yang akan dilaksanakan di lokasi PPL. Penyusunan program kerja dituangkan dalam matriks program kerja. Di dalam matriks kerja kegiatan PPL dilakukan di awal sehingga jika sudah masuk pada jam efektif tidak mengganggu kegiatan PPL sehingga praktikan lebih fokus pada kegiatan PPL. 3. Program PPL dilaksanakan sesuai dengan program keahlian masing-masing mahasiswa PPL sehingga dapat membantu pihak jurusan di sekolah. 4. Permasalahan dalam melaksanankan program kerja PPL di kelas dapat diselesaikan dengan usaha dan bimbingan dari guru pembimbing sangat membantu dalam penyelesaian program kerja PPL.

B. Saran

1. Kematangan sebuah rencana menjadi salah satu hal penting dalam kegiatan ini. Rencana kegiatan inipun harus disetujui dari duabelah pihak. Jika salah satu pihak menginginkan adanya tambahan program maka harus diketahui pihak yang lainya. 2. Segala kendala dan permasalahan yang terjadi hendaknya dikonsultasikan kepada pihak sekolah dan didiskusikan bersama agar mendapatkan penyelesaian permasalahan secara baik dan tanpa menimbulkan permasalahan dikemudian hari. 3. Diharapkan program program yang telah ada dapat di jaga dengan baik serta dapat di aplikasikan secara terus menerus.